SURAU.CO – Banyak orang mengenal sedekah sebagai amal besar yang mendatangkan pahala berlipat. Namun, tidak banyak yang mengetahui bahwa memberi hutang (qardh) kepada saudara yang membutuhkan juga merupakan bentuk amal jariyah yang sangat agung di sisi Allah.
Bahkan, sebagian ulama menyebutkan bahwa memberi hutang bisa lebih utama daripada bersedekah dalam kondisi tertentu.
Sebab memberi hutang bukan hanya membantu secara materi, tetapi juga memuliakan harga diri peminjam, menyelamatkannya dari kesulitan, dan menguatkan tali ukhuwah sesama muslim.
Memberi Hutang = Sedekah Setiap Hari
Dalam hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad sebagaimana ditampilkan dalam gambar, Rasulullah ﷺ menyampaikan:
> “Pemberi hutang setiap harinya mendapatkan pahala sedekah (senilai piutangnya) sebelum jatuh tempo.
Jika telah jatuh tempo kemudian ia memberi kelonggaran, maka setiap hari ia mendapatkan pahala sedekah senilai dua kali lipat piutangnya.”
— HR. Ahmad
Ini keutamaan yang sangat besar. Bayangkan:
Selama uang kita dipinjam, pahala sedekah terus mengalir setiap hari.
Jika kita memberi penangguhan, pahala itu menjadi dua kali lipat setiap hari.
Tanpa mengeluarkan tambahan harta, Allah melipatgandakan pahala hanya karena kita memudahkan saudara yang sedang kesulitan.
Allah Menolong Hamba Selama Hamba Menolong Saudaranya
Rasulullah ﷺ bersabda:
> “Allah akan selalu menolong hamba-Nya selama hamba itu menolong saudaranya.”
— HR. Muslim
Memberi hutang adalah bentuk nyata menolong—dan balasannya langsung:
Pertolongan Allah hadir dalam hidup kita.
Allah mempermudah rezeki, urusan, dan keselamatan bagi mereka yang mempermudah saudaranya.
Menghilangkan Kesulitan Menjadi Jalan Masuk Surga
Rasulullah ﷺ bersabda:
> “Barangsiapa menghilangkan satu kesulitan dari seorang mukmin di dunia, Allah akan menghilangkan satu kesulitannya pada hari kiamat.”
— HR. Muslim
Ketika seseorang datang meminjam uang, biasanya ia sedang berada dalam kesempitan. Maka orang yang meminjamkannya telah menjadi penyelamat bagi saudara seimannya.
Di akhirat kelak, Allah gantikan dengan pertolongan yang jauh lebih besar.
Memberi Hutang Lebih Halus dari Sedekah
Sedekah memang agung, tetapi memberi hutang kepada orang yang tidak ingin meminta-minta adalah akhlak yang sangat lembut.
Sedekah kadang membuat penerimanya merasa rendah, terpaksa atau malu.
Hutang justru menjaga kehormatan penerimanya.
Karena itu Ibnul Qayyim mengatakan:
“Memberi hutang lebih tinggi derajatnya daripada memberi sedekah dalam banyak keadaan.”
Menghapuskan Sebagian Dosa
Kesediaan kita membantu orang lain, memberi kelonggaran, atau menghapus sebagian hutang ketika peminjam tidak mampu, merupakan salah satu amal besar yang mendatangkan pengampunan dosa.
Allah berfirman:
> “Jika orang yang berhutang dalam kesulitan, maka berilah tangguh sampai ia lapang. Dan menyedekahkan (menghapuskan) hutang itu lebih baik bagimu.” — QS. Al-Baqarah: 280
Bahkan sebagian sahabat ketika mendengar ayat ini berkata:
“Kami memilih untuk menghapuskan hutang demi mencari pahala Allah.”
Memberi Kelonggaran = Diselamatkan Allah pada Hari Kiamat
Rasulullah ﷺ bersabda:
> “Barangsiapa memberi kelonggaran kepada orang yang sedang kesulitan, Allah akan melapangkan baginya pada hari kiamat.” HR. Muslim
Pada hari di mana manusia sangat membutuhkan rahmat Allah, mereka yang pernah memudahkan urusan orang lain akan mendapatkan perlakuan istimewa dari Allah.
Menumbuhkan Rasa Empati dan Ukhuwah
Memberi hutang mempererat persaudaraan.
Orang yang membiasakan diri membantu secara diam-diam, tanpa pamer, akan dicintai oleh malaikat dan makhluk di langit.
Inilah akhlak orang beriman: mendahulukan saudaranya daripada dirinya.
Penutup: Jadikan Hutang Sebagai Jalan Mengalirnya Pahala
Hutang dalam Islam bukan transaksi dunia semata. Ia adalah ladang pahala, alat menolong sesama, dan wujud nyata iman dan ihsan.
Jika sedekah adalah memberi tanpa mengharap kembali, maka memberi hutang adalah memberi dengan dua pahala: pahala sedekah selama dipinjam, dan pahala keadilan saat dikembalikan.
Dan bila ditangguhkan karena kesulitan, pahala itu menjadi dua kali lipat di sisi Allah.
Semoga Allah menjadikan kita orang-orang yang murah hati, dermawan dalam diam, dan senantiasa memudahkan urusan sesama hamba. Aamiin.
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
