Opinion
Beranda » Berita » Membaca Alam Semesta: Dalil Rububiyyah Allah Terhampar dalam Ciptaan-Nya

Membaca Alam Semesta: Dalil Rububiyyah Allah Terhampar dalam Ciptaan-Nya

Kekuasaan Allah tidak terbatas. Ia terbukti dalam setiap ciptaan.

SURAU.CO – Manusia hidup di bawah langit luas. Sesungguhnya, langit ini penuh keajaiban. Ia menyimpan banyak rahasia. Terlebih lagi, semua berjalan dengan sistematis. Bahkan, tidak ada kekacauan sedikit pun. Oleh karena itu, hal ini menunjukkan ada Pengatur Maha Kuasa. Pengatur itu, tentu saja, adalah Allah SWT.

Pergantian Malam dan Siang: Hikmah di Balik Terangnya Waktu

Pergantian malam dan siang terjadi terus-menerus. Fenomena ini, pada kenyataannya, sangat teratur. Siang membawa terang untuk beraktivitas. Sebaliknya, malam datang membawa ketenangan. Malam menjadi waktu istirahat manusia. Di sisi lain, siang memberi kesempatan untuk bekerja. Allah berfirman dalam Al-Quran, “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang…” (QS. Ar-Rum: 23).

Ayat ini, oleh karena itu, menegaskan kekuasaan Allah. Dia mengatur waktu tidur dan bangun kita. Tidur memulihkan energi tubuh. Sementara itu, bangun memberi kita kesempatan produktif. Pergantian ini, dengan demikian, sangat vital. Tanpanya, kehidupan akan kacau. Ini adalah bukti nyata rububiyyah-Nya. Dengan demikian, Allah adalah Rabb yang mengatur.

Matahari: Sumber Kehidupan Utama di Bumi

Matahari memancarkan cahayanya. Cahaya matahari, memang, sangat penting. Sesungguhnya, ia menghidupkan seluruh bumi. Tumbuhan, sebagai contoh, membutuhkan cahaya ini. Fotosintesis terjadi karenanya. Apabila tanpa matahari, tidak ada kehidupan. Bumi, sudah pasti, akan menjadi sangat dingin. Ini juga menunjukkan kekuasaan Allah. Allah menempatkan matahari pada orbitnya. Terlebih lagi, ia tidak pernah melenceng.

Suhu di bumi, alhamdulillah, tetap terjaga. Ini berkat jarak ideal matahari. Gravitasi matahari juga tepat. Bahkan, ia menjaga bumi tetap mengorbit. Jika terlalu dekat, bumi terbakar. Akan tetapi, jika terlalu jauh, bumi membeku. Keseimbangan ini, jelas, sempurna. Semua diatur oleh Allah Yang Maha Bijaksana. Inilah bukti kuat rububiyyah-Nya.

Menggali Peran Pemuda dalam Riyadus Shalihin: Menjadi Agen Perubahan Sejati

Bulan: Penerang Malam yang Penuh Keindahan

Bulan muncul di malam hari. Ia memantulkan cahaya matahari. Meskipun demikian, cahayanya lembut dan menenangkan. Bulan juga, tentu saja, memiliki perannya sendiri. Misalnya, ia mengatur pasang surut air laut. Ini sangat penting bagi ekosistem. Banyak makhluk hidup bergantung padanya. Nelayan juga, tidak ketinggalan, memanfaatkan bulan. Bulan terlihat berbeda setiap malam. Fase-fasenya, lebih lanjut, sangat teratur.

Fase-fase bulan menjadi penanda waktu. Hal ini juga menunjukkan kekuasaan Allah. Allah menciptakan bulan sebagai penanda. Ia menjadi penerang di kegelapan. Oleh karena itu, tidak ada yang bisa mengubah orbitnya. Ini adalah bukti kekuasaan Allah. Bulan selalu taat pada perintah-Nya.

Keselarasan Alam Semesta: Orkestra Ilahi yang Harmonis

Semua ciptaan ini bekerja bersama. Mereka membentuk sebuah harmoni. Matahari, bulan, siang, dan malam. Uniknya, mereka tidak bertabrakan. Justru, mereka saling melengkapi. Ini bukan kebetulan semata. Sebaliknya, ini adalah hasil perencanaan sempurna. Perencanaan dari Sang Pencipta. Dia adalah Allah SWT.

Para ilmuwan modern terus mengagumi. Mereka mengagumi kompleksitas alam semesta. Hukum-hukum fisika bekerja sempurna. Bahkan, tidak ada celah sedikit pun. Ini semua menunjukkan adanya Tuhan. Tuhan yang Maha Kuasa dan Maha Tahu. Dia adalah Rabb semesta alam.

Mengapa Mempelajari Dalil Rububiyyah Itu Penting?

Mempelajari dalil rububiyyah itu esensial. Pertama, ini memperkuat iman kita. Kedua, kita semakin yakin akan Allah. Dengan demikian, kita juga semakin tunduk pada-Nya. Keyakinan ini, pada akhirnya, membawa ketenangan hati. Ia menjauhkan kita dari kesyirikan. Kita hanya menyembah satu Tuhan. Tuhan itu adalah Allah SWT.

Pendidikan Adab Sebelum Ilmu: Menggali Pesan Tersirat Imam Nawawi

Allah adalah Pencipta. Selain itu, Dia adalah Pemberi Rezeki. Dia adalah Pengatur Segala Urusan. Dialah yang menghidupkan dan mematikan. Dengan kata lain, tidak ada sekutu bagi-Nya. Pengenalan ini sangat fundamental. Ini adalah dasar keimanan yang kokoh.

Refleksi Diri Melalui Ciptaan-Nya yang Agung

Mari kita berhenti sejenak. Mari kita merenungi alam sekitar. Lihatlah langit biru di siang hari. Amati bintang-bintang di malam hari. Renungkan hangatnya mentari pagi. Nikmati sejuknya angin malam. Sesungguhnya, semua ini adalah karunia Allah. Oleh karena itu, kita harus mensyukurinya.

Setiap hari kita melihat bukti-Nya. Bukti kekuasaan-Nya terhampar luas. Kita hanya perlu membuka mata hati. Selain itu, kita perlu merenunginya dengan jujur. Maka, kita akan menemukan kebenaran. Kebenaran bahwa Allah itu Esa. Dia adalah satu-satunya Rabb.

Kekuasaan Allah dalam Setiap Detik Kehidupan

Kekuasaan Allah tidak terbatas. Ia terbukti dalam setiap ciptaan. Mulai dari yang terbesar hingga terkecil. Siang dan malam adalah saksi bisu. Matahari dan bulan adalah tanda nyata. Mereka semua patuh pada perintah-Nya. Hal ini, pada dasarnya, menegaskan keesaan Allah. Ini juga menegaskan rububiyyah-Nya.

Semoga kita semua terus merenung. Mari kita ambil pelajaran dari alam. Semoga iman kita semakin kuat. Oleh karena itu, mari kita senantiasa bersyukur. Karena Allah adalah Rabb kita. Dia adalah Pengatur segala sesuatu.

Birrul Walidain: Membangun Peradaban dari Meja Makan untuk Generasi Mulia


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement