SURAU.CO – Stres merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Dalam kadar tertentu, stres bisa menjadi tanda bahwa tubuh dan pikiran sedang beradaptasi terhadap perubahan. Namun, bila dibiarkan terus-menerus, stres dapat berdampak buruk bagi kesehatan fisik maupun mental. Tubuh akan melepaskan hormon kortisol dan adrenalin yang mempercepat kerja jantung, membuat seseorang lebih mudah lelah, cemas, bahkan rentan terkena penyakit. Islam sebagai agama yang sempurna telah memberikan panduan menyeluruh tentang bagaimana manusia bisa menghadapi tekanan hidup dengan cara yang menenangkan jiwa. Berikut cara mengatasi stres menurut ajaran Islam.
1. Mendekatkan Diri kepada Allah
Langkah pertama dan paling utama dalam menghadapi stres adalah mendekatkan diri kepada Allah SWT . Ketika hati gundah, pikiran kusut, dan masalah terasa berat, Islam mengajarkan agar manusia tidak larut dalam kesedihan, melainkan kembali mengingat siapa yang Maha mengatur segalanya.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Ahqaf ayat 33:
“Tidakkah mereka memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah yang menciptakan langit dan bumi serta tidak merasa lelah karena menciptakannya, Dia berkuasa untuk menghidupkan yang mati? Tentu saja. Sesungguhnya Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.” (QS Al-Ahqaf : 33)
Ayat ini mengingatkan kita bahwa segala urusan kehidupan berada di bawah kekuasaan Allah. Dengan keyakinan tersebut, hati menjadi lebih tenang dan pikiran lebih jernih. Orang yang beriman tidak akan membiarkan stres menguasai dirinya, karena ia tahu bahwa Allah selalu menyertainya. Maka, langkah pertama untuk meredakan stres adalah memperbanyak dzikir, membaca Al-Qur’an, dan memohon pertolongan kepada Allah dengan penuh keikhlasan.
2. Garis Shalat dengan Khusyuk
Shalat bukan sekadar kewajiban ritual, melainkan juga bentuk terapi spiritual yang menenangkan jiwa. Dalam shalat, seorang muslim menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah, mengakui kelemahan, dan memohon kekuatan untuk menghadapi kehidupan.
Allah berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 45:
“Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sesungguhnya (salat) itu benar-benar berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.”
Shalat yang dilakukan dengan khusyuk dapat menenangkan hati, menurunkan kecemasan, dan memunculkan rasa syukur. Saat seseorang sujud, ia berada pada posisi paling rendah di hadapan Allah, namun justru pada saat itu pula ketakutan berada di puncak ketenangan. Banyak penelitian modern yang membuktikan bahwa gerakan shalat dapat membantu melancarkan aliran darah, menurunkan tekanan darah, dan menyeimbangkan hormon stres. Maka, shalat bukan sekedar ibadah, tapi juga penenang batin yang luar biasa.
3. Berkumpul dengan Orang-Orang Shalih
Dalam Islam, lingkungan pergaulan memiliki pengaruh besar terhadap kondisi batin seseorang. Ketika stres datang, salah satu cara terbaik untuk menenangkannya adalah berkumpul bersama orang-orang saleh —mereka yang selalu mengingatkan pada kebaikan dan kesabaran.
Allah SWT berfirman dalam surat Al-‘Ashr ayat 1–3:
“Demi masa, sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh serta saling menasihati untuk kebenaran dan kesabaran.”
Ayat ini menekankan pentingnya saling menasihati dalam kebenaran. Saat seseorang menghadapi kesulitan, teman-teman yang saleh akan membimbingnya untuk tetap tawakal dan bersyukur. Berbeda dengan lingkungan yang penuh keluhan dan keputusasaan, pertemanan yang baik akan menguatkan keimanan dan menenangkan jiwa. Oleh karena itu, jangan menyendiri terlalu lama saat stres. Carilah majelis ilmu, bergaullah dengan orang-orang positif, dan dengarkan nasihat mereka. Ketenangan sering kali datang dari nasihat yang tulus dan doa dari sahabat yang beriman.
4. Menggunakan Akal Pikiran untuk Mencerna Masalah
Islam mengajarkan umatnya untuk menghadapi masalah dengan akal sehat, bukan dengan emosi . Ketika stres melanda, sering kali seseorang terjebak dalam perasaan takut, marah, atau kecewa yang berlebihan. Padahal, solusi tidak akan muncul dari pikiran yang dikuasai emosi.
Allah SWT berfirman dalam surat Az-Zumar ayat 9:
“Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui? Sesungguhnya hanya orang yang berakal sehat (ulul albab) yang dapat menerima pelajaran.”
Ayat ini menunjukkan pentingnya menggunakan akal dalam menghadapi setiap ujian. Islam menghargai nalar dan mendorong umatnya untuk berpikir jernih dalam menyelesaikan masalah. Saat stres, cobalah menenangkan diri sejenak, napas tarik panjang, lalu memikirkan solusi secara rasional. Dengan mengendalikan emosi dan menggunakan akal sehat, seseorang akan lebih mudah menemukan jalan keluar tanpa memperparah tekanan batin.
5. Berbagi dengan Orang Lain yang Membutuhkan
Salah satu cara efektif untuk mengatasi stres adalah dengan berbuat baik dan membantu orang lain . Islam mendorong umatnya untuk saling tolong-menolong dalam kebaikan. Ketika seseorang memberi, bukan hanya orang yang menerima yang merasa bahagia, namun dirinya sendiri akan merasakan ketenangan.
Rasulullah SAW bersabda:
“Senyummu kepada saudaramu adalah sedekah.” (HR. Tirmidzi)
Kebaikan sekecil apa pun dapat menumbuhkan perasaan positif dalam diri. Dengan membantu orang lain, seseorang akan menyadari bahwa masih banyak orang yang hidupnya lebih berat. Kesadaran itu menumbuhkan rasa syukur dan mengikis rasa putus asa. Dalam psikologi modern pun, aktivitas sosial terbukti mampu mengurangi tingkat stres dan depresi karena membuat seseorang merasa berharga dan bermanfaat.
Dengan mengamalkan lima cara di atas, seorang muslim dapat menghadapi tekanan hidup dengan hati yang lebih lapang dan pikiran yang lebih tenang. Sebab, sejatinya setiap ujian yang datang selalu membawa hikmah, dan Allah tidak akan membebani seseorang melebihi kemampuannya.
“Sejujurnya bersama kesulitan ada kemudahan.” (QS Al-Insyirah: 6)
Dengan keyakinan itu, kita belajar bahwa ketenangan bukanlah ketiadaan masalah, melainkan kemampuan untuk tetap tenang, bersabar, dan berserah diri kepada Allah dalam setiap ujian kehidupan.
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
