Setiap kelahiran seorang bayi adalah anugerah terindah dari Allah SWT yang patut kita syukuri. Kehadirannya membawa kebahagiaan dan harapan baru bagi keluarga. Sebagai orang tua muslim, kita tentu menginginkan yang terbaik untuk buah hati kita, bukan hanya dari segi fisik, tetapi juga spiritual. Salah satu cara terbaik untuk menyambut kedatangan si kecil dan memohon kebaikan baginya adalah dengan melantunkan doa-doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Doa ini bukan sekadar rangkaian kata, melainkan permohonan tulus kepada Sang Pencipta agar bayi kita senantiasa dalam lindungan, rahmat, dan berkah-Nya.
Doa memiliki kekuatan luar biasa dalam Islam. Rasulullah SAW sering menekankan pentingnya berdoa dalam setiap aspek kehidupan, termasuk saat menyambut anggota keluarga baru. Memberikan doa kepada bayi yang baru lahir bukan hanya bentuk harapan orang tua, tetapi juga upaya untuk membentengi si kecil dari berbagai keburukan dan godaan setan. Ini adalah langkah awal dalam membentuk fondasi keimanan yang kuat bagi anak kita. Dengan doa, kita menyerahkan sepenuhnya perlindungan dan masa depan anak kepada Allah SWT, yang Maha Mengatur segala sesuatu.
Sunnah Rasulullah Saat Kelahiran Bayi
Islam mengajarkan beberapa sunnah atau tradisi yang dianjurkan Rasulullah SAW ketika menyambut kelahiran bayi. Tradisi-tradisi ini penuh makna dan hikmah, menjadi panduan bagi umat Muslim untuk menyambut buah hati dengan cara yang paling baik. Melaksanakan sunnah ini berarti mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW, sehingga Insya Allah kita akan mendapatkan keberkahan dan pahala dari Allah SWT.
1. Mengumandangkan Adzan dan Iqamah di Telinga Bayi
Salah satu sunnah penting yang sering dilakukan Rasulullah SAW adalah mengumandangkan adzan di telinga kanan bayi dan iqamah di telinga kirinya segera setelah lahir. Tradisi ini telah dicontohkan langsung oleh beliau. Dalam sebuah riwayat dari Abu Rafi’, ia berkata: “Saya melihat Rasulullah SAW mengumandangkan adzan di telinga Hasan bin Ali saat ia baru lahir.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi).
Mengumandangkan adzan dan iqamah saat bayi lahir memiliki banyak makna mendalam. Ini adalah seruan pertama yang didengar bayi, sebuah pengantar kepada ajaran tauhid dan keesaan Allah SWT. Dengan cara ini, kalimat syahadat menjadi hal pertama yang meresap ke dalam pendengaran si kecil. Semoga seruan ini menjadi benteng spiritual yang kuat bagi bayi.
2. Tahnik (Mencecapkan Kurma yang Telah Dikunyah)
Tradisi tahnik juga merupakan sunnah yang diajarkan Rasulullah SAW. Tahnik adalah mencecapkan sedikit kurma yang sudah dilunakkan atau dikunyah oleh orang saleh ke langit-langit mulut bayi. Jika tidak ada kurma, madu juga bisa digunakan.
Dalam sebuah hadis, Aisyah RA meriwayatkan, “Rasulullah SAW pernah mendatangkan bayi-bayi kepadanya, kemudian beliau mendoakannya dan mentahniknya.” (HR. Muslim).
Hikmah di balik tahnik adalah memberikan asupan manis pertama yang halal dan baik. Kurma dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan. Selain itu, tahnik yang dilakukan oleh orang saleh diharapkan dapat menularkan kebaikan dan keberkahan kepada bayi tersebut.
3. Memberikan Nama yang Baik
Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk memberikan nama yang baik dan memiliki makna positif kepada anak-anak mereka. Nama adalah doa, identitas, dan harapan. Nama yang baik diharapkan dapat membawa keberkahan dan menjadi cerminan akhlak mulia bagi pemiliknya. Hindari nama-nama yang memiliki makna buruk atau mengandung kesyirikan.
Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya kalian akan dipanggil pada hari kiamat dengan nama-nama kalian dan nama-nama bapak-bapak kalian, maka perbaguslah nama-nama kalian.” (HR. Abu Dawud).
4. Aqiqah
Aqiqah adalah penyembelihan hewan sebagai ungkapan syukur atas kelahiran bayi. hukumnya sunnah muakkadah (sunnah yang sangat dianjurkan). Untuk anak laki-laki disunnahkan menyembelih dua ekor kambing, dan untuk anak perempuan satu ekor kambing.
Rasulullah SAW bersabda, “Setiap anak tergadai dengan aqiqahnya, disembelihkan (hewan) untuknya pada hari ketujuh, dicukur rambutnya, dan diberi nama.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan An-Nasa’i).
Doa-doa Terbaik untuk Bayi yang Baru Lahir
Selain melaksanakan sunnah di atas, orang tua juga dianjurkan untuk terus memanjatkan doa-doa terbaik bagi bayi mereka. Berikut adalah beberapa doa yang bisa Anda panjatkan:
Kutipan:
“Allaahumma barik lahu fii syu’uurihi wa damihi wa lahmihi wa azhumihi wa sa’iri jasadihi waj’alhu min ibadika wa huffaazhil qur’ani wa ahlihi wa barrahu biwalidaihi wa laa tadzurruhu dunyaa.”
Artinya:
“Ya Allah, berkahilah ia pada rambutnya, darahnya, dagingnya, tulangnya, dan seluruh jasadnya. Jadikanlah ia termasuk dari hamba-hamba-Mu dan para penghafal Al-Qur’an serta ahlinya, dan berbakti kepada kedua orang tuanya, dan janganlah dunia membahayakannya.”
Doa ini adalah permohonan yang sangat komprehensif, mencakup keberkahan fisik, spiritual, dan juga harapan agar bayi tumbuh menjadi penghafal Al-Qur’an serta anak yang berbakti.
Doa Agar Diberi Keturunan yang Saleh:
Kutipan:
“Rabbi hab li min ladunka dzurriyyatan thayyibatan innaka sami’ud du’a.”
Artinya:
“Ya Tuhanku, karuniakanlah kepadaku dari sisi-Mu seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa.”
Doa ini diambil dari Al-Qur’an (QS. Ali ‘Imran: 38), yang merupakan doa Nabi Zakaria AS. Ini adalah doa universal bagi setiap orang tua yang mendambakan keturunan yang saleh dan salihah.
Doa Perlindungan dari Gangguan Setan:
Kutipan:
“A’udzu bikalimatillahittammati min kulli syaitaanin wa haammah wa min kulli ‘ainin laammah.”
Artinya:
“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari setiap setan dan penyakit, serta dari setiap pandangan mata yang jahat.”
Doa ini sering dibaca Rasulullah SAW untuk cucu-cucunya, Hasan dan Husain. Ini adalah doa perlindungan yang sangat penting, terutama di masa-masa awal kelahiran bayi, ketika mereka masih sangat rentan.
Tips Tambahan untuk Orang Tua Muslim
-
Bacakan Al-Qur’an di Dekat Bayi: Alunan ayat-ayat suci Al-Qur’an dapat menenangkan bayi dan memperkenalkan mereka pada kalamullah sejak dini.
-
Berikan Teladan Terbaik: Ingatlah bahwa anak adalah peniru ulung. Berikan teladan akhlak mulia dalam setiap ucapan dan perbuatan.
-
Ajarkan Agama Sejak Dini: Kenalkan konsep keesaan Allah, shalat, dan nilai-nilai Islam lainnya secara bertahap sesuai usia.
-
Doa Orang Tua yang Tidak Terhalang: Doa orang tua untuk anaknya adalah salah satu doa yang tidak terhalang oleh hijab, artinya kemungkinan besar akan dikabulkan oleh Allah SWT. Oleh karena itu, jangan pernah lelah mendoakan anak Anda.
Melindungi dan mendidik anak adalah amanah besar dari Allah SWT. Dengan memanjatkan doa-doa terbaik dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW, kita berharap dapat membimbing buah hati kita menjadi generasi penerus yang saleh, beriman, dan bermanfaat bagi agama, bangsa, dan negara. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kemudahan dan keberkahan dalam perjalanan kita sebagai orang tua.
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
