Doa
Beranda » Berita » Sepertiga Malam: Waktu Emas Berbisik kepada Allah

Sepertiga Malam: Waktu Emas Berbisik kepada Allah

ilustrasi reflektif tentang keagungan Allah menurut Aqidatul Awwam
Ilustrasi realistik-filosofis seorang lelaki duduk di serambi surau pada malam hari, menatap langit yang bercahaya lembut dengan kaligrafi “الله” di tengah langit. Cahaya itu menyimbolkan keagungan dan kemahakuasaan Allah yang tak terjangkau oleh akal manusia.

Sepertiga Malam: Waktu Emas Berbisik kepada Allah

SURAU.CO – Di saat dunia terlelap dalam tidur nyenyak. Ketika suasana sunyi menyelimuti alam. Maka, hanya terdengar hembusan angin malam yang lembut. Di sanalah Allah menunggu hamba-hamba-Nya. Hamba yang ingin berbisik dalam doa. Saat itu bukan waktu biasa seperti yang lain. Itu adalah waktu istimewa yang penuh berkah. Di mana pintu-pintu langit terbuka lebar. Dan rahmat Allah turun menyapa mereka. Menyapa mereka yang bangun untuk bersujud. Lalu bersujud dan berdoa dengan tulus. Maka, ini adalah sebuah anugerah yang luar biasa.

Rasulullah SAW bersabda:

“Tuhan kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir, lalu berfirman: Siapa yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan; siapa yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku beri; dan siapa yang memohon ampun kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini menunjukkan betapa istimewanya waktu malam. Khususnya sepertiga malam terakhir. Saat semua orang sibuk dengan tidurnya. Maka, Allah membuka kesempatan emas. Kesempatan bagi hamba-hamba-Nya untuk datang. Datang dan mencurahkan isi hati. Tidak ada tempat curhat yang lebih menenangkan. Daripada di hadapan Allah SWT. Dzat yang Maha Mendengar tanpa menghakimi. Dan Maha Mengetahui tanpa harus dijelaskan. Ini adalah rahasia kedamaian sejati.

Curhat Terbaik Ada dalam Sujud yang Tulus

Sering kali manusia mencari tempat untuk bercerita. Mereka curhat kepada teman terdekat. Kepada keluarga yang dicintai. Atau bahkan kepada dunia maya yang luas. Namun, curhat kepada manusia sering berujung kecewa. Karena tidak semua orang mampu memahami kita. Tidak semua orang mampu menjaga rahasia kita. Berbeda sekali dengan Allah SWT. Dia tidak pernah bosan mendengar keluh kesah. Tidak pernah menolak curahan hati kita. Dan tidak pernah meninggalkan hamba-Nya. Dia selalu ada untuk kita.

Rezeki Yang Berlimpah

Dalam sujud yang penuh ketulusan. Kita tidak perlu berpura-pura kuat sama sekali. Kita bisa menangis sepuasnya tanpa malu. Lalu, memohon ampun atas segala dosa. Atau sekadar menceritakan apa yang tidak bisa. Apa yang tidak bisa kita ungkapkan pada siapa pun. Karena setiap air mata yang jatuh. Air mata yang tumpah di sepertiga malam. Itu bukanlah tanda kelemahan. Melainkan, tanda keimanan yang kuat. Serta ketulusan hati yang murni. Ini adalah kekuatan yang saya rasakan.

Bangun Malam: Saat Jiwa Menjadi Paling Jernih

Waktu malam memiliki keheningan yang luar biasa. Yaitu, keheningan yang tidak dimiliki waktu lain. Saat dunia tenang dan damai. Hati pun lebih mudah tersentuh oleh kebesaran Allah. Dengan demikian, dalam keheningan itu kita bisa lebih fokus. Lebih fokus menyadari betapa kecilnya diri kita. Kecil di hadapan kebesaran Allah yang agung. Shalat malam, meskipun hanya dua rakaat. Mampu membersihkan hati yang kotor. Mampu menenangkan pikiran yang kacau. Dan menguatkan jiwa yang lelah. Lelah oleh hiruk pikuk kehidupan dunia. Dengan demikian, ini adalah terapi spiritual yang ampuh.

Allah berfirman:

“Dan pada sebagian malam hari bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al-Isra’: 79)

Ayat ini menjadi bukti yang jelas. Bukti bahwa shalat malam adalah jalan. Jalan menuju kemuliaan dan ketenangan sejati. Bukan hanya bagi para nabi dan rasul. Tapi juga bagi siapa pun yang ingin hatinya. Ingin hatinya dekat dengan Allah SWT. Ini adalah undangan ilahi yang indah.

Kumpulan Doa Agar Lancar Ujian Sekolah dan Mendapat Nilai Terbaik

Ketulusan Lebih Utama dari Lamanya Ibadah

Bangun malam tidak harus selalu panjang. Cukup beberapa menit saja. Cukup untuk berwudhu dengan sempurna. Lalu, bersujud dan berbicara dari hati ke hati. Kemudian, katakan kepada Allah apa pun yang kamu rasakan. Apakah kesedihan yang membebani. Ataukah kekhawatiran yang mengganggu. Impian dan harapanmu yang terdalam. Atau sekadar rasa syukur yang melimpah. Karena Allah lebih dekat dari urat lehermu. Dan Dia tahu isi hatimu. Bahkan sebelum kamu mengucapkannya. Ini adalah hal yang menakjubkan.

Bangunlah di malam hari, dan curhatlah kepada Allah. Selain itu, jangan biarkan malam berlalu begitu saja hanya dengan tidur yang panjang. Sementara kesempatan berharga ini. Kesempatan untuk dekat dengan Sang Pencipta. Janganlah terlewat begitu saja tanpa makna. Sebab di sepertiga malam terakhir itu. Ada waktu di mana doa-doa paling tulus. Doa-doa itu diangkat ke langit. Setelah itu air mata menjadi saksi keimanan yang kuat. Dan hati menemukan kedamaian yang abadi. Kedamaian yang tidak bisa diberikan oleh siapa pun kecuali oleh Allah SWT. Dan sungguh, curhat terbaik. Curhat terbaik bukanlah kepada manusia. Tetapi kepada Allah di sepertiga malam yang sunyi. Ini adalah rahasia untuk hidup bahagia.


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement