SURAU.CO. “Marhaban Ya Ramadhan” adalah ucapan selamat datang bulan suci Ramadhan. Kata marhaban berasal dari bahasa Arab yang berarti menyambut atau menghormati tamu. Ucapan ini mengandung makna sambutan penuh kegembiraan dan kelegaan atas kedatangan bulan yang penuh berkah dan ampunan.
Tujuan “Marhaban Ramadhan” adalah untuk menyambut bulan suci dengan syukur, kesiapan spiritual, dan harapan, serta mempererat silaturahmi dan komitmen untuk memperbaiki diri. Ucapan ini mencerminkan penghormatan terhadap bulan Ramadhan, kesiapan menjalankan ibadah dengan ikhlas, dan keinginan untuk meraih keberkahan serta ampunan dari Allah SWT.
Mengucapkan “Marhaban Ya Ramadhan” adalah cara untuk bersyukur atas kesempatan kembali merasakan bulan suci ini. Ini adalah ungkapan kesiapan untuk menjalankan puasa, meningkatkan ibadah, dan memperbaiki diri secara spiritual. Ucapan ini juga mencerminkan harapan agar bulan Ramadhan membawa keberkahan, rahmat, dan ampunan yang melimpah. “Marhaban Ya Ramadhan” menjadi semacam janji pribadi untuk melakukan perubahan positif dalam diri, baik secara spiritual maupun sosial. Ungkapan ini menunjukkan penghargaan terhadap keistimewaan bulan Ramadhan dibandingkan bulan lainnya. Dalam tradisi, kegiatan buka puasa bersama sering kali menyertai ucapan ini untuk mempererat hubungan antar sesama.
Filosofi “Marhaban Ya Ramadhan” adalah ungkapan yang mencerminkan sambutan sukacita, kesiapan, dan keikhlasan dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Kata marhaban berasal dari bahasa Arab yang berarti “selamat datang” atau dari kata rahb yang berarti “luas” atau “lapang”. Ini berarti menyambut Ramadhan dengan hati yang lapang dan penuh kegembiraan, bukan dengan keluhan, sebagai kesempatan untuk meningkatkan spiritualitas dan memperbaiki diri.
Makna marhaban yang berarti “luas” menggambarkan kesiapan hati untuk menerima Ramadhan dengan sukacita, ikhlas, dan penuh rasa syukur. Ini bukan tentang menerima dengan terpaksa, tetapi dengan kebahagiaan. Marhaban juga dapat diartikan sebagai marhab (stasiun atau tempat pemberhentian). Ramadhan diibaratkan seperti stasiun tempat umat Muslim berhenti sejenak untuk mengisi bekal spiritual, memperbaiki diri, dan bersiap untuk melanjutkan perjalanan hidup menuju ridha Allah SWT.
Makna mendalam ucapan “Marhaban Ya Ramadhan”:
Pertama, Menyambut dengan lapang dada: Makna ini menggambarkan bahwa seorang Muslim siap menyambut Ramadhan dengan hati yang bersih, bukan dengan perasaan terbebani atau tidak nyaman.
Kedua, Bulan penuh kemurahan hati: Ucapan ini juga merupakan doa dan harapan agar Ramadhan membawa kelapangan jiwa, pikiran, dan hati bagi setiap Muslim.
Ketiga, Waktu untuk berbagi dan memperbaiki diri: Ramadhan dipandang sebagai momentum untuk memperbaiki diri, meningkatkan ibadah, dan mempererat tali silaturahmi.
Perkiraan jadwal Ramadhan 2026 Berdasarkan perhitungan awal, 1 Ramadhan 1447 Hijriah akan jatuh sekitar bulan Februari 2026. Namun, perlu dicatat bahwa tanggal pastinya dapat berbeda tergantung pada metode penetapan yang digunakan.
- Versi Muhammadiyah: Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan 1447 H jatuh pada Rabu, 18 Februari 2026.
- Versi Pemerintah: Tanggal resmi dari pemerintah Indonesia masih akan menunggu hasil Sidang Isbat. Sidang ini biasanya dilakukan mendekati bulan Ramadhan untuk menentukan awal puasa melalui pengamatan hilal.
Arti dan makna ucapan “Marhaban Ya Ramadhan”
Ucapan “Marhaban Ya Ramadhan” adalah ekspresi kegembiraan dan penghormatan dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.
- Arti harfiah: Secara harfiah, “Marhaban Ya Ramadhan” berarti “Selamat datang, wahai Ramadhan.”.
- Makna mendalam: Lebih dari sekadar sapaan, ucapan ini mengandung makna yang lebih dalam, yaitu harapan agar bulan suci ini membawa kelapangan, kemurahan hati, dan keberkahan bagi setiap Muslim yang menjalankannya.
Contoh ucapan Marhaban Ya Ramadhan 2026
Anda dapat menggunakan ucapan berikut untuk menyambut bulan suci Ramadhan 1447 H:
- “Marhaban ya Ramadhan 1447 H! Mari sambut bulan penuh berkah dengan hati yang bersih dan penuh suka cita. Semoga puasa kita diterima Allah SWT.”
- “Bulan suci kembali menyapa. Marhaban ya Ramadhan! Semoga kita selalu diberi kesehatan dan kekuatan untuk beribadah di bulan yang mulia ini.”
- “Di bulan Ramadhan yang penuh ampunan ini, mari sucikan hati dan perbanyak amal ibadah. Marhaban ya Ramadhan!”
Ungkapan ini adalah ekspresi tekad untuk memanfaatkan kesempatan ibadah dan amal kebaikan di bulan Ramadhan, seperti puasa, salat tarawih, dan tadarus Al-Qur’an, demi meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Selain ibadah vertikal kepada Tuhan, Ramadhan juga menjadi momen untuk introspeksi diri dan memperkuat hubungan horizontal dengan sesama. Ungkapan ini juga mendorong peningkatan kepedulian sosial, empati, dan kedermawanan. (mengutip dari berbagai sumber)
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
