SURAU.CO. Pernyataan “Allah selalu dekat” berarti Allah senantiasa bersama dan mengawasi hamba-Nya, bukan dalam arti kedekatan fisik, melainkan dalam konteks pendengaran dan pengabulan doa. Hal ini ditegaskan dalam Al-Qur’an, seperti Surat Al-Baqarah ayat 186, yang menjelaskan bahwa Allah mengabulkan permohonan orang yang berdoa kepada-Nya jika mereka memenuhi perintah-Nya dan beriman.
Makna Kedekatan
Mendengar dan Mengabulkan Doa:
Kedekatan-Nya diartikan sebagai kemampuannya untuk mendengar dan mengabulkan doa-doa hamba-Nya dengan segera, seperti orang yang dekat jaraknya dengan orang yang berdoa.
Pengawasan dan Pengetahuan:
Allah selalu mengetahui segala sesuatu yang terjadi di langit dan di bumi, sehingga tidak ada satupun yang tersembunyi dari-Nya.
Keberadaan yang Sepenuhnya:
Allah mengetahui setiap keluhan hati dan memahami apa yang tersembunyi dalam jiwa seseorang, bahkan sebelum diucapkan.
Implikasi bagi Umat Muslim
Mendekatkan Diri kepada-Nya:
Penting bagi seorang muslim untuk selalu berusaha mendekatkan diri kepada-Nya melalui doa dan ketaatan.
Keyakinan dan Kepercayaan:
Percaya bahwa Allah akan mengabulkan doa dengan penuh keyakinan dapat membuat hidup terasa lebih tenang.
Tidak Pernah Merasa Sendiri:
Seorang mukmin tidak akan pernah merasa sendirian karena Allah selalu ada dan mendampingi setiap waktu.
Dasar Al-Qur’an
- Surat Al-Baqarah Ayat 186: “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), sesungguhnya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran”.
- Surat Qaf Ayat 16: “Dan Kami lebih dekat kepada-Nya daripada urat di lehernya”.
Keyakinan bahwa Allah selalu dekat adalah inti dari ajaran Islam yang membawa ketenangan dan harapan bagi setiap hamba-Nya. Berikut adalah pemahaman mengenai kedekatan Allah, berdasarkan Al-Qur’an dan hadis.
Dalil kedekatan dalam Al-Qur’an dan Hadis
- Kedekatan yang lebih dari urat leher
Allah berfirman:
“Dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.” (QS. Qaaf: 16)
Ayat ini menegaskan bahwa kedekatan Allah dengan setiap individu begitu hakiki, bukan dalam arti fisik, melainkan dalam ilmu, pengawasan, dan kekuasaan-Nya. Tidak ada jarak yang bisa memisahkan Allah dari ciptaan-Nya.
- Kedekatan dalam doa
Saat hamba-Nya bertanya tentang di mana Allah, Dia menjawab:
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku.” (QS. Al-Baqarah: 186)
Ayat ini menunjukkan bahwa Allah sangat dekat dengan hamba-Nya yang berdoa, tidak ada perantara yang diperlukan.
- Kedekatan bagi orang-orang yang berbuat baik
“… Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat kebaikan.” (QS. Al-A’raf: 56)
Kedekatan ini berbentuk rahmat dan pertolongan yang dijanjikan oleh Allah bagi hamba-Nya yang taat dan berbuat baik.
- Kedekatan karena mengingat-Nya
Sebuah hadis qudsi menjelaskan kedekatan yang istimewa ini:
“Allah berfirman: Aku bersama prasangka hamba-Ku. Aku bersamanya apabila ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku dalam dirinya, Aku mengingatnya dalam diri-Ku. Selanjutnya, Jika ia mengingat-Ku dalam suatu kumpulan, Aku mengingatnya dalam kumpulan yang lebih baik dari itu. Jika ia mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku mendekat kepadanya sehasta. Jika ia mendekat kepada-Ku sehasta, Aku mendekat kepadanya sedepa. Dan jika ia datang kepada-Ku dengan berjalan, Aku datang kepadanya dengan berlari.” (HR. Muslim)
Cara mendekatkan diri kepada-Nya
Agar merasa lebih dekat dengan Allah, seorang hamba bisa melakukan berbagai amalan:
- Menjaga salat wajib dan sunah. Salat adalah sarana utama komunikasi langsung antara hamba dan Rabb-nya.
- Membaca Al-Qur’an. Membaca, memahami, dan merenungkan maknanya akan menumbuhkan kecintaan kepada Allah.
- Memperbanyak zikir dan doa. Mengingat Allah dan memohon kepada-Nya akan membuat hati selalu terpaut kepada-Nya.
- Bersyukur dan berprasangka baik. Selalu bersyukur atas nikmat-Nya dan berprasangka baik (husnudzon) kepada takdir-Nya akan menguatkan iman.
- Berbuat kebaikan. Melakukan kebaikan dan membantu sesama adalah cara untuk meraih rahmat Allah yang dekat dengan orang-orang yang berbuat baik.
- Memperbanyak ibadah sunah. Selain amalan wajib, ibadah sunah seperti tahajud dapat menjadi tangga untuk lebih dekat dengan-Nya.
Manfaat merasakan kedekatan dengan-Nya
Ketika seseorang merasakan kedekatan dengan Allah, ia akan merasakan ketenangan, kebahagiaan, dan keberanian dalam menjalani hidup. Iman yang kuat akan menumbuhkan keyakinan bahwa Allah selalu menyertai, menjaga, dan menolong setiap hamba-Nya di setiap keadaan.
Tujuan Allah membuat diri-Nya selalu dekat adalah untuk memberikan petunjuk, perlindungan, dan pertolongan kepada hamba-Nya yang senantiasa mendekat kepada-Nya. Kedekatan ini dapat memberikan ketenangan jiwa, memperkuat iman, serta memberikan jalan keluar dari kesulitan. Allah dekat dengan orang-orang yang berdoa dan taat kepada-Nya, yang berarti Dia senantiasa mendengar dan mengabulkan doa mereka, bukan karena kedekatan jarak fisik.
Manfaat kedekatan dengan-Nya
Mendapatkan petunjuk dan hidayah: Membantu dalam mengambil keputusan hidup dengan lebih baik.
Perlindungan dan pertolongan: Allah akan melindungi dan menolong hamba-Nya yang berusaha mendekatkan diri.
Ketenangan jiwa: Mengurangi kegelisahan dan membuat hati lebih tenteram dalam menerima segala ketentuan Allah.
Memperkuat iman: Meningkatkan keyakinan dan keimanan kepada-Nya.
Solusi dari kesulitan: Memberikan jalan keluar dari setiap cobaan dan kesulitan hidup.
Mengapa Allah begitu dekat
Kedekatan-Nya:
Allah berfirman bahwa Dia lebih dekat dari urat nadi kita, bukan dalam arti fisik, melainkan dalam pendengaran dan pengabulan doa.
Panggilan saat kesulitan:
Cobaan dan kesulitan hidup yang dialami manusia seringkali merupakan cara Allah memanggil hamba-Nya untuk kembali dekat kepada-Nya, karena Dialah yang senantiasa dekat, sedangkan manusia yang mungkin menjauh.
Menolong agama-Nya:
Allah akan menolong orang-orang yang menolong agama-Nya dan meneguhkan kedudukan mereka.
(mengutip dari berbagai sumber)
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
