Kesehatan Mode & Gaya
Beranda » Berita » Rahasia Umur Panjang Orang Jepang Melalui Makanan

Rahasia Umur Panjang Orang Jepang Melalui Makanan

Rahasia Umur Panjang Orang Jepang Melalui Makanan
Rahasia Umur Panjang Orang Jepang Melalui Makanan. Gambar : SURAU.CO

SURAU.CO – Jepang terkenal sebagai salah satu negara dengan harapan hidup tertinggi. Berdasarkan laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), rata-rata usia harapan hidup orang Jepang mencapai lebih dari 84 tahun, dengan angka warga lanjut usia yang sehat dan masih aktif cukup tinggi. Bahkan, wilayah Okinawa Jepang mendapat julukan sebagai “Pulau Panjang Umur” karena banyak penduduknya yang berusia lebih dari 100 tahun dan tetap sehat secara fisik maupun mental.

Banyak penelitian mencoba mengungkap rahasia penyebab umur panjang orang Jepang. Salah satu faktor terpenting yang berperan besar adalah pola makan dan jenis makanan yang mereka konsumsi sehari-hari. Makanan tidak hanya sekadar pemenuh rasa lapar, melainkan juga sebagai cara menjaga keseimbangan tubuh, memperkuat kesehatan, dan memperpanjang usia.

Filosofi Makan Orang Jepang

Masyarakat Jepang memiliki prinsip dalam mengonsumsi makanan yang sangat berpengaruh terhadap kesehatan mereka. Beberapa prinsip atau filosofi makan orang Jepang antara lain adalah:

  1. Hara Hachi Bu
    Prinsip tradisional dari Okinawa ini mengajarkan untuk makan hanya sampai 80% kenyang. Dengan cara ini, tubuh tidak kelebihan kalori, sehingga risiko obesitas, diabetes, dan penyakit degeneratif bisa ditekan.
  2. Ichiju Sansai
    Pola makan khas Jepang yang terdiri dari satu sup (biasanya sup miso), nasi, dan tiga lauk (protein hewani, nabati, serta sayuran). Pola ini memastikan tubuh mendapat gizi seimbang.
  3. Kesegaran dan Musiman
    Orang Jepang lebih menyukai bahan makanan segar yang sesuai musim. Sayuran, buah, atau ikan yang dikonsumsi biasanya dipetik atau ditangkap dalam kondisi segar sehingga nilai gizinya tetap tinggi.
  4. Porsi Kecil, Variasi Banyak
    Penyajian makanan Jepang biasanya dalam porsi kecil, tetapi dengan berbagai jenis makanan. Hal ini membuat konsumsi kalori tetap rendah, namun nutrisi tetap beragam.

Jenis Makanan yang Menjadi Rahasia Umur Panjang

1. Ikan Laut

Ikan adalah salah satu sumber protein utama di Jepang. Konsumsi ikan seperti salmon, tuna, sarden, dan makarel sangat tinggi. Ikan laut memiliki kandungan gizi utama Omega-3, protein berkualitas tinggi, vitamin D, selenium. Manfaatnya untuk menjaga kesehatan jantung, mengurangi risiko stroke, meningkatkan fungsi otak, serta menurunkan risiko depresi dan demensia.

Mengenal Perbedaan Hijab, Jilbab, dan Khimar dalam Tren Fashion Muslimah

2. Rumput Laut

Jenis rumput laut seperti nori, wakame, dan kombu banyak digunakan dalam sup, sushi, hingga salad. Kandungan gizi utama adalah Iodin, serat, kalsium, zat besi, serta antioksidan. Manfaat:nya untuk menjaga kesehatan tiroid, memperkuat tulang, melancarkan pencernaan, serta mendukung sistem imun.

3. Produk Kedelai

Orang Jepang banyak mengonsumsi kedelai dalam bentuk miso, tahu, natto, maupun edamame. Kandungan gizikedelai adalah isoflavon, protein nabati, vitamin K2 (pada natto), probiotik. Manfaatnya untuk menurunkan kolesterol, memperkuat tulang, menyeimbangkan hormon, serta menjaga kesehatan usus.

4. Sayuran Segar

Fenomena Suami Takut Istri: Meneladani Sikap Sahabat Nabi dan Psikologi Modern

Sayuran seperti lobak (daikon), bayam Jepang, kubis, wortel, dan labu menjadi menu harian. Kandungan gizi utama Vitamin A, C, K, serat, mineral, dan antioksidan. Manfaat untuk melindungi tubuh dari penyakit kronis, memperlancar pencernaan, menjaga berat badan ideal, dan memperlambat proses penuaan.

5. Teh Hijau

Teh hijau atau ocha adalah minuman khas Jepang yang hampir selalu dikonsumsi setiap hari. Kandungan gizi yaitu Katekin, polifenol, L-theanine, vitamin C. Manfaatnya untuk menurunkan kolesterol, melawan radikal bebas, memperkuat sistem imun, serta meningkatkan konsentrasi dan kesehatan otak.

Pola Makan Rendah Kalori dan Lemak

Dibandingkan dengan pola makan negara Barat, pola makan Jepang cenderung lebih rendah kalori, gula, dan lemak jenuh. Cara pengolahan makanan lebih banyak berupa rebusan, kukusan, atau panggangan, bukan gorengan. Minyak yang digunakan pun lebih sedikit.

Selain itu, makanan instan dan cepat saji relatif jarang menjadi konsumsi utama, terutama pada generasi yang lebih tua. Mereka lebih memilih makanan alami dan rumahan. Hal ini membuat angka obesitas di Jepang jauh lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara maju lainnya.

Budaya Workaholic: Mengancam Kesehatan Tubuh dan Kualitas Ibadah

Hubungan Makanan Jepang dengan Kesehatan

Banyak penelitian yang mendukung bahwa pola makan orang Jepang memberikan manfaat besar bagi kesehatan. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Kesehatan Jantung
    Konsumsi ikan kaya omega-3 menurunkan risiko serangan jantung, tekanan darah tinggi, dan stroke.
  2. Pencegahan Kanker
    Sayuran, teh hijau, dan rumput laut kaya antioksidan yang melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
  3. Kesehatan Tulang
    Natto dan rumput laut memberikan kalsium dan vitamin K2 yang berperan penting menjaga kepadatan tulang.
  4. Kesehatan Otak
    Omega-3 dan L-theanine dari teh hijau membantu menjaga daya ingat dan menurunkan risiko Alzheimer.
  5. Kesehatan Pencernaan
    Fermentasi miso dan natto memberikan probiotik yang menjaga keseimbangan bakteri usus.

Kebiasaan Hidup yang Mendukung

Selain makanan, gaya hidup masyarakat Jepang juga memperkuat faktor umur panjang mereka. Beberapa kebiasaan sehat antara lain:

  • Aktif Bergerak: Banyak berjalan kaki atau bersepeda.
  • Rutin Tidur Cukup: Menjaga pola tidur teratur.
  • Ikatan Sosial Kuat: Menjaga hubungan sosial yang harmonis sehingga kesehatan mental tetap baik.
  • Menghargai Alam dan Relaksasi: Kegiatan seperti berendam di onsen (pemandian air panas) dan meditasi membuat stres lebih terkendali.

Penutup

Rahasia umur panjang orang Jepang sangat erat kaitannya dengan makanan yang mereka konsumsi sehari-hari. Dari ikan kaya omega-3, rumput laut penuh mineral, produk kedelai dengan isoflavon, sayuran segar, hingga teh hijau yang sarat antioksidan, semua memberi kontribusi besar terhadap kesehatan tubuh.

Melengkapinya dengan filosofi makan seperti hara hachi bu dan pola hidup aktif, masyarakat Jepang berhasil menjaga keseimbangan antara nutrisi, kesehatan fisik, serta kesehatan mental. Tidak heran jika banyak di antara mereka bisa menikmati hidup sehat hingga usia 90 atau bahkan 100 tahun.

Bagi kita, pola makan Jepang bisa menjadi inspirasi untuk menjalani hidup lebih sehat. Dengan mengurangi konsumsi makanan olahan, memperbanyak sayuran dan ikan, serta menjaga porsi makan, bukan tidak mungkin kita juga bisa meraih umur panjang dengan kualitas hidup yang lebih baik.


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement