SURAU.CO. “Merindukan surga” adalah harapan umat Islam untuk mencapai tempat tertinggi di akhirat. Merindukan surga dapat diwujudkan dengan menjadi pembaca Al-Qur’an, penjaga lisan, pemberi makan orang lapar, dan orang yang berpuasa di bulan Ramadhan. Perilaku-perilaku ini menjadi wujud dari “fastabiqul khairat” atau berlomba-lomba dalam kebaikan.
“Merindukan surga” adalah ungkapan yang menggambarkan kerinduan seorang mukmin terhadap tempat kebahagiaan abadi yang dijanjikan Allah Swt. Kerinduan ini diwujudkan melalui perbuatan dan ketaatan di dunia agar termasuk dalam golongan yang dirindukan oleh surga itu sendiri.
Tujuan dari merindukan surga adalah sebagai motivasi untuk melakukan kebaikan dan menjauhi keburukan di dunia, agar kelak dapat masuk ke dalamnya. Dengan merindukan surga, seseorang akan terus berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik, karena ia sadar bahwa dunia ini hanyalah sementara. Kerinduan terhadap surga akan mendorong seseorang untuk selalu taat pada perintah Allah, seperti menjaga shalat lima waktu, berpuasa, dan membaca Al-Qur’an.
Merindukan surga akan memotivasi seseorang untuk menjaga lisannya dari ucapan yang menyakitkan, membantu orang yang kelaparan, dan bersikap lemah lembut kepada sesama. Merindukan surga membantu keluarga untuk fokus pada kehidupan akhirat yang kekal, sehingga ibadah menjadi lebih ringan dan interaksi keluarga menjadi lebih baik. Kerinduan akan surga membuat ibadah bukan lagi sekadar kewajiban, melainkan sebagai jalan untuk mencapai tujuan utama, yaitu surga itu sendiri. Kerinduan akan surga menjadi pendorong untuk terus berbuat baik di dunia, karena setiap kebaikan akan diganjar oleh Allah di akhirat.
Empat golongan yang dirindukan surga
- Orang yang gemar membaca Al-Qur’an:
Ini bukan sekadar membaca, tetapi juga memahami dan mengamalkan ajaran di dalamnya sebagai pedoman hidup sehari-hari. Mereka yang selalu menyibukkan diri dengan membaca dan merenungi setiap ayat-ayat suci Al-Qur’an.
- Orang yang menjaga lisan:
Maksudnya adalah menjaga ucapan agar tidak menimbulkan pertengkaran atau perkataan yang tidak bermanfaat, seperti ghibah. Mereka yang selalu berhati-hati dalam setiap perkataannya, tidak mencaci, menghina, atau menyakiti orang lain.
- Orang yang memberi makan orang yang kelaparan:
Menunjukkan kepedulian dan kebaikan terhadap sesama dengan membantu yang membutuhkan. Mereka yang memiliki kedermawanan dan suka bersedekah di jalan Allah.
- Orang yang berpuasa di bulan Ramadhan:
Puasa di bulan Ramadhan sangat istimewa karena penuh dengan kebaikan, doa, dan ampunan. Di surga ada pintu khusus bernama Ar-Rayyan bagi orang yang berpuasa. Mereka yang menjalankan ibadah puasa dengan penuh keimanan dan hanya mengharapkan rida Allah Swt.
Cara lain untuk merindukan surga
- Menjadikan surga sebagai tujuan hidup:
Fokus utama harus diarahkan untuk mempersiapkan diri bertemu dengan Tuhan, tidak terpaku pada masa lalu atau hanya pada hari ini.
- Hidup dengan iman dan amal saleh:
Mengamalkan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari, seperti berinfaq, berdakwah, dan menjaga akhlak mulia.
- Memiliki pengharapan:
Memiliki harapan akan kehidupan kekal memberikan kekuatan untuk menghadapi masalah dan tidak takut akan kematian.
Cara menjadi perindu surga
Untuk mencapai derajat perindu surga, seorang mukmin bisa melakukan beberapa amalan berikut:
- Memperbaiki ibadah. Meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah wajib seperti salat lima waktu, serta memperbanyak ibadah sunah.
- Membaca dan mengamalkan Al-Qur’an. Selain membacanya, pahami maknanya dan terapkan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari.
- Menjaga lisan. Saring setiap ucapan dan pastikan tidak ada perkataan yang menyakiti orang lain. Lebih baik diam jika tidak bisa berkata baik.
- Meningkatkan amal sedekah. Menyisihkan sebagian rezeki untuk membantu mereka yang membutuhkan, terutama memberi makan orang yang kelaparan.
- Bergabung dalam komunitas yang positif. Berkumpul dengan orang-orang saleh dan salehah dapat meningkatkan motivasi untuk berbuat kebaikan.
- Memperbanyak evaluasi diri. Koreksi kesalahan dan kekurangan diri secara rutin untuk terus memperbaiki diri.
- Menjalankan puasa. Puasa, terutama di bulan Ramadhan, dapat menjadi jalan untuk mendapatkan kerinduan dari surga.
- Menuntut ilmu agama. Belajar ilmu syar’i akan memudahkan jalan menuju surga.
Ayat dan doa tentang surga
- Doa memohon surga Firdaus:
“Allahumma innii as-alukal jannatal firdausal a’laa bighoiri hisaab wa laa ‘adzaab.”
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu Surga Firdaus yang paling tinggi tanpa hisab dan azab”.
- Hadis tentang meminta surga:
Nabi Muhammad saw. bersabda: “Barangsiapa yang memohon surga kepada Allah sebanyak tiga kali, maka surga akan berkata, ‘Ya Allah, masukkanlah ia ke dalam surga.’ ” (HR. Tirmidzi).
- Ayat Al-Qur’an tentang surga:
- Surah Asy-Syu’ara ayat 85: Menggambarkan doa untuk menjadi pewaris surga yang penuh kenikmatan.
- Surah Al-Mukminun ayat 1-11: Penghuni surga Firdaus beramal dengan khusyuk dalam salat, menunaikan zakat, serta menjaga kehormatan mereka
(Mengutip dari berbagai sumber)
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
