SURAU.CO. Allah memberikan ujian hidup kepada manusia sesuai kadar keimanannya; semakin kuat iman seseorang, semakin berat ujian yang akan diterimanya, demikian pula sebaliknya. Selanjutnya, Ujian ini bertujuan untuk meningkatkan derajat seseorang, menghapus dosa, dan merupakan salah satu bentuk kasih sayang Allah untuk mendidik dan mendekatkan hamba-Nya kepada-Nya.
Konsep ujian hidup sesuai kadar keimanan secara umum berarti cobaan dan kesulitan yang dialami seseorang sejalan dengan kekuatan dan kualitas imannya. Semakin kuat iman seseorang, semakin berat pula ujiannya, dan sebaliknya. Al-Qur’an dan hadis Nabi Muhammad SAW mendasari konsep ujian hidup.
Tujuan ujian hidup sesuai kadar keimanan adalah untuk mengukur, menguji, dan meningkatkan kualitas iman seseorang serta untuk meningkatkan derajatnya di mata Allah. Ujian melatih kesabaran kita, mendekatkan diri kita kepada Allah, dan menghapus dosa-dosa kita. Semakin tinggi iman seseorang, semakin besar ujian yang Allah berikan padanya, namun ia juga akan mendapatkan pahala yang semakin besar.
Tujuan ujian :
- Menguji keteguhan iman:
Ujian untuk mengukur sejauh mana kekuatan iman dan akidah seseorang saat menghadapi cobaan.
- Meningkatkan derajat:
Allah menguji hamba-Nya untuk menaikkan derajat mereka di sisi-Nya dan sebagai tanda cinta-Nya.
- Meningkatkan kesabaran:
Selanjutnya, Ujian melatih seseorang untuk bersabar dan berserah diri karena Allah tidak akan membebani hamba melebihi kemampuannya.
- Menghapus dosa:
Bagi orang beriman, Allah menjadikan ujian sebagai penghapus dosa-dosa mereka.
- Mendekatkan diri kepada Allah:
Karena ujian adalah bagian dari kehidupan yang tidak bisa dihindari, kita menjadikan ujian sebagai kesempatan untuk mendekatkan diri dan berdoa kepada Allah.
- Mengajarkan rasa syukur:
Setelah melalui ujian, seseorang akan lebih menghargai nikmat Allah dan menjadi lebih bersyukur.
- Membedakan siksaan dan kasih sayang:
Bagi orang beriman, ujian adalah tanda kasih sayang, sedangkan bagi orang yang tidak beriman, ujian bisa jadi hukuman yang disegerakan di dunia.
Prinsip Ujian Berdasarkan Keimanan
- Tingkatan Ujian:
Allah memberikan ujian secara bertingkat, di mana para nabi mendapatkan ujian paling berat, diikuti oleh orang-orang saleh yang imannya kuat, dan seterusnya.
- Kekuatan Iman dan Ujian:
Selanjutnya, Allah menempa iman kokoh dengan ujian berat untuk meningkatkan derajatnya, sementara ia menguji iman lemah sesuai kadarnya.
- Ujian sebagai Rahmat:
Allah mendidik hamba-Nya agar lebih baik melalui ujian dan cobaan yang merupakan bentuk kasih sayang dan rahmat, bukan untuk menyiksa.
Tujuan Ujian dalam Islam
- Peningkatan Derajat:
Ujian yang berat bagi mukmin yang sholeh dapat meningkatkan derajat mereka di sisi Allah dan memberikan ganjaran yang besar.
- Pembersihan Dosa:
Selanjutnya, Ujian akan terus bersama seorang hamba sampai dia berjalan di muka bumi tanpa membawa dosa sedikitpun.
- Menempa Kesabaran dan Syukur:
Ujian menjadi sarana bagi seorang mukmin untuk melatih kesabaran dan rasa syukur kepada Allah SWT.
Dalil dan dasar syariat
- Hadis Nabi Muhammad SAW
- Hadis yang diriwayatkan oleh Tirmidzi menjelaskan, “Orang yang paling berat ujiannya adalah para nabi, kemudian orang yang shalih, dan seterusnya.”. Hadis ini menunjukkan tingkatan ujian yang sebanding dengan kedudukan seseorang di sisi Allah.
- Hadis dari Anas bin Malik menyebutkan, “Sesungguhnya pahala yang besar sebanding dengan ujian yang berat. Jika Allah mencintai suatu kaum, maka Dia akan menimpakan ujian kepada mereka. Barang siapa yang rida (menerima), maka baginya keridaan (Allah), dan barang siapa yang tidak suka, maka baginya kemurkaan (Allah).”.
- Ayat Al-Qur’an
- Surah Al-Baqarah ayat 155: “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.”. Ayat ini menjelaskan berbagai bentuk ujian yang mungkin dihadapi manusia.
- Surah Al-Ankabut ayat 2-3: “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: ‘Kami telah beriman’, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.”. Ayat ini menegaskan bahwa ujian adalah bagian tak terhindarkan untuk membuktikan kebenaran iman.
Hikmah di balik ujian
- Mengukur kualitas keimanan: Ujian menjadi alat ukur seberapa kuat dan teguh iman seseorang.
- Meningkatkan derajat di sisi Allah: Allah, melalui ujian, menaikkan derajat hamba-Nya yang sabar, sebagaimana yang tidak mungkin dicapai dengan ibadah biasa.
- Menghapus dosa: Ujian dapat berfungsi sebagai pembersih dosa-dosa yang telah lalu, sehingga seorang hamba bisa kembali suci.
- Menjadikan hamba lebih dekat kepada Allah: Saat ditimpa musibah, seorang hamba lebih sering mengadu dan berdoa kepada Allah, sehingga memperkuat hubungan spiritualnya.
- Memperkuat karakter: Ujian hidup membentuk karakter seseorang menjadi lebih baik dan tangguh, seperti halnya proses penempaan yang membuat berlian lebih berharga.
Cara menghadapi ujian
- Bersabar dan rida: Menerima ujian dengan lapang dada dan keyakinan bahwa semua berasal dari Allah. Menahan diri dari keluh kesah dan menjaga lisan agar tidak mengutuk atau mencela takdir.
- Berprasangka baik kepada Allah: Yakin bahwa setiap ketetapan Allah adalah yang terbaik, meskipun terasa berat. Menyerahkan segala urusan kepada Allah sambil berusaha maksimal.
- Memperbanyak doa dan salat: “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu”. Ini adalah terjemahan langsung dari Surat Al-Baqarah ayat 153, yang menekankan bahwa kesabaran dan salat adalah cara bagi orang beriman untuk mencari pertolongan dari Allah SWT. Memperbanyak doa dan zikir untuk memohon pertolongan dan afiat dari Allah.
- Mengucapkan Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un: Saat tertimpa musibah, kita harus ingat bahwa segalanya milik Allah dan akan kembali kepada-Nya.
- Mengambil Hikmah: Kita mencari pelajaran dan hikmah dari setiap ujian untuk pertumbuhan diri.
(mengutip dari berbagai sumber)
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
