SURAU.CO – Sejarah Islam mencatat banyak sosok agung. Kisah para sahabat Nabi Muhammad ﷺ senantiasa menginspirasi kita semua. Di antara mereka, Abbad bin Bisyr adalah seorang yang sangat istimewa. Beliau merupakan seorang Anshar yang terkenal. Namanya harum karena ibadah dan keberaniannya. Kisah hidupnya mengajarkan banyak hal berharga. Ini tentang iman yang kokoh, pengorbanan tanpa batas, dan ketulusan. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas perjalanan hidup beliau dengan detail.
Mengenal Abbad bin Bisyr: Seorang Anshar dari Bani Asyhal
Abbad bin Bisyr memiliki nama lengkap Abbad bin Bisyr bin Waqsy Al-Anshari Al-Ausy Al-Asyhali. Beliau berasal dari Bani Asyhal. Ini adalah salah satu kabilah Anshar yang terkemuka di Madinah. Sejak muda, Abbad bin Bisyr menunjukkan kecerdasan dan kebaikan hati. Beliau termasuk salah satu sahabat yang awal memeluk Islam. Ini terjadi melalui dakwah Mus’ab bin Umair. Beliau menerima Islam dengan sepenuh hati.
Setelah memeluk Islam, Abbad bin Bisyr mendedikasikan hidupnya. Beliau sangat bersemangat dalam beribadah. Cinta beliau kepada Al-Qur’an juga sangat dalam.
Beliau dikenal sebagai “pria siang dan malam”. Artinya, beliau beribadah dengan intensif di malam hari. Sementara itu, di siang hari, beliau berjuang dengan gagah berani. Beliau sering menghabiskan malam dengan shalat. Beliau juga memperbanyak dzikir. Orang sering mendengarnya membaca Al-Qur’an. Bacaannya sangat merdu dan menyentuh hati. Ini menunjukkan betapa kuatnya hubungan beliau dengan Allah. Beliau juga menjalin persaudaraan erat. Nabi ﷺ memasangkannya dengan Abu Hudzaifah bin Utbah. Ini adalah bentuk penguatan iman.
Kisah Kepahlawanan: Keberanian dan Pengorbanan di Jalan Allah
Abbad bin Bisyr adalah seorang ksatria sejati. Beliau menunjukkan keberanian luar biasa. Pengorbanannya demi Islam sungguh tak tertandingi.
Suatu kali, di Perang Dzatir Riqa’, beliau mendapat tugas. Ia menjaga kamp muslimin bersama Ammar bin Yasir. Keduanya bergantian berjaga di malam hari. Saat Abbad sedang shalat, seorang pemanah musuh menembaknya. Panah itu menancap di tubuhnya. Namun demikian, Abbad menarik panah itu. Ia tetap melanjutkan shalatnya. Pemanah itu menembaknya lagi, dan lagi. Hingga tiga panah menancap di tubuhnya. Ia tetap shalat hingga selesai. Barulah ia membangunkan Ammar. Nabi ﷺ memuji kejadian ini. Beliau berkata: “Jika dia (Abbad) tidak membangunkanmu, niscaya dia akan terus shalat hingga mati.” Ini menunjukkan keteguhan iman dan kesabarannya.
Beliau juga memainkan peran penting. Ini terjadi dalam Perang Bani Quraizhah. Ia ikut serta dalam memutuskan hukuman bagi kaum Yahudi. Peran aktifnya terlihat dalam Perang Uhud dan Perang Khaibar. Bahkan, ia turut serta membersihkan kesyirikan. Ia bergabung dengan Muhammad bin Maslamah. Mereka menghancurkan berhala-berhala milik Bani Haritsah. Semua ini bukti nyata keberaniannya.
Puncak Pengorbanan: Syahadah di Perang Yamamah
Perjalanan hidup Abbad bin Bisyr berakhir dengan kemuliaan. Beliau wafat sebagai syahid. Ini terjadi di Perang Yamamah.
Perang Yamamah adalah perang besar. Perang itu melawan Musailamah al-Kadzdzab. Ini terjadi setelah wafat Nabi ﷺ. Kaum muslimin menghadapi nabi palsu itu. Perang berlangsung sangat sengit. Abbad bin Bisyr berjuang di garis depan. Beliau menunjukkan keberanian luar biasa. Pada akhirnya, ia gugur sebagai syahid. Tubuhnya penuh luka parah. Bahkan, sulit mengenali jenazahnya. Hanya melalui bekas luka lama, orang dapat mengenalinya. Beliau dimakamkan di Yamamah. Itu adalah penutup perjalanan heroiknya.
Pelajaran Abadi dari Abbad bin Bisyr: Menginspirasi Setiap Muslim
Kisah Abbad bin Bisyr memberi banyak sekali pelajaran berharga. Pertama-tama, ia mengajarkan pentingnya ibadah malam. Ibadah yang menguatkan hubungan dengan Allah. Kedua, ia menekankan cinta pada Al-Qur’an. Al-Qur’an sebagai pedoman hidup. Ketiga, ia menunjukkan keberanian luar biasa. Keberanian di medan jihad. Keempat, ia adalah teladan kesabaran. Sabar saat menghadapi cobaan. Kelima, ia menginspirasi pengorbanan tertinggi. Pengorbanan jiwa demi Islam.
Secara keseluruhan, Abbad bin Bisyr adalah teladan yang luar biasa. Beliau merupakan sahabat Nabi ﷺ yang agung. Hidup beliau mencerminkan iman yang kokoh. Ini juga mencerminkan ibadah tulus dan pengorbanan tanpa batas. Semangat beliau dalam beribadah malam. Keberaniannya dalam berjihad hingga akhir hayat. Semua ini patut kita contoh dan terapkan dalam kehidupan kita. Semoga kita dapat mengambil hikmah dari kehidupannya yang penuh berkah. Semoga kita menjadi muslim yang berbakti. Muslim yang mencintai Allah dan Rasul-Nya dengan sepenuh hati.
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
