Kisah
Beranda » Berita » Abu Hudzaifah bin Utbah: Jejak Iman dan Pengorbanan Sang Pelopor

Abu Hudzaifah bin Utbah: Jejak Iman dan Pengorbanan Sang Pelopor

Abu Hudzaifah bin Utbah. Ilustrasi Meta AI.

SURAU.CO – Sejarah Islam mencatat banyak nama pahlawan. Para sahabat Nabi Muhammad ﷺ adalah teladan kita. Abu Hudzaifah bin Utbah adalah salah satunya. Beliau adalah sosok yang mulia. Beliau berasal dari keluarga terpandang. Namun, keluarganya dikenal memusuhi Islam. Ayahnya adalah Utbah bin Rabi’ah. Walid bin Utbah dan Hindun binti Utbah adalah saudara-saudaranya. Kisah Abu Hudzaifah menunjukkan kekuatan iman. Iman mampu mengubah hati manusia. Ini adalah bukti hidayah Allah.

Abu Hudzaifah memeluk Islam lebih awal. Beliau masuk Islam sebelum Fathu Makkah. Beliau adalah salah satu pelopor dakwah. Keislaman beliau adalah hidayah Allah. Beliau mengalami banyak ujian. Muslimin awal sering disiksa. Ini terjadi oleh kaum Quraisy.

Karena tekanan itu, beliau hijrah. Beliau ikut rombongan pertama. Rombongan hijrah ke Habasyah. Ini adalah langkah besar. Hijrah demi menjaga iman. Nabi Muhammad ﷺ sendiri memerintahkan itu. Raja Najasyi melindungi mereka. Di Habasyah, beliau memulai hidup baru. Istrinya juga ikut hijrah.

Kehidupan Keluarga: Istri, Anak, dan Kisah Unik Salim Maula Abi Hudzaifah

Abu Hudzaifah memiliki kehidupan keluarga yang menarik. Ini adalah cerminan nilai-nilai Islam.

Nama lengkap beliau adalah Abu Hudzaifah bin Utbah bin Rabi’ah bin Abdi Syams bin Abdi Manaf al-Qurasyi al-Abdari. Istri beliau adalah Sahla binti Suhail. Ia juga seorang muslimah shalihah. Sahla juga ikut hijrah ke Habasyah. Di sana, mereka dikaruniai seorang putra. Putranya diberi nama Muhammad bin Abu Hudzaifah. Ia lahir di tanah Habasyah.

Burnout dan Kelelahan Jiwa: Saatnya Pulang dan Beristirahat di Bab Ibadah

Ada sebuah kisah unik lainnya. Kisah itu tentang Salim Maula Abi Hudzaifah. Salim adalah seorang budak yang dimerdekakan. Abu Hudzaifah mengangkatnya sebagai anak angkat. Beliau kemudian menikahkan Salim. Salim dinikahkan dengan keponakannya. Keponakannya bernama Hindun binti Walid bin Utbah. Kisah ini menarik. Ini menunjukkan keadilan Islam. Ini juga bukti persaudaraan Islam.

Lebih dari itu, kisah Salim sangat terkenal. Terkenal karena “Rado’atul Kabir”. Itu adalah menyusui orang dewasa. Sahla binti Suhail menyusui Salim. Ini terjadi atas perintah Nabi ﷺ. Salim harus tetap menjadi mahramnya. Ini memungkinkan Salim tetap bersama keluarga. Salim adalah penghafal Al-Qur’an. Ia sangat mulia di kalangan sahabat.

Perjuangan di Medan Perang: Ujian Iman di Badar

Perang Badar adalah ujian besar. Ini adalah perang pertama kaum muslimin. Abu Hudzaifah ikut berperang. Beliau berada di pihak Muslim. Namun, keluarganya ada di pihak musyrikin.

Beliau harus melawan ayahnya. Ayahnya adalah Utbah bin Rabi’ah. Pamannya, Syaibah bin Rabi’ah, juga ada. Bahkan, saudaranya, Walid bin Utbah, ikut serta. Ini adalah cobaan yang berat. Ia harus memilih antara keluarga dan iman. Beliau memilih iman kepada Allah.

Nabi ﷺ melarang membunuh ayah dan anak. Melarang juga membunuh saudara kandung. Namun, di medan perang Badar, tak ada pilihan. Ayahnya dan paman serta saudaranya terbunuh. Mereka terbunuh oleh pedang kaum Muslimin. Setelah perang usai, Umar bin Khattab melihat Abu Hudzaifah. Abu Hudzaifah terlihat tidak gembira. Umar menegurnya karena itu. Abu Hudzaifah menjawab: “Ayahku adalah orang yang berakal. Aku berharap dia mati dalam Islam. Tetapi dia mati dalam kekafiran.” Ini menunjukkan kesedihan beliau. Kesedihan atas kekafiran keluarganya.

Seni Mengkritik Tanpa Melukai: Memahami Adab Memberi Nasihat yang Elegan

Syahadah di Perang Yamamah: Penutup Perjalanan Mulia

Perjalanan mulia Abu Hudzaifah akhirnya berakhir. Ia wafat sebagai syahid. Ini terjadi di Perang Yamamah. Perang melawan Musailamah al-Kadzdzab.

Perang ini terjadi pada tahun 12 Hijriah. Itu adalah masa Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq. Kaum muslimin melawan Musailamah al-Kadzdzab. Musailamah adalah nabi palsu. Pasukan muslimin sangat kuat. Namun, Musailamah memiliki pengikut banyak. Perang itu berlangsung sangat sengit. Abu Hudzaifah berjuang gagah berani. Beliau rela mengorbankan jiwa. Beliau akhirnya gugur di medan jihad. Ini adalah penutup perjalanan mulianya.

Kedudukan Tinggi: Pemimpin Ahli Surga

Abu Hudzaifah memiliki kedudukan istimewa. Beliau adalah salah satu penghuni surga. Diriwayatkan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Beliau menyandingkan Abu Hudzaifah dan Salim Maula Abi Hudzaifah. Mereka disebut sebagai pemimpin para penghuni surga. Beliau menyandingkannya bersama Abu Bakar dan Umar. Ini menunjukkan betapa tingginya derajat mereka.

Kisah Abu Hudzaifah bin Utbah adalah inspirasi. Ia menunjukkan kekuatan iman. Iman yang mampu menghadapi tantangan. Bahkan tantangan dari keluarga sendiri. Beliau adalah teladan dalam hijrah. Teladan dalam pengorbanan dan jihad. Kisah Salim Maula Abi Hudzaifah juga mengajarkan. Mengajarkan persaudaraan dan keadilan Islam. Semoga kita dapat meneladani mereka. Semoga kita menjadi muslim yang teguh. Teguh dalam iman dan amanah.

Mengubah Insecure Menjadi Bersyukur: Panduan Terapi Jiwa Ala Imam Nawawi

Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement