Opinion
Beranda » Berita » Iblis Menyesatkan Manusia Salah Satunya dengan Wanita

Iblis Menyesatkan Manusia Salah Satunya dengan Wanita

Iblis Menyesatkan Manusia Salah Satunya dengan Wanita
Iblis Menyesatkan Manusia Salah Satunya dengan Wanita

SURAU.CO. Iblis atau setan menyesatkan manusia dengan berbagai cara, seperti membuat kemaksiatan tampak indah, menumbuhkan kesombongan, mengalihkan fokus dari ibadah, menanamkan permusuhan, melakukan bid’ah atau perbuatan yang tidak ada tuntunannya, serta menipu dengan menyamar sebagai sesuatu yang baik. Sumpah Iblis untuk menyesatkan manusia termaktub dalam QS. Syah 82-83 dan QS. Al-Hijr 39, kecuali hamba-hamba Allah yang tulus.

Iblis menghiasi perbuatan buruk agar terlihat menarik, seperti menamai khamar dengan “minuman berenergi” atau riba dengan “bunga,” sehingga disukai manusia. Kemudian, Iblis menggunakan sifat sombong sebagai senjatanya untuk menjerumuskan manusia, membuat hati mereka keras dan sulit menerima kebenaran. Iblis, di zaman modern ini, mengalihkan manusia dengan media sosial, game, dan urusan duniawi lain. Hal ini membuat manusia melalaikan salat dan merasa berat untuk beribadah. Setan menimbulkan perselisihan di antara manusia, memperingatkan bahwa setan adalah musuh yang nyata bagi manusia. Iblis akan mengajak manusia untuk melakukan perbuatan bid’ah, yaitu hal-hal yang tidak ada tuntunannya dalam agama, karena bahaya bid’ah yang dapat membahayakan agama dan sulit untuk disadari oleh pelakunya. Kemudian, Iblis dapat menyamar sebagai “malaikat terang” untuk menipu dan membingungkan orang, sehingga mereka salah arah dari jalan kebenaran.

Selanjutnya, Iblis memanfaatkan wanita sebagai salah satu alat untuk menyesatkan manusia, terutama kaum laki-laki. Namun, hal ini tidak berarti merendahkan wanita, melainkan sebagai peringatan tentang godaan yang bisa datang melalui berbagai bentuk. Setan akan membungkus seorang wanita dengan rupa yang indah dan menarik di mata laki-laki, sehingga membuat laki-laki tergoda dan terdorong melakukan perbuatan terlarang. Setan membisikkan nafsu dan keinginan buruk, seperti mengajak berkhayal atau mengikuti hawa nafsu. Bisikan iblis membuat seorang ahli ibadah membunuh wanita yang dititipkannya, menjadi contoh betapa dahsyatnya godaan ini.

Dasar ajaran ini

  • Hadis Nabi Muhammad SAW: Terdapat hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim yang menyebutkan bahwa fitnah (ujian) terbesar bagi laki-laki adalah wanita.
    • Nabi Muhammad SAW bersabda: “Tidaklah aku tinggalkan setelahku cobaan yang paling berbahaya bagi kaum laki-laki melebihi wanita” (HR. Bukhari dan Muslim). Hadis ini menegaskan bahwa godaan wanita adalah salah satu yang terkuat bagi laki-laki.
  • Ayat Al-Qur’an dan penafsirannya:
    • Surah Yusuf Ayat 28: Dalam kisah Nabi Yusuf, suami dari Zulaikha berkata, “Sesungguhnya tipu daya kalian (para wanita) itu dahsyat”. Pernyataan ini seringkali dikutip untuk menunjukkan kekuatan godaan wanita. Namun, penting untuk dicatat bahwa ayat ini adalah ucapan manusia, bukan firman Allah, seperti yang dijelaskan oleh beberapa ulama.

Surat Yusuf Ayat 28

فَلَمَّا رَءَا قَمِيصَهُۥ قُدَّ مِن دُبُرٍ قَالَ إِنَّهُۥ مِن كَيْدِكُنَّ ۖ إِنَّ كَيْدَكُنَّ عَظِيمٌ

Arab-Latin: Fa lammā ra`ā qamīṣahụ qudda min duburing qāla innahụ ming kaidikunn, inna kaidakunna ‘aẓīm

Bahaya Sinkretisme dan Pluralisme Agama

Artinya: Maka tatkala suami wanita itu melihat baju gamis Yusuf koyak di belakang berkatalah dia: “Sesungguhnya (kejadian) itu adalah diantara tipu daya kamu, sesungguhnya tipu daya kamu adalah besar”.

  • Surah An-Nisa Ayat 119: Iblis bersumpah akan menggoda manusia untuk mengubah ciptaan Allah. Iblis menggoda manusia melalui wanita dengan mengubah penampilan fisik mereka.

Surat An-Nisa Ayat 119

وَلَأُضِلَّنَّهُمْ وَلَأُمَنِّيَنَّهُمْ وَلَءَامُرَنَّهُمْ فَلَيُبَتِّكُنَّ ءَاذَانَ ٱلْأَنْعَٰمِ وَلَءَامُرَنَّهُمْ فَلَيُغَيِّرُنَّ خَلْقَ ٱللَّهِ ۚ وَمَن يَتَّخِذِ ٱلشَّيْطَٰنَ وَلِيًّا مِّن دُونِ ٱللَّهِ فَقَدْ خَسِرَ خُسْرَانًا مُّبِينًا

Arab-Latin: Wa lauḍillannahum wa laumanniyannahum wa laāmurannahum fa layubattikunna āżānal-an'āmi wa laāmurannahum fa layugayyirunna khalqallāh, wa may yattakhiżisy-syaiṭāna waliyyam min dụnillāhi fa qad khasira khusrānam mubīnā

Artinya: Dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka meubahnya”. Barangsiapa yang menjadikan syaitan menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata.

Cara iblis menyesatkan manusia melalui wanita

Iblis menggunakan wanita sebagai alat untuk menjerumuskan laki-laki dengan berbagai cara:

Jeritan Korban Malapetaka Banjir Aceh

  • Memperindah kemaksiatan: Iblis membisikkan godaan dan membuat perbuatan dosa yang berhubungan dengan wanita, seperti perzinaan dan perselingkuhan, terlihat menarik dan menyenangkan.
  • Membangkitkan hawa nafsu: Iblis membangkitkan hawa nafsu laki-laki terhadap wanita yang bukan mahramnya, mendorong mereka untuk melakukan perbuatan terlarang.
  • Memanfaatkan kelemahan wanita: Iblis juga dapat menggoda kaum wanita untuk keluar rumah tanpa menutup aurat dengan sempurna, sehingga menarik perhatian laki-laki dan memicu fitnah.
  • Merusak hubungan sosial: Iblis dapat menggunakan wanita untuk menghancurkan rumah tangga atau menimbulkan perselisihan antara kaum muslimin.

Penting untuk dicatat

  • Godaan tidak hanya melalui wanita: Iblis menyesatkan manusia dengan menggunakan berbagai cara, seperti harta, kedudukan, dan kesombongan, selain menggunakan wanita sebagai salah satu godaan terbesar.
  • Wanita juga menjadi korban: Wanita juga merupakan korban godaan iblis. Iblis juga menyesatkan kaum wanita, misalnya dengan membisikkan perasaan was-was, riya’, dan kesombongan dalam beramal.
  • Wanita bukan sumber kejahatan: Pandangan bahwa wanita lebih buruk dari iblis karena kisah tipu daya dalam Surah Yusuf adalah pandangan yang keliru. Ayat tersebut adalah ucapan manusia, bukan firman Allah. Wanita adalah makhluk mulia ciptaan Allah, dan kebaikan atau keburukan berasal dari individu, bukan dari gendernya.

(mengutip dari berbagai sumber)


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement