Opinion
Beranda » Berita » 5 Azab bagi Pelaku Zalim

5 Azab bagi Pelaku Zalim

5 Azab bagi Pelaku Zalim
5 Azab bagi Pelaku Zalim

SURAU.CO. Allah SWT menetapkan lima azab bagi pelaku zalim, yaitu melaknat mereka, mendatangkan kegelapan di hari kiamat, mengabulkan doa orang yang terzalimi, mendatangkan bencana dan malapetaka, serta tidak memberikan pertolongan di dunia dan akhirat. Kita merasakan azab di dunia dan di akhirat, dan penundaan azab justru menandakan penantian azab yang lebih besar jika kezaliman tidak dihentikan. Azab berfungsi sebagai peringatan bagi orang yang berbuat zalim dan orang lain agar tidak melakukan perbuatan serupa. Hukuman akan memberikan efek jera dan mencegah penyebaran kezaliman, baik di dunia maupun di akhirat.

Tujuan pemberian 5 azab bagi pelaku zalim adalah untuk memberikan hukuman setimpal, mendatangkan malapetaka di dunia, menjauhkan mereka dari rahmat dan hidayah Allah, menjadikan mereka terancam doa orang yang terzalimi, serta mendatangkan kegelapan dan kebangkrutan pada Hari Kiamat, sebagaimana tertuang dalam Al-Qur’an dan Hadis. Allah membinasakan banyak negeri karena penduduknya zalim, mendatangkan bencana dan malapetaka yang menghancurkan, sebagaimana disebutkan dalam QS. Al-Hajj ayat 45.

Masyarakat menjauhi pelaku perbuatan zalim karena mereka menganggapnya sebagai tindakan kejahatan. Allah SWT sangat cepat mengabulkan doa dari orang-orang yang dizalimi, sehingga doa buruk mereka mengancam pelaku zalim. Allah SWT akan menjauhkan pelaku zalim dari kenikmatan, rahmat, serta hidayah-Nya baik di dunia maupun di akhirat. Orang yang zalim akan mengalami kegelapan di Hari Kiamat dan akan bangkrut jika ia tidak bertaubat.

Surat Al-Hajj Ayat 45

فَكَأَيِّن مِّن قَرْيَةٍ أَهْلَكْنَٰهَا وَهِىَ ظَالِمَةٌ فَهِىَ خَاوِيَةٌ عَلَىٰ عُرُوشِهَا وَبِئْرٍ مُّعَطَّلَةٍ وَقَصْرٍ مَّشِيدٍ

Arab-Latin: Fa kaayyim ming qaryatin ahlaknāhā wa hiya ẓālimatun fa hiya khāwiyatun 'alā 'urụsyihā wa birim mu’aṭṭalatiw wa qaṣrim masyīd

Bahaya Sinkretisme dan Pluralisme Agama

Artinya: Berapalah banyaknya kota yang Kami telah membinasakannya, yang penduduknya dalam keadaan zalim, maka (tembok-tembok) kota itu roboh menutupi atap-atapnya dan (berapa banyak pula) sumur yang telah ditinggalkan dan istana yang tinggi,

Azab menegakkan keadilan bagi mereka yang menindas dan merugikan orang lain. Pelaku zalim akan mempertanggungjawabkan perbuatannya, dan pihak lain akan memulihkan hak korban. Allah akan menegakkan keadilan, sekalipun hukuman-Nya datang terlambat. Bagi pelaku zalim yang bertaubat, azab yang diberikan bisa menjadi cara untuk membersihkan dosa-dosa mereka. Namun, jika mereka tidak bertaubat, azab di akhirat akan jauh lebih dahsyat dan kekal. Azab bertujuan untuk memberikan pelajaran bagi pelaku zalim tentang dampak buruk dari perbuatan mereka. Mereka akan menyadari kesalahan dan kembali ke jalan yang benar setelah merasakan akibat dari kezaliman.

  1. Laknat dari Allah SWT

Allah menjauhkan orang zalim dari rahmat, kenikmatan, dan hidayah-Nya, baik di dunia maupun di akhirat. Orang-orang zalim akan kehilangan keberuntungan dan kemuliaan dalam hidupnya, serta tidak akan mendapatkan rahmat atau kasih sayang Allah SWT.

  1. Kegelapan di Hari Kiamat

Kezaliman akan menjadi kegelapan bagi pelakunya di hari kiamat, yang merupakan ancaman berat bagi mereka yang tidak bertobat. Jika pelaku zalim meninggal sebelum bertaubat dan dosa-dosa kezalimannya belum terbayarkan, Allah akan memikulkan dosa-dosa orang yang dizalimi kepadanya. Akibatnya, Allah akan melemparkannya ke dalam neraka.

  1. Doa orang yang terzalimi menjadi ancaman bagi orang yang menzalimi

Allah SWT akan mengabulkan doa orang yang terzalimi. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Berhati-hatilah terhadap doa orang yang terzalimi, karena tidak ada penghalang antara doanya dengan Allah,” (HR. Bukhari dan Muslim). Perbuatan zalim dapat menyempitkan rezeki seseorang, meskipun ia merasa telah berbuat banyak dosa. Seseorang yang memiliki sikap tidak bersyukur tidak akan memperoleh rezeki yang berkah dan cukup untuk kebutuhan hidupnya.

Jeritan Korban Malapetaka Banjir Aceh

  1. Mendatangkan Bencana dan Malapetaka

Kezaliman juga menjadi penyebab datangnya bencana, kerusakan, dan malapetaka. Allah SWT berfirman, “Banyak negeri Kami binasakan karena penduduknya berbuat zalim. Pelaku zalim akan sulit untuk mendapatkan hidayah dan petunjuk dari Allah SWT, karena hati mereka telah tertutup dan gelap akibat perbuatan buruknya.

  1. Tidak Mendapat Pertolongan

Pelaku kezaliman tidak akan mendapatkan pertolongan dari Allah SWT, baik di dunia maupun di akhirat. Kebangkrutan di hari kiamat akan mengancam mereka jika mereka tidak meminta maaf kepada orang yang telah mereka zalimi di dunia. Para pelaku kezaliman akan jauh dari rahmat dan kasih sayang Allah SWT. Di akhirat kelak, mereka tidak akan mendapatkan pertolongan maupun syafaat dari siapa pun.

Orang-orang yang dizalimi merasa tenang dan lega karena adanya azab bagi pelaku zalim. Mereka akan melihat bahwa keadilan akan membalas kejahatan. Azab juga menegaskan bahwa Allah senantiasa membela mereka yang teraniaya.  Secara keseluruhan, azab ini tidak hanya tentang hukuman, tetapi juga tentang menegakkan kebenaran, keadilan, dan memberikan peringatan agar manusia senantiasa berpegang pada jalan yang lurus. (mengutip dari berbagai sumber).

 

Points Rektor UGM dan Kisah Politik Ijazah Jokowi

Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement