SURAU.CO – Rimpang jahe (Zingiber officinale) telah lama populer sebagai rempah dan obat tradisional. Bahkan, selama ribuan tahun rimpang jahe berguna dalam pengobatan tradisional pada berbagai belahan dunia, termasuk di Asia dan Timur Tengah. Jahe memiliki sifat anti-inflamasi, antioksidan, dan antibakteri yang membuatnya menjadi bahan alami yang sangat berguna dalam menjaga kesehatan. Berikut 10 manfaat rimpang jahe bagi kesehatan yang dapat Anda nikmati.
Mengurangi Mual dan Perut Sakit
Jahe telah lama berguna sebagai obat alami untuk mengurangi mual dan perut sakit. Kandungan senyawa aktif dalam jahe, seperti gingerol dan shogaol, dapat membantu menenangkan perut dan mengurangi gejala mual. Jahe juga dapat membantu mengurangi kejang perut dan diare.
Sebuah tinjauan dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa jahe sama efektifnya dengan beberapa obat anti-mual, tetapi dengan efek samping yang lebih sedikit (Ernst & Pittler, 2000). Menurut Kementerian Kesehatan RI, jahe dapat membantu meredakan mual karena kandungan gingerolnya yang bekerja menenangkan sistem pencernaan.
Sebagai Anti-Inflamasi
Jahe memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat, yang dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri pada tubuh. Kandungan gingerol dan shogaol dalam jahe dapat menghambat produksi prostaglandin, yang merupakan zat yang menyebabkan peradangan.
Peradangan kronis dapat memicu berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Dengan mengurangi peradangan, jahe dapat membantu mencegah dan mengelola kondisi-kondisi ini.
Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Jahe memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Antioksidan dalam jahe juga dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan meningkatkan produksi sel darah putih.
Kandungan gingerol pada jahe dapat meningkatkan imunitas tubuh. Gingerol terbukti memiliki efek antioksidan yang dapat melawan radikal bebas. Selain itu, gingerol juga menurunkan risiko infeksi. Studi menunjukkan, ekstrak jahe dapat menghambat pertumbuhan berbagai jenis bakteri. Jahe juga efektif melawan bakteri mulut dan melawan virus penyebab penyakit pernapasan.
Jahe Mengurangi Nyeri
Tanaman Jahe memiliki sifat analgesik yang dapat membantu mengurangi nyeri pada tubuh. Kandungan gingerol dan shogaol dalam jahe dapat membantu menghambat produksi prostaglandin, yang merupakan zat yang menyebabkan nyeri.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jahe dapat membantu mengurangi nyeri otot akibat olahraga. Sebuah studi yang diterbitkan dalam The Journal of Pain menemukan bahwa konsumsi jahe setiap hari selama 11 hari secara signifikan mengurangi nyeri otot setelah olahraga (Black et al., 2010).
Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Jahe dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dengan mengurangi tekanan darah, kadar kolesterol, dan trigliserida. Kandungan antioksidan dalam jahe juga dapat membantu melindungi jantung dari kerusakan akibat radikal bebas.
Jahe juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) yang tinggi. Kolesterol yang tinggi terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Studi pada 2018 menunjukkan, konsumsi bubuk jahe setiap hari dapat menurunkan kadar kolesterol LDL sebesar 17,4 persen selama periode tiga bulan.
Mengurangi Gejala Batuk dan Pilek
Jahe memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri yang dapat membantu mengurangi gejala batuk dan pilek. Kandungan gingerol dan shogaol dalam jahe dapat membantu mengurangi produksi lendir dan menghambat pertumbuhan bakteri. Batuk adalah respon alami dari tubuh sebagai sistem pertahanan untuk mengeluarkan zat dan partikel dari dalam saluran pernapasan serta mencegah benda asing masuk ke saluran napas bawah. Umumnya orang menderita batuk dalam kurun waktu 1-2 minggu.
Batuk dapat diredakan dengan jahe. Caranya ambil 3 rimpang jahe sebesar ibu jari, cuci bersih, dan rebus dengan 2 gelas air. Biarkan mendidih hingga tinggal 1 gelas. Air rebusan jahe diminum 2 kali sehari, pagi dan sore hari (Santoso, 2008).
Jahe Membantu Meningkatkan Pencernaan
Jahe dapat membantu meningkatkan pencernaan dengan meningkatkan produksi enzim pencernaan dan mengurangi peradangan pada saluran pencernaan. Kandungan gingerol dan shogaol dalam jahe juga dapat membantu mengurangi gejala perut sakit dan diare.
Salah satu alasan mengapa jahe berkhasiat dalam mengatasi masalah pencernaan adalah karena zat gingerol di dalamnya. Gingerol merupakan kandungan dalam jahe yang memiliki efek antioksidan dan mampu melawan peradangan dalam tubuh. Dengan kandungan tersebut, jahe bukan hanya mengatasi masalah pencernaan saja, jahe juga mampu mencegah dan menghambat tumbuhnya sel kanker dalam tubuh.
Mengurangi Risiko Kanker
Jahe memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi risiko kanker. Kandungan gingerol dan shogaol dalam jahe dapat membantu menghambat pertumbuhan sel kanker dan menginduksi apoptosis (kematian sel).
Beberapa penelitian laboratorium dan penelitian pada hewan menunjukkan bahwa jahe memiliki potensi antikanker. Gingerol dalam jahe dapat membantu menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker. Namun, penelitian lebih lanjut pada manusia diperlukan untuk mengkonfirmasi manfaat ini.
Mengurangi Stres dan Kecemasan
Jahe dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan dengan mengurangi produksi hormon stres dan meningkatkan produksi neurotransmitter yang terkait dengan perasaan bahagia.
Rimpang Jahe memiliki sifat menenangkan yang dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan. Ini terkait dengan kandungan senyawa seperti gingerol dan zingiberen dalam jahe. Mereka dapat mempengaruhi sistem saraf Anda dan meredakan ketegangan. Anda dapat mencoba minum teh jahe hangat atau merendam jahe dalam mandi air hangat untuk merasakan efek menenangkan ini.
Meningkatkan Kesehatan Kulit
Jahe memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang dapat membantu meningkatkan kesehatan kulit. Kandungan gingerol dan shogaol dalam jahe dapat membantu mengurangi peradangan dan menghambat pertumbuhan bakteri yang dapat menyebabkan jerawat.
Kandungan anti-inflamasi di dalam bahan alami yang satu ini ampuh dalam mengatasi jerawat. Jika kamu memiliki masalah jerawat, tidak ada salahnya untuk menggunakan bahan alami ini sebagai langkah perawatan wajah. Jahe dapat membantu jerawat agar kering lebih cepat.
Seseorang yang terlalu lama terpapar sinar matahari tanpa perlindungan akan mengalami sunburn. Jika hal ini sudah terjadi, kulit akan terasa perih, memerah, dan muncul sensasi rasa terbakar. Dalam hal ini, kamu dapat menggunakan jahe untuk mengatasi gejala sunburn yang kamu alami.
Cara Menggunakan Jahe
Jahe dapat digunakan dalam berbagai cara untuk mendapatkan manfaat kesehatannya. Berikut beberapa cara menggunakan jahe:
- Minum teh jahe. Rebus jahe segar dalam air dan minum sebagai teh.
- Tambahkan jahe ke dalam masakan. Menambahkan ke dalam masakan sebagai bumbu atau rempah.
- Gunakan jahe sebagai obat luar. Jahe dapat digunakan sebagai obat luar untuk mengurangi nyeri dan peradangan.
- Konsumsi suplemen jahe. Jahe juga tersedia dalam bentuk suplemen yang dapat dikonsumsi sebagai kapsul atau tablet.
Jahe adalah bahan alami yang sangat berguna dalam menjaga kesehatan. Dengan kandungan anti-inflamasi, antioksidan, dan antibakteri, jahe dapat membantu mengurangi gejala berbagai penyakit dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Dengan menggunakan jahe dalam berbagai cara, Anda dapat menikmati manfaat kesehatannya dan meningkatkan kualitas hidup Anda. Jadi, jangan ragu untuk mencoba jahe sebagai bagian dari gaya hidup sehat Anda!
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
