Pendidikan
Beranda » Berita » Study Wirausaha: Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Di Komering

Study Wirausaha: Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Di Komering

Study Wirausaha: Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Di Komering
Study Wirausaha: Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Di Komering

 

SURAU.CO  |  Muara Burnai  –  STUDY WIRAUSAHA PKBM KOHAR ZAINUDIN, PERCONTOHAN LEMBAGA PENDIDIKAN PKBM LAINNYA. Ide untuk mengadakan Studi Wirausaha Budidaya Jamur Tiram bagi warga belajar Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat PKBM KOHAR ZAINUDIN adalah langkah yang sangat cerdas dan relevan. Jamur tiram dipilih karena potensinya yang besar sebagai usaha yang low-cost (modal kecil), low-space (tidak butuh lahan luas), dan memiliki permintaan pasar yang stabil.

Study Wirausaha ini dilaksanakan pada Minggu 28 September 2025 di kediaman alumni Pkbm Kohar Zainudin yang biasa dipanggil Mas Bambang (alumni T.A 2024/2025) di Kelurahan Muara Burnai I, Kab. Ogan Komering Ilir.

Dalam pelaksanaannya beliau selain menjalankan usaha jamur tiram yang kedua kalinya, juga menjadi Manajer Kedai K-Lin yang menjadi sumber penghasilan tanpa batas.

Dalam pencapaiannya beliau, Mas Bambang ini memiliki Sedan Bmw dan kendaraan roda dua beet street hasil dari perputaran usaha, ini sebagai motivasi nyata bahwa menjadi pengusaha bukan berarti pendidikan dikesampingkan untuk beberapa alasan untuk pembelaan, nyata nya pendidikan menjadi jendela mengacu sebagai sarana untuk membuka wawasan, memperluas pandangan, dan memberikan akses ke dunia yang lebih luas, baik itu dunia pengetahuan, budaya, pengalaman, maupun masa depan.

Burnout dan Kelelahan Jiwa: Saatnya Pulang dan Beristirahat di Bab Ibadah

Berikut adalah kerangka materi dan langkah-langkah studi wirausaha jamur tiram yang efektif untuk warga belajar yang dilaksanakan.

Kerangka Studi Wirausaha Jamur Tiram untuk Warga Belajar PKBM KOHAR ZAINUDIN

Tujuan utama dari studi ini adalah agar warga belajar tidak hanya memiliki keterampilan budidaya, tetapi juga jiwa wirausaha untuk menjadikan jamur tiram sebagai sumber penghasilan mandiri.

Sesi Motivasi dan Pengenalan Peluang Usaha (Teori)

Fokus: Menggugah Semangat dan Wawasan Bisnis
Potensi Jamur Tiram:
Kenapa jamur tiram (mudah, cepat panen, gizi tinggi, permintaan pasar selalu ada).
Perbedaan jamur segar dan olahan (peluang diversifikasi produk).

Analisis Usaha Sederhana (Modal Awal):
Menghitung Biaya Investasi Awal (Pembuatan Kumbung/Rumah Jamur sederhana, rak, alat pengukus).
Menghitung Biaya Operasional (Harga baglog atau bahan baku membuat baglog, bibit, air, listrik).
Estimasi Pendapatan dan Titik Balik Modal (BEP) dalam skala kecil (misal: 100-500 baglog).

Seni Mengkritik Tanpa Melukai: Memahami Adab Memberi Nasihat yang Elegan

Mindset Wirausaha:
Kisah sukses pengusaha jamur (seperti Pak Slamet dalam cerita sebelumnya) yang memulai dari modal kecil.
Pentingnya ketekunan, kebersihan (higienis), dan inovasi.

Pelatihan Teknis Budidaya Jamur Tiram (Teori dan Praktik)

Fokus: Penguasaan Keterampilan Teknis (Life Skill)
Tahapan Budidaya
Deskripsi Materi untuk Warga Belajar

  1. Persiapan Sarana
    Kumbung Sederhana: Syarat rumah jamur (suhu 20-30°C, kelembaban 80-90%). Cara membuat kumbung dari bambu/kayu dan terpal yang murah.

  2. Persiapan Media Tanam
    Pengenalan Baglog: Apa itu baglog dan komponennya (serbuk gergaji, bekatul, kapur). Demonstrasi pembuatan baglog (pengayakan, pencampuran, pengisian, dan pemadatan). *(Jika sulit, fokus pada pembelian baglog siap tanam).

  3. Sterilisasi & Inokulasi
    Sterilisasi: Pentingnya sterilisasi untuk membunuh kuman. Metode pengukusan sederhana. Inokulasi: Cara menanam bibit jamur (F2 atau F3) ke dalam baglog secara higienis.

    Mengubah Insecure Menjadi Bersyukur: Panduan Terapi Jiwa Ala Imam Nawawi

  4. Inkubasi & Perawatan
    Inkubasi: Proses penempatan baglog hingga miselium (benang putih) tumbuh sempurna (sekitar 30-45 hari). Perawatan Harian: Aturan penyiraman (sistem kabut) dan menjaga kebersihan kumbung.

  5. Panen & Pascapanen
    Kriteria Panen: Mengetahui ciri jamur siap panen (tudung mekar tapi belum pecah). Cara Panen: Memutar pangkal jamur agar baglog tidak rusak. Penanganan: Pembersihan dan pengemasan yang benar.

Manajemen Bisnis dan Pemasaran (Praktik Lanjutan)

Fokus: Mengubah Hasil Panen Menjadi Keuntungan

Pemasaran Produk Segar:
Menentukan Harga Jual (per kg/per bungkus) yang bersaing.

Saluran Pemasaran: Pasar tradisional, warung sayur, pedagang keliling, dan sistem pesanan.
Pentingnya kualitas dan konsistensi pasokan.

Inovasi Produk Olahan:
Dalam pelatihan, instruktur mengajarkan warga cara mengolah jamur menjadi produk bernilai tambah dan tahan lama, seperti Jamur Krispi, Nugget Jamur, atau Abon Jamur, yang sangat laris di PKBM dan meningkatkan harga jual.

Manajemen Keuangan Sederhana:
Mencatat setiap pengeluaran (beli baglog, plastik) dan pemasukan (hasil jual).

Memisahkan uang pribadi dan modal usaha.
Strategi menabung kembali keuntungan untuk pengembangan usaha (beli baglog lebih banyak).

Metode Pelaksanaan yang Disarankan

Kunjungan Lapangan (Studi Wirausaha): Ajak warga belajar mengunjungi sentra budidaya jamur tiram yang sudah sukses, sehingga mereka dapat memperoleh gambaran nyata tentang proses budidaya yang efektif dan efisien. Dengan demikian, pengalaman langsung ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi warga untuk diterapkan dalam usaha budidaya jamur tiram mereka sendiri.

Sistem Learning by Doing (Belajar Sambil Melakukan): Langsung action merasakan sendiri proses penyiraman, perawatan, hingga panen dan menjual hasil panennya.
Pendampingan Berkelanjutan: Setelah pelatihan selesai, lembaga memberikan pendampingan kepada Warga Belajar Pkbm Kohar Zainudin yang berminat usaha dengan melakukan pengecekan rutin dan troubleshooting untuk memantau dan memecahkan masalah usaha.

Program seperti ini sangat ideal untuk PKBM karena dapat langsung meningkatkan kemandirian ekonomi warga belajar, yang merupakan salah satu tujuan utama Pendidikan Non-Formal.

Selain dalam prakteknya usaha jamur tiram, juga beberapa warga belajar berkesempatan untuk membuat dan menyajikan makan dan minum di kedai, guna memberikan motivasi untuk nilai perputaran cepat ekonomi praktis, sebagai usaha kedepan yang menjajikan. Semangat terus Warga Belajar Pkbm. (Kohar Zainudin)

 


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement