Masjid
Beranda » Berita » Masjid dan Teduhnya Kehidupan

Masjid dan Teduhnya Kehidupan

Masjid dan Teduhnya Kehidupan
Masjid dan Teduhnya Kehidupan

 

SURAU.CO  –  Masjid dan Teduhnya Kehidupan.  Di antara hiruk-pikuk kehidupan kota yang penuh kebisingan, rumah Allah senantiasa menghadirkan keteduhan. Lihatlah pemandangan ini: dinding megah yang dihiasi ukiran indah, ditutupi rimbunan tanaman hijau yang menjuntai dari atas. Alam dan arsitektur berpadu dalam harmoni, seakan ingin menegaskan bahwa masjid bukan hanya tempat bersujud, tetapi juga ruang untuk merasakan kedamaian.

Di serambi masjid, jamaah beristirahat

Ada yang bersandar, ada yang bercengkerama, ada pula yang sekadar termenung. Semua dipersatukan dalam suasana teduh yang sama: ketenangan iman.

Di sinilah manusia menemukan kembali jati dirinya, melepas lelah bukan hanya dari tubuh, melainkan juga dari beban jiwa.

Rasulullah ﷺ bersabda:
“Tidaklah suatu kaum duduk di rumah Allah, mereka membaca kitab-Nya dan saling mempelajarinya, melainkan turun kepada mereka ketenangan, rahmat meliputi mereka, malaikat menaungi mereka, dan Allah menyebut mereka di hadapan makhluk-Nya yang mulia.” (HR. Muslim)

Hidup Lambat (Slow Living) ala Rasulullah: Menemukan Ketenangan di Kitab Nawawi

Betapa indahnya jika kita senantiasa memakmurkan masjid

Tidak hanya dengan shalat, tetapi juga dengan dzikir, kajian, tilawah, dan silaturahmi. Masjid adalah taman surga di dunia—tempat hati berlabuh dari lelahnya dunia.

Mari jadikan setiap kunjungan ke masjid sebagai kesempatan untuk menanam ketenangan di hati. Sebab, di balik dindingnya yang kokoh dan suasananya yang damai, ada janji Allah:

“Hanya dengan mengingat Allah, hati menjadi tenang.” (QS. Ar-Ra’d: 28)

Masjid bukan hanya bangunan, tapi penyejuk jiwa.

Mari makmurkan masjid, makmurkan hati kita.

Riyadus Shalihin dan Fenomena FOMO: Mengapa Kita Takut Tertinggal?

 

 


BONGKAR – Kopi Stamina, Kopi Kejantanan

Dalam secangkir kopi tersimpan semangat, dalam rasa pahitnya terkandung kekuatan. Begitu pula dengan BONGKARR, bukan sekadar minuman kopi instan biasa, melainkan energi yang siap membangkitkan vitalitas, stamina, serta kepercayaan diri.

Bongkarr Staminanya: Tubuh yang letih dan lemah membutuhkan dorongan energi alami. BONGKAR hadir untuk memberikan tenaga ekstra agar tetap bertenaga sepanjang hari.

Bongkarr Penyakitnya: Dengan perpaduan kopi, krimer, dan bahan alami pilihan, BONGKARR membantu melancarkan metabolisme, menjaga kebugaran, serta menjadi teman terbaik untuk menjaga kesehatan.

Urgensi Riyadhus Shalihin sebagai Pondasi Utama Pendidikan Karakter Bangsa

Bongkar Kejantanannya: Bagi pria, percaya diri itu penting. Rahasia kejantanan bukan hanya soal fisik, tetapi juga stamina dan semangat hidup. BONGKARR memberi dorongan agar pria tampil lebih berwibawa, penuh energi, dan siap menaklukkan tantangan.

Dan yang lebih penting: Kontan Bayarnya, Mantap Rasanya! Hubungi sekarang: Jangan tunggu lemas, jangan biarkan tubuh rapuh. Saatnya BONGKARR energi dalam dirimu!

 

 


MASALAH DAN MANAJEMEN HAT.

Sering kali kita menjumpai seseorang yang mudah mengeluh. Alasannya beragam—perlakuan orang lain di tempat kerja, lingkungan yang tidak bersahabat, atau situasi hidup yang terasa berat. Namun menariknya, meski ia berpindah ke tempat baru dengan suasana berbeda, keluhan itu tetap muncul dengan bentuk yang sama.

Demikian pula dengan rasa kecewa. Orang yang mudah kecewa terhadap satu hal, biasanya akan mudah pula kecewa terhadap hal yang lain. Polanya berulang tanpa henti. Mengapa? Karena akar persoalannya bukanlah orang lain atau keadaan sekitar, melainkan kondisi hati.

Hati yang tidak dikelola dengan baik akan menjadi rapuh. Ia sulit menerima kenyataan, mudah tersinggung, dan selalu mencari alasan untuk merasa terluka. Akhirnya, hidup pun terasa sempit. Padahal, Allah telah mengingatkan:

“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28)

Ketenangan bukanlah soal di mana kita berada, melainkan bagaimana kita mengelola hati yang kita miliki. Manajemen hati berarti melatih diri untuk ikhlas, bersyukur, bersabar, dan selalu berprasangka baik. Jika hati sehat, maka setiap masalah akan terasa lebih ringan.

Kuncinya sederhana: bukan mengubah semua orang di sekitar kita, melainkan memperbaiki diri dan menjaga hati. Karena hati yang kuat akan melahirkan pikiran jernih, sikap bijak, dan jiwa yang lapang.

Mari belajar untuk lebih banyak berdzikir, memperbanyak doa, serta menata hati agar hidup tidak lagi dikuasai oleh keluhan dan kekecewaan.

Sejatinya, kebahagiaan bukan datang dari luar, melainkan tumbuh dari dalam hati yang terkelola dengan baik. Oleh: Tengku Iskandar, M. Pd – Duta Literasi Pena Da’i Nusantara Provinsi Sumatera Barat.

 


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement