Opinion
Beranda » Berita » Al-Quran sebagai Pedoman Hidup

Al-Quran sebagai Pedoman Hidup

Al-Quran sebagai Pedoman Hidup
Al-Quran sebagai Pedoman Hidup

SURAU.CO. Al-Quran Diturunkan Allah SWT Sebagai Pedoman Hidup Setiap Muslim. Kemudian, Al-Quran merupakan pedoman hidup bagi umat manusia. yang mana, terdapat banyak pelajaran dan hikmah yang dapat diambil untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Selanjutnya, Al-Quran mengajarkan tentang kebenaran, keadilan, kasih sayang, dan nilai-nilai luhur lainnya. Dengan demikian, Al-Quran sebagai kitab suci (kalamullah) yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW ini merupakan pedoman hidup manusia, petunjuk dan pemberi kabar gembira.

Selanjutnya, Al Quran diturunkan Allah SWT sebagai pedoman hidup setiap muslim. Oleh karena itu  Al Quran harus senantiasa dibaca, dipelajari, difahami maknanya dan dijadikan dasar dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya, Al Qur’an merupakan kitab suci ummat Islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara malaikat Jibril. Sebagai petunjuk orang bertakwa dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda antara yang hak dan yang bathil. Dengan demikian, dengan keagungan Al Qur’an ini seyogyanya kita menjadikan Al Qur’an sebagai pedoman dalam kehidupan dan berbagai sendi-sendi aktifitas keseharian kita.

Selanjutnya, Al Qur’an begitu istimewa sehingga wajib dijadikan sebagai pedoman kehidupan. Sebagaimana, Beberapa keistimewaan Al Qur’an adalah :

  1. Al Qur’an sebagai Petunjuk

Allah Ta’ala berfirman :

ذَٰلِكَ ٱلْكِتَٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ الٓمٓ

Bahaya Sinkretisme dan Pluralisme Agama

“Alif lam mim. Inilah Kitab yang tidak ada sedikit pun keraguan padanya. Petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa”. (QS. Al Baqarah : 1-2).

  1. Selanjutnya Al Qur’an sebagai Obat dan Rahmat

Allah Ta’ala berfirman :

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاۤءَتْكُمْ مَّوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَشِفَاۤءٌ لِّمَا فِى الصُّدُوْرِۙ وَهُدًى وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَ

“Wahai umat manusia! Sungguh telah datang kepada kalian nasehat dari Rabb kalian (yaitu Al Qur’an), obat bagi penyakit yang ada di dalam dada, hidayah, dan rahmat bagi orang-orang yang beriman”. (QS. Yunus: 57).

وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْاٰنِ مَا هُوَ شِفَاۤءٌ وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَۙ وَلَا يَزِيْدُ الظّٰلِمِيْنَ اِلَّا خَسَارًا

Jeritan Korban Malapetaka Banjir Aceh

“Dan Kami turunkan dari Al Qur’an itu obat dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. Akan tetapi ia tidaklah menambah bagi orang-orang yang zalim selain kerugian (QS. Al Isra : 82).

  1. Kemudian Al Qur’an adalah Sumber Rujukan

Allah Ta’ala berfirman :

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَطِيْعُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوا الرَّسُوْلَ وَاُولِى الْاَمْرِ مِنْكُمْۚ فَاِنْ تَنَازَعْتُمْ فِيْ شَيْءٍ فَرُدُّوْهُ اِلَى اللّٰهِ وَالرَّسُوْلِ اِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِ

“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah rasul, dan juga ulil amri di antara kalian. Kemudian apabila kalian berselisih tentang sesuatu maka kembalikanlah kepada Allah dan rasul, jika kalian benar-benar beriman kepada Allah dan hari akhir.” (QS. An Nisa: 59).

  1. Selanjutnya Al Qur’an adalah Cahaya

Allah Ta’ala berfirman :

Syafaat Al-Qur’an dan Nabi Saw: Rahasia Dua Cahaya Keselamatan

وَكَذٰلِكَ اَوْحَيْنَآ اِلَيْكَ رُوْحًا مِّنْ اَمْرِنَا ۗمَا كُنْتَ تَدْرِيْ مَا الْكِتٰبُ وَلَا الْاِيْمَانُ وَلٰكِنْ جَعَلْنٰهُ نُوْرًا نَّهْدِيْ بِهٖ مَنْ نَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِنَا

“Dahulu kamu (Muhammad) tidak mengetahui apa itu al-Kitab dan apa pula iman, akan tetapi kemudian Kami jadikan hal itu sebagai cahaya yang dengannya Kami akan memberikan petunjuk siapa saja di antara hamba-hamba Kami yang Kami kehendaki.” (QS. Asy Syuara: 52)

  1. Al Qur’an Terjaga dari Perselisihan

Allah Ta’ala berfirman :

أَفَلاَ يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْءَانَ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِندِ غَيْرِ اللهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلاَفاً كَثِيرًا

“Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur’an? Kalau kiranya Al Qur’an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapatkan pertentangan yang banyak di dalamnya“. (QS. An Nisa: 82)

  1. Al Qur’an dan Kemuliaan Suatu Ummat

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :

خَيركُم مَنْ تَعَلَّمَ القُرْآنَ وَعلَّمهُ

“Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari).

  1. Al Qur’an sebagai Pemberi Syafaat

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :

اقْرَؤُا القُرْآنَ فإِنَّهُ يَأْتي يَوْم القيامةِ شَفِيعاً لأصْحابِهِ

“Bacalah Al Qur’an! Sesungguhnya kelak ia akan datang pada hari kiamat untuk memberikan syafa’at bagi penganutnya.” (HR. Muslim).

  1. Al Qur’an sebagai Penentram Hati

Allah Ta’ala berfirman :

الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ

“Orang-orang yang beriman dan hati mereka bisa merasa tentram dengan mengingat Allah, ketahuilah bahwa hanya dengan mengingat Allah maka hati akan merasa tentram.” (QS. Ar Rad: 28).

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menyebutkan bahwa pendapat terpilih mengenai makna mengingat Allah di sini adalah mengingat/merenungkan Al Qur’an.

  1. Al Qur’an Senantiasa dijaga Kemurniannya

Allah Ta’ala berfirman :

إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ

“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur’an dan sesungguh nya Kami benar-benar memeliharanya“. (QS. Al Hijr: 9).

  1. Terdapat Kisah Nyata Dalam Al Qur’an sebagai Pelajaran Hidup

Allah Ta’ala berfirman :

اَلَمْ يَأْتِهِمْ نَبَاُ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْ قَوْمِ نُوْحٍ وَّعَادٍ وَّثَمُوْدَ ەۙ وَقَوْمِ اِبْرٰهِيْمَ وَاَصْحٰبِ مَدْيَنَ وَالْمُؤْتَفِكٰتِۗ اَتَتْهُمْ رُسُلُهُمْ بِالْبَيِّنٰتِۚ فَمَا كَانَ اللّٰهُ لِيَظْلِمَهُمْ وَلٰكِنْ كَانُوْٓا اَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُوْنَ

“Belumkah datang kepada mereka berita penting tentang orang-orang yang sebelum mereka, (yaitu) kaum Nuh, ‘Aad, Tsamud, kaum Ibrahim, penduduk Madyan, dan (penduduk) negeri-negeri yang telah musnah? Telah datang kepada mereka rasul-rasul dengan membawa keterangan yang nyata maka Allah tidaklah sekali-kali menganiaya mereka, akan tetapi mereka lah yang menganiaya diri mereka sendiri. (QS. At Taubah: 70).

Sebagai kesimpulan, semoga kita semua menjadi bagian dari orang-orang yang memahami keistimewaan Al Qur’an sehingga menjadikan Al Qur’an sebagai pedoman kehidupan kita. Wallahu ‘Alam. (mengutip dari berbagai sumber)

 


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement