Opinion
Beranda » Berita » Jangan Tolak Hadiah Ini || Menjadi Mukmin yang Kuat

Jangan Tolak Hadiah Ini || Menjadi Mukmin yang Kuat

Jangan Tolak Hadiah Ini || Menjadi Mukmin yang Kuat
Jangan Tolak Hadiah Ini || Menjadi Mukmin yang Kuat

,

SURAU.CO – Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menerima hadiah dari orang lain. Kadang bentuknya sederhana, kadang pula tampak sepele. Namun, Islam mengajarkan kepada kita untuk menghargai setiap pemberian, sekecil apa pun itu.

Rasulullah ﷺ bersabda:

“Tiga hal yang tidak boleh ditolak: bantal, minyak rambut, dan susu.” (HR. Tirmidzi)

Hadis ini mengandung hikmah yang sangat dalam. Tiga benda tersebut merupakan simbol dari kebutuhan manusia yang sederhana namun bermanfaat:

Burnout dan Kelelahan Jiwa: Saatnya Pulang dan Beristirahat di Bab Ibadah

  1. Bantal

Simbol ketenangan dan istirahat. Betapa pentingnya tidur yang nyaman bagi kesehatan jasmani dan rohani. Dengan istirahat yang cukup, seorang hamba bisa kembali bugar untuk beribadah dan bekerja.

  1. Minyak Rambut

Melambangkan kebersihan, kerapian, dan perawatan diri. Islam menganjurkan umatnya untuk tampil bersih, rapi, dan wangi. Hadiah sederhana ini menunjukkan perhatian pada penampilan yang disukai Allah dan manusia.

  1. Susu

Simbol dari kesehatan dan kekuatan. Susu adalah minuman yang menyehatkan, penuh gizi, dan menumbuhkan rasa syukur kepada Allah atas nikmat rezeki yang diberikan.

Dari sini kita belajar, jangan pernah meremehkan hadiah, sekecil apa pun bentuknya. Menolak hadiah bisa melukai hati pemberi. Sebaliknya, menerima hadiah dengan penuh syukur akan mempererat persaudaraan, menumbuhkan cinta kasih, dan membuka pintu keberkahan.

Pesan pentingnya: Hadiah adalah tanda cinta dan perhatian

Jangan ukur nilai hadiah dari harganya, tapi dari ketulusan hati pemberinya.

Seni Mengkritik Tanpa Melukai: Memahami Adab Memberi Nasihat yang Elegan

Menerima hadiah dengan senyum adalah bentuk akhlak mulia.

Maka, jika ada yang memberi hadiah, sambutlah dengan syukur. Karena mungkin di balik hadiah sederhana itu, ada doa tulus dan cinta yang besar.

“Saling memberi hadiah, maka kalian akan saling mencintai.”
(HR. Bukhari)

Semoga kita menjadi hamba yang selalu pandai bersyukur atas setiap nikmat, sekecil apa pun itu.

 

Mengubah Insecure Menjadi Bersyukur: Panduan Terapi Jiwa Ala Imam Nawawi

 

 


MENJADI MUKMIN YANG KUAT.

Rasulullah ﷺ bersabda:
“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah.” (HR. Muslim)

Hadis ini bukan hanya menekankan soal kekuatan fisik, tetapi juga mencakup kekuatan iman, sabar, syukur, ilmu, dan harta yang bermanfaat. Seorang mukmin yang benar-benar kuat adalah mereka yang mampu menggunakan potensi dirinya untuk kebaikan dan selalu mendekat kepada Allah dalam setiap keadaan.

Kekuatan fisik memungkinkan seseorang untuk melakukan ibadah dengan maksimal, membantu orang lain, dan bekerja keras mencari rezeki yang halal demi kehidupan yang lebih baik.

Kekuatan Iman: keyakinan yang teguh kepada Allah, tidak goyah meski menghadapi ujian hidup.

Serta, Kekuatan Sabar dan Syukur: mampu menahan diri dalam kesulitan dan tetap bersyukur dalam kelapangan.

Kekuatan Ilmu dan Harta: menjadikan ilmu sebagai cahaya dan harta sebagai sarana untuk menebar manfaat.

Sejarah telah memberikan teladan indah:
Allâh menganugerahkan kekuasaan dan kekayaan besar kepada Nabi Sulaiman AS, namun beliau tidak menyombongkan diri dan tetap bersyukur. Allâh menguji Nabi Ayyub AS dengan penyakit yang panjang, tapi beliau tidak pernah menyerah dan terus menunjukkan kesabaran yang luar biasa.

Keduanya menampilkan bentuk kekuatan yang berbeda, namun keduanya sama-sama memiliki kemuliaan dan Allah sangat menyukai keduanya.

Maka, mari kita berusaha menjadi mukmin yang kuat di segala kondisi — lapang maupun sempit — dengan sabar, syukur, dan ikhtiar yang terus mendekatkan kita kepada Allah Ta’ala.

“Jadilah mukmin yang kuat, karena dari kekuatan itu lahir manfaat, kebaikan, dan kecintaan Allah.” Di tulis Oleh: Tengku Iskandar, M. Pd – Duta Literasi Pena Da’i Nusantara Provinsi Sumatera Barat Republik Indonesia


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement