Nasional
Beranda » Berita » Muhammadiyah: Dari Langgar Kecil Hingga Cakrawala Dunia

Muhammadiyah: Dari Langgar Kecil Hingga Cakrawala Dunia

Universitas Muhammadiyah Malang
Universitas Muhammadiyah Malang

SURAU.CO-Dari Langgar Kecil Hingga Cakrawala Dunia menunjukkan bagaimana sebuah gerakan Islam tumbuh dari langkah sederhana lalu menembus batas zaman. Muhammadiyah: Dari Langgar Kecil Hingga Cakrawala Dunia menegaskan bahwa semangat Islam berkemajuan mampu menggerakkan umat dari ruang kecil di Yogyakarta hingga menghadirkan pengaruh global yang tak lekang oleh waktu.

K.H. Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah pada 1912 dengan semangat tajdid atau pembaruan Islam. Dari sebuah langgar kecil di Yogyakarta, beliau menanamkan benih pendidikan, dakwah, dan amal sosial. Beliau mengajarkan umat agar Islam tidak berhenti di mimbar, tetapi hadir nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Muhammadiyah menolak kejumudan dan menghadirkan cara pandang baru. Sekolah Muhammadiyah sejak awal menggabungkan ilmu agama dengan pengetahuan umum. Inovasi ini membuat umat mampu menghadapi modernitas tanpa meninggalkan iman. Dengan pendekatan ini, umat merasakan Islam sebagai kekuatan yang menuntun hidup secara utuh.

Muhammadiyah dan Akar Gerakan Tajdid

Mereka belajar dengan keyakinan bahwa ilmu dan iman harus berjalan bersama. bahwa gerakan tajdid benar-benar menjangkau ruang-ruang kecil tempat masyarakat menata masa depan.

Kini Muhammadiyah membangun rumah sakit, universitas, dan lembaga sosial di banyak daerah. Amal usaha itu tumbuh karena konsistensi nilai yang diwariskan pendiri. Organisasi ini tidak bergantung pada gemerlap publikasi, tetapi bekerja langsung melayani umat. Dengan cara itu, Muhammadiyah memperlihatkan kekuatan sejati dalam dakwah berkemajuan.

Peduli Sumatera: Saat Saudara Kita Menjerit, Hati Kita Harus Bangkit

Muhammadiyah lahir di tanah Jawa, tetapi cita-citanya melampaui batas lokal. Organisasi ini mengajarkan bahwa Islam rahmatan lil alamin mampu menjawab tantangan global. Universitas Muhammadiyah kini menerima mahasiswa dari berbagai negara. Dari ruang kelas, gagasan Islam berkemajuan mengalir dan mempertemukan banyak budaya.

Dari Gerakan Lokal ke Cakrawala Global

Mahasiswa asal Afrika yang menempuh studi di Universitas Muhammadiyah. Ia mengaku menemukan keseimbangan antara ilmu modern dan nilai Islam. Pengalaman itu membuktikan bahwa Muhammadiyah telah menjadi pintu pertemuan gagasan antarbangsa. Dunia melihat Muhammadiyah bukan hanya sebagai organisasi keagamaan, tetapi juga pusat pembelajaran lintas budaya.

Amal usaha kesehatan Muhammadiyah juga menembus batas negeri. Rumah sakit Muhammadiyah sering hadir ketika bencana melanda, baik nasional maupun internasional. Reputasi ini membuat dunia memandang Muhammadiyah sebagai mitra kemanusiaan. Organisasi ini bergerak dengan prinsip Islam berkemajuan yang menyatukan iman, ilmu, dan pelayanan sosial.

Dari langgar kecil, Muhammadiyah menapaki jalan panjang menuju cakrawala dunia. Gerakan ini bertahan karena ide dasar yang kokoh: menjadikan Islam sebagai sumber inspirasi perubahan. Selama gagasan itu dijaga, Muhammadiyah akan terus relevan di setiap zaman, memberi cahaya bagi umat, dan menghadirkan makna dalam kehidupan global.

Muhammadiyah: Dari Langgar Kecil Hingga Cakrawala Dunia menggambarkan perjalanan panjang sebuah gerakan Islam berkemajuan. Dari langgar sederhana di Yogyakarta, Muhammadiyah menyalakan semangat tajdid yang menyatukan iman, ilmu, dan amal. Gerakan ini mengubah wajah umat dengan pendidikan modern sekaligus menembus batas sosial yang mengikat masyarakat pada zamannya.

Asosiasi Ma’had Aly Dorong PenguatanDirektorat Jenderal Pesantren

Kini Muhammadiyah meneguhkan kiprah global melalui universitas, rumah sakit, dan amal usaha lintas bangsa. Dari ruang kelas hingga panggung internasional, Muhammadiyah membawa nilai Islam rahmatan lil alamin. Dengan konsistensi gerakan, Muhammadiyah tetap relevan lintas generasi, menegaskan peran Islam berkemajuan sebagai cahaya yang menuntun arah perubahan dunia.

Muhammadiyah lahir dari langgar kecil di Yogyakarta dan tumbuh menjadi gerakan Islam berkemajuan. Dengan semangat tajdid, Muhammadiyah menyatukan iman, ilmu, dan amal, lalu memperluas peran melalui pendidikan, kesehatan, serta dakwah global. Dari akar sederhana, ia menjelma menjadi cahaya perubahan yang tetap relevan lintas generasi dan zaman. (Hendri Hasyim)


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement