Opinion
Beranda » Berita » Rumah Penuh Foto, Malaikat Enggan Masuk? Inilah Penjelasan Islam

Rumah Penuh Foto, Malaikat Enggan Masuk? Inilah Penjelasan Islam

Hiasan Foto di dinding Rumah
Hiasan Foto di dinding Rumah

SURAU.CO-Rumah penuh foto, malaikat enggan masuk? Inilah penjelasan Islam yang sering umat tanyakan. Banyak orang penasaran, apakah rumah penuh foto benar-benar menghalangi rahmat Allah? Rumah penuh foto, malaikat enggan masuk? Inilah penjelasan Islam perlu dipahami secara utuh, bukan hanya dari hukum lahiriah, tetapi juga dari hikmah yang terkandung di baliknya.

Sejak masa Rasulullah ﷺ, Islam sudah memperingatkan umat agar tidak menggantungkan gambar makhluk bernyawa di rumah. Hadis riwayat Bukhari dan Muslim menegaskan, malaikat tidak masuk ke rumah yang terdapat gambar atau anjing. Larangan ini menghadirkan pesan spiritual, bukan sekadar aturan kaku.

Sebagian orang yang memajang banyak foto merasakan suasana rumah menjadi berbeda. Mereka mengaku kekhusyukan ibadah berkurang, bahkan merasa rumah lebih berat dibanding ketika menggantinya dengan kaligrafi atau ayat Al-Qur’an. Ulama pun sering menekankan pentingnya menjaga rumah dari penghalang turunnya malaikat rahmat.

Banyak keluarga yang mengurangi pajangan foto lalu menggantinya dengan karya Islami merasakan ketenangan. Rumah tidak hanya tampak indah, tetapi juga lebih tenteram. Dengan mematuhi larangan ini, seorang Muslim bisa menata rumah sekaligus menjaga keberkahan.

Hikmah Larangan Memenuhi Rumah dengan Foto dan Gambar

Larangan memajang foto atau gambar makhluk bernyawa menyimpan hikmah besar. Islam tidak menutup kreativitas, tetapi mengarahkan agar rumah menjadi pusat ketenangan spiritual. Foto yang berlebihan bisa menumbuhkan kebanggaan semu dan menggeser hati dari niat ibadah menuju riya.

Bahaya Sinkretisme dan Pluralisme Agama

Selain itu, larangan ini mendorong umat agar lebih fokus kepada tanda-tanda kekuasaan Allah, bukan karya visual yang meniru ciptaan-Nya. Transisi dari budaya modern yang gemar memajang foto menuju kebiasaan Islami memang membutuhkan kesadaran. Namun, Muslim yang memahami makna larangan ini mampu menata ulang rumahnya dengan nilai spiritual yang lebih tinggi.

Ulama menjelaskan bahwa menyimpan foto dalam album atau perangkat elektronik tidak bermasalah. Masalah muncul saat foto digantung, dipajang, dan memenuhi rumah. Inilah yang membuat malaikat rahmat enggan masuk.

Keluarga yang mencoba mengurangi pajangan foto sering menceritakan perubahan positif. Mereka merasa lebih hangat, ibadah lebih ringan, dan hati lebih lapang. Pengalaman ini membuktikan bahwa setiap perintah Islam selalu membawa manfaat.

Cara Bijak Menghias Rumah Tanpa Menyingkirkan Malaikat

Muslim yang terbiasa mengabadikan momen tidak harus memusnahkan semua kenangan. Islam memberi ruang bijak: simpan foto dengan rapi, jangan memenuhi dinding. Sebagai gantinya, hiasi rumah dengan kaligrafi, motif Islami, atau tanaman segar yang menambah keindahan.

Banyak keluarga modern memilih ayat suci sebagai dekorasi. Rumah mereka tidak hanya indah, tetapi juga menenangkan. Malaikat rahmat pun lebih senang hadir di rumah yang bebas dari gambar makhluk bernyawa. Dengan cara ini, rumah menjadi pusat keberkahan, bukan sekadar tempat tinggal.

Jeritan Korban Malapetaka Banjir Aceh

Selain itu, dekorasi Islami memiliki nilai timeless. Kaligrafi dan ornamen sederhana tetap relevan sepanjang zaman, sementara tren foto mudah berganti. Dengan dekorasi Islami, rumah tampil indah sekaligus menjaga identitas iman.

Keluarga yang beralih ke gaya minimalis Islami membuktikan bahwa Islam selalu relevan. Mereka memadukan interior sederhana dengan hiasan bernuansa tauhid. Langkah ini menjadikan rumah lebih tenang, sekaligus memperlihatkan kesesuaian Islam dengan kebutuhan hidup modern.

Menjaga Rumah agar Rahmat Allah Hadir

Rumah penuh foto, malaikat enggan masuk? Inilah penjelasan Islam yang harus kita renungkan. Larangan ini bukan sekadar aturan, melainkan perlindungan dari hal-hal yang mengurangi keberkahan. Muslim yang menata rumah sesuai tuntunan Islam akan merasakan suasana spiritual lebih kuat dan hubungan keluarga lebih harmonis.

Kita sebaiknya melihat larangan ini sebagai peluang untuk memperbaiki rumah, bukan beban. Dengan mengurangi pajangan foto, menggantinya dengan dekorasi Islami, dan menjaga kesucian rumah, kita membuka pintu bagi malaikat rahmat. Hasilnya, rumah pun dipenuhi ketenangan, keberkahan, dan cahaya iman. (Hendri Hasyim)

Points Rektor UGM dan Kisah Politik Ijazah Jokowi

Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement