Opinion
Beranda » Berita » Al Ghaffar : Maha Pengampun

Al Ghaffar : Maha Pengampun

Al Ghaffar : Maha Pengampun
Al Ghaffar : Maha Pengampun
DAFTAR ISI

SURAU.CO.Asmaul Husna ke-14 adalah Al Ghaffar (ٱلْغَفَّارُ), yang artinya adalah Maha Pengampun. Nama ini memiliki makna bahwa Allah adalah zat yang senantiasa mengampuni dosa-dosa hamba-Nya. Al-Ghaffar (المغفار) adalah salah satu dari Asmaul Husna atau nama-nama indah Allah yang berarti Maha Pengampun. Sifat ini menekankan bahwa Allah Maha Melimpah Pengampunannya, siap menutupi dosa-dosa hamba-Nya yang bertaubat. Serta menyembunyikan aib dan keburukan mereka dari pandangan manusia lain di dunia dan di akhirat. Kata “Al-Ghaffar” berasal dari akar kata “ghafara” yang berarti “menutup”. Jadi, Allah menutupi dosa-dosa manusia dengan ampunan-Nya, membuatnya tidak terlihat lagi. Allah tidak hanya menutupi dosa. Tetapi juga menutupi kekurangan dan keburukan lainnya, seperti sisi dalam tubuh manusia yang tidak sedap dipandang atau bisikan-bisikan buruk dalam hati, sehingga manusia tetap dimuliakan.

Al-Ghaffar merupakan salah satu sifat Allah SWT yang berarti Maha Pengampun, yaitu Allah yang menutupi dan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya yang bertobat dan beriman. Kemudian, Pemahaman ini mengandung makna bahwa Allah tidak hanya mengampuni kesalahan. Tetapi juga menutupi aib dan keburukan hamba-Nya agar tidak terlihat oleh orang lain. Selanjutnya, Memahami Al-Ghaffar juga mendorong umat manusia untuk memiliki sifat pemaaf, memperbaiki diri, serta terus bertaubat dan kembali kepada jalan kebenaran.

Al-Ghaffar berarti Allah yang Maha Pengampun atas segala dosa dan kesalahan manusia. Selanjutnya, Kata ini berasal dari akar kata “ghafara” yang berarti “menutup”, sehingga Allah dapat menutup dan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya karena kemurahan dan anugerah-Nya. Dengan demikian, Ampunan Allah tidak bertepi dan tak terhingga. Allah senantiasa mengampuni siapapun yang memohon ampunan kepada-Nya. Bahkan untuk kesalahan yang sebanyak apapun jika disertai taubat. Selanjutnya, Allah juga menutupi keburukan dan aib manusia, baik itu yang bersifat fisik (misalnya keburukan dalam tubuh) maupun yang berkaitan dengan hati (bisikan jahat) dan tindakan dosa.

Tujuan

Tujuan dari sifat Allah Maha Pengampun (Al-Ghaffar) adalah untuk memberikan harapan bagi hamba-Nya untuk bertobat dan kembali ke jalan yang benar setiap kali melakukan kesalahan. Karena Allah akan mengampuni dan menutupi dosa-dosa hamba-Nya bagi yang bersungguh-sungguh bertaubat, beriman, dan beramal saleh. Serta untuk memotivasi umat manusia agar meneladani sifat pemaaf dan menutupi kesalahan orang lain.

Umat Muslim dianjurkan untuk memohon ampunan kepada Allah dengan menyebut nama-Nya Al-Ghaffar. Selanjutnya, Sifat ini memberikan harapan bagi hamba-Nya yang serius bertaubat untuk mendapatkan pengampunan-Nya. Manusia diajak untuk meneladani sifat ini dalam kehidupan sehari-hari dengan cara saling memaafkan, menghindari sikap pendendam, dan membantu orang lain. Meskipun Allah Maha Pengampun, umat Muslim tidak boleh bermudah-mudahan berbuat maksiat atau menyepelekan dosa, karena setiap dosa dapat mengurangi keberkahan hidup dan memicu dosa lainnya. Al-Qur’an  menyebutkan kata “Al-Ghaffar” pada beberapa surat, seperti  : Surah Nuh ayat 10, Surah Shad ayat 66, Surah Thaha ayat 82, Surah Ghafir ayat 42, dan Surah Az-Zumar ayat 5.

Bahaya Sinkretisme dan Pluralisme Agama

Surat Nuh Ayat 10

فَقُلْتُ ٱسْتَغْفِرُوا۟ رَبَّكُمْ إِنَّهُۥ كَانَ غَفَّارًا

Arab-Latin: Fa qultustagfirụ rabbakum innahụ kāna gaffārā

Artinya: Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun.

Surat Shad Ayat 66

رَبُّ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا ٱلْعَزِيزُ ٱلْغَفَّٰرُ

Arab-Latin: Rabbus-samāwāti wal-arḍi wa mā bainahumal-‘azīzul-gaffār

Jeritan Korban Malapetaka Banjir Aceh

Artinya: Tuhan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.

Surat Thaha Ayat 82

وَإِنِّى لَغَفَّارٌ لِّمَن تَابَ وَءَامَنَ وَعَمِلَ صَٰلِحًا ثُمَّ ٱهْتَدَىٰ

Arab-Latin: Wa innī lagaffārul liman tāba wa āmana wa ‘amila ṣāliḥan ṡummahtadā

Artinya: Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat, beriman, beramal saleh, kemudian tetap di jalan yang benar.

Surat Ghafir ayat 42

تَدْعُوْنَنِيْ لِاَكْفُرَ بِاللّٰهِ وَاُشْرِكَ بِهٖ مَا لَيْسَ لِيْ بِهٖ عِلْمٌ وَّاَنَا۠ اَدْعُوْكُمْ اِلَى الْعَزِيْزِ الْغَفَّارِ ۝٤٢

Points Rektor UGM dan Kisah Politik Ijazah Jokowi

Arab-Latin: Tad‘ûnanî li’akfura billâhi wa usyrika bihî mâ laisa lî bihî ‘ilmuw wa ana ad‘ûkum ilal-‘azîzil-ghaffâr

Artinya: Kamu menyeruku agar kufur kepada Allah dan mempersekutukan-Nya dengan sesuatu yang tidak ada padaku pengetahuan tentangnya, padahal aku menyerumu (beriman) kepada Yang Mahaperkasa lagi Maha Pengampun.

Surat Az-Zumar Ayat 5

خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ بِٱلْحَقِّ ۖ يُكَوِّرُ ٱلَّيْلَ عَلَى ٱلنَّهَارِ وَيُكَوِّرُ ٱلنَّهَارَ عَلَى ٱلَّيْلِ ۖ وَسَخَّرَ ٱلشَّمْسَ وَٱلْقَمَرَ ۖ كُلٌّ يَجْرِى لِأَجَلٍ مُّسَمًّى ۗ أَلَا هُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْغَفَّٰرُ

Arab-Latin: Khalaqas-samāwāti wal-arḍa bil-ḥaqq, yukawwirul-laila ‘alan-nahāri wa yukawwirun-nahāra ‘alal-laili wa sakhkharasy-syamsa wal-qamar, kulluy yajrī li`ajalim musammā, alā huwal-‘azīzul-gaffār

Artinya: Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.

(Mengutip dari berbagai sumber).


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement