Opinion
Beranda » Berita » Al-Mushawwir : Yang Maha Membentuk Rupa

Al-Mushawwir : Yang Maha Membentuk Rupa

Al-Mushawwir : Yang Maha Membentuk Rupa
Al-Mushawwir : Yang Maha Membentuk Rupa

SURAU.CO.Asmaul Husna ke-13 adalah Al-Mushawwir, yang memiliki arti “Maha Membentuk Rupa” atau “Maha Memberi Rupa”. Nama ini menunjukkan bahwa Allah SWT adalah Tuhan yang Maha Kuasa dalam membentuk segala makhluk sesuai dengan kehendak-Nya. “Al-Mushawwir” berasal dari akar kata yang berarti “membentuk,” “menggambar,” atau “memberi rupa”. Nama ini menegaskan bahwa Allah SWT adalah Sang Pencipta yang memiliki kekuatan untuk membentuk dan memberi wujud pada segala sesuatu. Mulai dari manusia hingga alam semesta, dengan bentuk dan karakteristik yang unik. Nama Al-Baari’ (“Maha Menciptakan” atau “Maha Mengadakan”) seringkali mendahului Al-Mushawwir, dan selanjutnya diikuti oleh nama Al-Ghaffaar (“Maha Pengampun”)”. 

Al-Mushawwir (المصور) adalah salah satu dari Asmaul Husna, yang berarti Allah Yang Maha Membentuk Rupa atau Yang Maha Menciptakan Bentuk. Makna ini menunjukkan bahwa Allah adalah Zat yang memberi bentuk dan rupa yang indah dan beragam kepada semua makhluk-Nya. Seperti manusia, tumbuhan, dan hewan, serta melukis alam semesta dengan berbagai rupa yang unik.  Dengan memahami nama Al-Mushawwir, umat Muslim dapat semakin mengagumi kekuasaan dan keagungan Allah SWT. Sebagai Pencipta yang Maha Sempurna dalam memberikan bentuk dan rupa pada ciptaan-Nya.

Allah menciptakan setiap makhluk dengan rupa yang terbaik dan sesuai kehendak-Nya, bahkan berbeda satu sama lain meskipun kembar sekalipun. Keberagaman rupa makhluk merupakan bukti keagungan Allah sebagai Al-Mushawwir. Yang menginspirasi rasa syukur dan penghormatan terhadap keunikan setiap ciptaan. “Al-Khaliq (Yang Maha Menciptakan), Al-Bari (Yang Menata/Menghidupkan), dan Al-Mushawwir (Yang Maha Membentuk Rupa) adalah tiga asma Allah yang sering disebut bersamaan, karena ketiga nama ini secara bersama-sama menunjukkan kesempurnaan proses penciptaan-Nya”. 

Al-Mushawwir berpusat pada makna bahwa Allah adalah Maha Pencipta Rupa yang Sempurna, yang memberikan bentuk dan rupa yang khas. Serta berbeda pada setiap ciptaan-Nya, dari manusia, tumbuhan, hewan, hingga alam semesta. Dengan memahami Al-Mushawwir, manusia dituntut untuk mensyukuri ciptaan-Nya. Melakukan introspeksi diri, mengembangkan kreativitas, serta menunjukkan akhlak yang terpuji kepada Allah, sesama, dan alam.

Tujuan

Tujuan mempelajari dan meneladani Asmaul Husna Al-Mushawwir adalah agar manusia bersyukur atas keindahan ciptaan Allah, mengagumi kesempurnaan-Nya. Dan memiliki sifat terpuji seperti kreatif, menghargai perbedaan, serta bersedia berinovasi dan berkontribusi positif bagi sesama. Selain itu, pemahaman ini juga bertujuan untuk menghindari sifat buruk seperti mengingkari nikmat dan mengembangkan akhlak mulia dalam diri, sebagaimana dicontohkan dalam doa saat bercermin untuk memperbaiki akhlak.

Bahaya Sinkretisme dan Pluralisme Agama

Dengan memahami Al-Mushawwir, manusia menyadari bahwa setiap bentuk dan rupa makhluk, termasuk manusia, adalah hasil ciptaan Allah yang sempurna dan terbaik, sehingga harus disyukuri. Keberagaman bentuk dan rupa ciptaan Allah menjadi bukti keagungan dan kesempurnaan-Nya. Yang memperkuat keimanan hamba terhadap Sang Pencipta. Sebagai hamba Al-Mushawwir, manusia menunjukkan kinerja dan ide-ide kreatifnya dalam berbagai aspek kehidupan, keluar dari rutinitas menuju kreasi baru yang mencerahkan. Dengan melihat keindahan dalam keragaman bentuk ciptaan, umat Muslim diajarkan untuk menerima dan menghargai perbedaan antar sesama manusia.

Pemahaman Al-Mushawwir mengajarkan untuk menampilkan akhlak terbaik, mulai dari akhlak kepada Allah, sesama, hingga makhluk lainnya. Kita dapat mewujudkan pengamalan Asmaul Husna ini melalui introspeksi diri, mensyukuri anugerah, dan menghindari sifat kufur, ingkar, serta maksiat. Kita meyakini bahwa memperbanyak dzikir Ya Mushawwiru dapat dikaruniai keturunan yang saleh, terutama ketika dibaca saat akan berbuka puasa sunah atau hendak berhubungan badan.

Makna dan Kandungan Filosofis Al-Mushawwir

  1. Penciptaan yang Sempurna dan Unik:

Al-Mushawwir menciptakan setiap makhluk dengan bentuk, warna, dan rupa yang khas dan sesuai tujuannya. Tidak ada dua manusia yang persis sama, bahkan sidik jari kembar identik pun berbeda, ini menunjukkan kesempurnaan Allah sebagai Al-Mushawwir.

  1. Keindahan dan Keunikan Ciptaan:

Keindahan dan variasi bentuk yang ada di alam semesta, seperti bunga, buah, hingga serangga, adalah manifestasi dari sifat Al-Mushawwir.

  1. Inspirasi Kreativitas:

Manusia sebagai hamba Al-Mushawwir perlu mengembangkan pemikiran kreatif dan mengaktualisasikan ide-ide brilian agar dapat berkontribusi positif bagi kemanusiaan dan keumatan.

Jeritan Korban Malapetaka Banjir Aceh

Penerapan dalam Kehidupan

  1. Introspeksi dan Syukur:

Memahami Al-Mushawwir mendorong manusia untuk melakukan introspeksi diri dan mensyukuri segala nikmat dan anugerah ciptaan Allah, sehingga menjauhi sifat kufur dan maksiat.

  1. Menghargai Perbedaan:

Meneladani Al-Mushawwir juga mengajarkan pentingnya saling mengenal, menerima, dan menghargai perbedaan dalam keragaman bentuk dan sifat antarindividu atau kelompok.

  1. Akhlak yang Terpuji:

Manusia perlu menampilkan akhlak terbaik, baik kepada Allah, sesama, maupun makhluk lainnya, sejalan dengan doa saat bercermin, “Ya Allah, sebagaimana Engkau telah membaguskan ciptaanku, maka perbaiki dan perbaguslah akhlakku”.

  1. Menemukan Jalan Tengah:

Studi tentang Al-Mushawwir membantu kita menemukan jalan tengah pada isu penampilan dan isi, karena keduanya sama-sama penting.

Kesimpulan Al-Mushawwir adalah bahwa Allah SWT adalah Maha Membentuk Rupa yang menciptakan segala makhluk dengan bentuk, rupa, dan ciri khas yang unik dan sempurna, tidak ada dua makhluk yang sama persis, seperti sidik jari manusia yang unik. Sifat ini menunjukkan keagungan Allah dalam menciptakan berbagai bentuk makhluk sesuai dengan hikmah dan kehendak-Nya (mengutip dari berbagai sumber).

Points Rektor UGM dan Kisah Politik Ijazah Jokowi

 

 


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement