SURAU.CO. “Doa adalah senjata orang muslim” berasal dari sabda Rasulullah SAW, yang menekankan bahwa doa adalah senjata mukmin, tiang agama, dan cahaya langit dan bumi. Kemudian, Doa berfungsi sebagai sarana komunikasi dengan Allah SWT untuk memohon pertolongan, menolak musibah, menguatkan iman. Serta mengubah takdir yang buruk menjadi baik. Karena seorang mukmin mengakui kelemahannya dan berserah diri kepada Allah dalam setiap usahanya.
Selanjutnya, Doa untuk “mengalahkan musuh” berpusat pada pencarian perlindungan spiritual, kekuatan batin, dan keyakinan pada pertolongan Tuhan untuk menghadapi kezaliman dan kesulitan. Dimana, Doa ini bukan hanya tentang meminta kemenangan fisik. Tetapi juga tentang menguatkan diri secara mental dan spiritual agar mampu menghadapi tantangan. Mengendalikan emosi negatif seperti cemas dan takut. Serta meyakini bahwa Tuhan akan memberikan solusi terbaik. Doa bertujuan untuk membangun “perisai spiritual” yang melindungi diri dari tindakan dan perkataan buruk orang lain. Serta dari tipu daya kejahatan dan godaan setan.
Doa membantu menenangkan hati dan pikiran dari rasa cemas, sedih, takut, dan rasa tertekan, sehingga memberikan kekuatan untuk menghadapi masalah dengan kepala tegak. Berdoa membantu seseorang mengakui kelemahannya dan menyerahkan diri kepada Allah untuk pertolongan dan solusi terbaik. Doa menumbuhkan optimisme bahwa kesulitan disertai solusi dari Allah, bukan keputusasaan. Doa mengajak seseorang memperbaiki diri, dengan tidak pasrah pada diri sendiri tetapi berharap pada rahmat Tuhan.
Untuk memohon pertolongan dalam menghadapi musuh, umat Islam dapat membaca doa Allaahumma innaa naj\’aluka fii nuhuurihim, wa na\’uudzu bika min syuruurihim yang berarti “Ya Allah, sesungguhnya aku menjadikan Engkau di leher mereka (agar kekuatan mereka tidak berdaya dalam berhadapan dengan kami), dan aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan mereka”. Selain itu, Umat muslim membaca Surat Al-Falaq dan Al-Nas juga menjadi anjuran, sebagai permohonan perlindungan dari kejahatan orang zalim.
Doa dalam Bahasa Arab dan Artinya
اَللَّهُمَّ إِنَّا نَجْعَلُكَ فِيْ نُحُوْرِهِمْ وَنَعُوْذُ بِكَ مِنْ شُرُوْرِهِمْ
Allaahumma innaa naj\’aluka fii nuhuurihim, wa na\’uudzu bika min syuruurihim
Artinya : “Ya Allah, sesungguhnya aku menjadikan Engkau di leher mereka (agar kekuatan mereka tidak berdaya dalam berhadapan dengan kami). Dan aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan mereka”.
Doa ini sesuai dengan hadis riwayat Abu Dawud. Doa ini merupakan bentuk permohonan agar Allah SWT melindungi dan melemahkan kekuatan musuh.
Seorang Muslim membaca Surat Al-Falaq untuk memohon perlindungan dari kejahatan malam hari dan makhluk jahat lainnya”. Selain itu, umat muslim juga membaca Surat An-Nas untuk memohon perlindungan dari kejahatan pembisik dalam hati, baik dari golongan jin maupun manusia
Doa selamat dalam perang menurut Islam dapat mencakup berbagai bacaan. Seperti doa meminta pertolongan dan kemenangan dari Allah, doa perlindungan dari musuh. Serta doa agar dijauhkan dari keburukan seperti dalam doa qunut nazilah yang dipanjatkan saat musibah atau perang. Serta doa umum seperti “Hasbunallah wa ni’mal wakil” untuk memohon perlindungan dan pertolongan Allah.
Doa yang Dibaca Rasulullah SAW Saat Berperang
Doa Memohon Pertolongan dan Kekuatan
Allahumma anta ‘adudii wa nashirii, bika aḥūlu wa bika aṣūlu wa bika uqātilu.
Artinya: “Ya Allah, Engkaulah sandaran dan penolongku. Dengan pertolongan-Mu aku bergerak, dengan pertolongan-Mu aku menyergap, dan dengan pertolongan-Mu aku berperang”.
Doa saat Berhadapan dengan Musuh (Perang Badar)
Allahumma anzil ‘alayna ma wa’adtani, Allahumma aati ma wa’adtani. Allahumma in anta tu’lik hadzihil ‘ismu shobata min ahlil islami laa tu’bad fil ardhi.
Artinya: “Ya Allah, tunaikanlah apa yang telah Engkau janjikan kepada kami. Ya Allah, datangkanlah pertolongan-Mu. Ya Allah, jika Engkau membinasakan kaum kafir ini (dari ahli Islam), maka mereka tidak akan pernah disembah di bumi”.
Doa “Hasbunallah wa ni’mal wakil”
Hasbunā Allāhu wa ni’mal‑wakīl, ni’mal‑mawlā, wa ni’man‑naṣīr.
Artinya: “Cukuplah Allah bagi kami, sebaik-baik pelindung, penolong, dan pengurus urusan kami”. Doa ini sangat relevan untuk memperteguh keyakinan di tengah ketakutan dan ketidakpastian dalam medan tempur.
Selanjutnya, Doa Qunut Nazilah untuk Keselamatan Umat. Umat Islam membaca doa ini saat mengalami bencana, musibah, perang, dan keadaan tidak menyenangkan lainnya. Untuk memohon keselamatan dan pertolongan Allah agar bencana atau perang tersebut dihentikan.
Cara Memanjatkan Doa
- Tulus dan Yakin: Doa yang tulus dari hati, disertai keyakinan kuat pada pertolongan Allah adalah kunci.
- Iringi dengan Usaha: Doa harus diiringi dengan usaha dan daya upaya yang sungguh-sungguh.
- Berserah Diri Sepenuhnya: Mulaikan dan akhiri doa dengan berserah diri sepenuhnya kepada Allah SWT.
(Budi)
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
