SURAU.CO.Ketetapan atau takdir Allah adalah yang terbaik karena Allah Maha Mengetahui segalanya. Sedangkan manusia memiliki pandangan terbatas dan tidak mengetahui hal gaib. Yakinlah bahwa setiap ketentuan Allah mengandung hikmah dan merupakan rencana-Nya yang terbaik. Sehingga umat Muslim dapat bersabar, berikhtiar, dan berhusnudzon (berprasangka baik) dalam menghadapi berbagai keadaan hidup.
Ketetapan Allah yang terbaik dengan meyakini bahwa segala sesuatu yang Allah takdirkan adalah yang terbaik, baik dalam suka maupun duka. Karena di balik setiap takdir terdapat hikmah yang mungkin belum kita pahami. Sikap terbaik dalam menghadapi ketetapan Allah meliputi sabar terhadap musibah, syukur terhadap nikmat, serta berprasangka baik (husnudzon) kepada Allah, karena Dia Maha Mengetahui dan tidak memberikan ujian di luar kemampuan hamba-Nya.
Surat Al-Baqarah Ayat 216
كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰٓ أَن تَكْرَهُوا۟ شَيْـًٔا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰٓ أَن تُحِبُّوا۟ شَيْـًٔا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
Arab-Latin: Kutiba ‘alaikumul-qitālu wa huwa kur-hul lakum, wa ‘asā an takrahụ syai`aw wa huwa khairul lakum, wa ‘asā an tuḥibbụ syai`aw wa huwa syarrul lakum, wallāhu ya’lamu wa antum lā ta’lamụn
Artinya: Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
Allah SWT memberi petunjuk kepada ibu Nabi Musa AS untuk menyelamatkan bayinya dari pembunuhan Firaun, sehingga ibunya menghanyutkan Nabi Musa AS ke sungai. Bayi Musa dimasukkan ke dalam peti dan dihanyutkan ke Sungai Nil, kemudian ditemukan oleh istri Firaun, Asiyah, dan dibawa ke istana. Akhirnya, Firaun merawat dan membesarkan Nabi Musa di istana bahkan menjadikannya anak angkat, lalu Allah SWT mengembalikan Nabi Musa ke pelukan ibunya, sesuai dengan janji-Nya.
Mengapa Ketetapan Allah yang Terbaik?
Pengetahuan Allah yang Luas:
Manusia tidak memiliki pengetahuan menyeluruh seperti Allah SWT. Allah mengetahui masa lalu, masa kini, dan masa depan, serta segala sesuatu yang tidak terlihat oleh mata manusia.
Keterbatasan Pandangan Manusia:
Manusia memiliki pandangan terbatas, sering tidak tahu apa yang baik atau buruk bagi diri, meskipun ia menyukainya.
Penuh Hikmah:
Allah menetapkan setiap ketetapan dengan hikmah dan kebaikan, meski kadang manusia belum memahaminya secara langsung.
Bagaimana Menyikapi Ketetapan Allah?
Meyakini dan Mengimani:
Yakinilah bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah kehendak dan ketetapan Allah SWT yang terbaik bagi Anda.
Berikhtiar dan Berdoa:
Lakukan upaya terbaik sesuai dengan ajaran agama dan berdoa memohon kebaikan kepada Allah SWT.
Bersabar dan Berkhusnudzon:
Bersabarlah saat menghadapi kesulitan dan berprasangka baik (berkhusnudzon) terhadap segala ketetapan-Nya.
Terima dengan Ikhlas:
Ikhlas menerima dan menjalani setiap ketetapan Allah akan memberikan ketenangan hati dan rasa aman.
Cara Menerapkan Muhasabah Ketetapan Allah:
-
Yakini Kebaikan di Balik Musibah:
Hadapi ujian dan kesulitan dengan sabar, karena Allah tidak pernah memberikan ujian di luar kemampuan hamba-Nya dan di balik setiap kesulitan pasti ada hikmah yang besar.
-
Syukuri Nikmat:
Ketika memperoleh kesenangan dan kenikmatan, jadilah hamba yang penuh syukur dan rendah hati, karena semua adalah titipan dari Allah SWT.
-
Tanamkan Prasangka Baik (Husnudzon):
Berusaha untuk selalu berprasangka baik kepada Allah dalam setiap takdir, karena manusia sering kali tidak menyadari bahwa sesuatu yang dibencinya bisa jadi baik baginya, dan sebaliknya.
-
Minta Pertolongan Allah:
Mohon kepada Allah agar diberi kekuatan dan pemahaman untuk menerima dan merespons setiap takdir dengan lapang dada, sehingga hati menjadi tenang.
-
Belajar dan Meningkatkan Diri:
Terus berusaha meningkatkan kualitas iman agar lebih ikhlas menerima setiap ketetapan, serta meng-upgrade diri untuk menghadapi tantangan hidup dan menjemput takdir terbaik.
Kesimpulan ketetapan Allah yang terbaik adalah bahwa setiap takdir atau ketentuan yang Allah berikan, baik yang tampak baik maupun buruk di mata manusia, sesungguhnya adalah yang paling terbaik dan paling bijaksana untuk hamba-Nya karena Allah Maha Mengetahui segalanya dan memiliki hikmah yang melampaui pemahaman manusia. Meyakini hal ini akan membawa ketenangan hati dan kesabaran dalam menghadapi segala ujian, karena kita menyadari bahwa hanya Allah yang tahu rencana terbaik untuk kita. (Budi).
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
