DAFTAR ISI−
مَنْ لَمْ يَشْكُرِ النَّاسَ لَمْ يَشْكُرِ اللَّهَ “Barangsiapa yang tidak berterima kasih kepada manusia, maka ia tidak bersyukur kepada Allah.” (HR. Tirmidzi)Hadis ini sederhana, tetapi menampar banyak dari kita. Betapa sering kita lalai mengucapkan satu kata kecil: terima kasih.
Syukur yang Meluas
Kita sering berpikir bahwa syukur hanya soal mengucapkan Alhamdulillah kepada Allah. Padahal, Nabi ﷺ mengajarkan bahwa syukur juga diwujudkan dengan menghargai manusia yang menjadi jalan datangnya nikmat itu. Allah menurunkan rezeki, ilmu, bahkan pertolongan, tidak selalu langsung. Kadang lewat tangan tetangga yang menolong, guru yang membimbing, atau kasir minimarket yang melayani kita dengan ramah. Mengucapkan terima kasih kepada mereka bukan sekadar basa-basi. Itu adalah bagian dari ibadah.Lupa Terima Kasih, Lupa Diri
Kebiasaan tidak berterima kasih sering tumbuh dari kesombongan. Kita merasa semua yang kita dapat adalah hasil kerja keras sendiri. Padahal, tanpa bantuan orang lain, hidup kita bisa terseok-seok. Coba ingat, ketika sakit ada dokter yang menolong. Ketika lapar ada petani, buruh, sopir, dan pedagang yang bekerja agar makanan sampai di meja kita. Maka, bukankah sepantasnya kita berterima kasih kepada mereka?Terima Kasih yang Menyejukkan
Dalam kehidupan sosial, ucapan terima kasih adalah energi positif. Ia menumbuhkan rasa dihargai, menenangkan hati, dan memperkuat ikatan. Bahkan doa sederhana yang dianjurkan Nabi ﷺ kepada orang yang berbuat baik adalah:جَزَاكَ اللَّهُ خَيْرًا “Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan.”Kalimat singkat ini tidak hanya menyenangkan manusia, tetapi juga menghubungkan kita kembali dengan Allah.
Terima Kasih di Era Media Sosial
Di zaman ini, orang mudah sekali mengkritik, menghujat, atau menuntut. Tetapi ucapan terima kasih sering terlupakan. Padahal, sebaran kata positif di dunia maya bisa jadi amal jariyah. Bayangkan jika kita lebih sering menulis terima kasih di kolom komentar, memberi apresiasi kepada pembuat konten, atau mendoakan teman yang berbagi kebaikan. Dunia digital pun akan lebih ramah, lebih manusiawi.Penutup
Hadis Nabi ﷺ ini menegaskan bahwa syukur tidak cukup hanya vertikal kepada Allah, tetapi juga horizontal kepada sesama manusia. Mengucapkan terima kasih, sekecil apa pun bentuknya, adalah ibadah sosial yang mendekatkan kita pada Sang Maha Pemberi. Karena itu, jangan pelit mengucapkan terima kasih. Barangkali dari satu kata kecil itu, Allah membukakan pintu besar untuk hidup kita. * Reza Andik Setiawan Pengasuh ruang kontemplatif Serambi bedoyo PonorogoEksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
