Ibadah
Beranda » Berita » Dzikir Fatimah: Obat Penghapus Lelah

Dzikir Fatimah: Obat Penghapus Lelah

Dzikir Fatimah: Obat Penghapus Lelah
Dzikir Fatimah: Obat Penghapus Lelah. (Sumber Gambar: Google)

SURAU.CO – Dzikir Fatimah adalah dzikir yang Rasulullah SAW wariskan kepada putri tercinta, Sayyidah Fatimah Az-Zahra. Nabi menghadiahkan dzikir ini sebagai wujud cinta, ketulusan, dan doa seorang ayah untuk anaknya. Dzikir ini menjadi menghapus rasa lelah sekaligus menguatkan jiwa. Mari kita renungkan kisah dan keutamaannya.

Kisah Lahirnya Dzikir Fatimah

Sayyidah Fatimah Az-Zahra RA Adalah putri kesayangan Rasulullah SAW. Beliau menikah dengan Sayyidina Ali bin Abi Thalib RA dan menjalani kehidupan penuh kesederhanaan. Seperti banyak keluarga muda, Fatimah menghadapi banyak tantangan. Ia menggiling gandum dengan tangannya sendiri , memasak, merawat anak-anak, dan mengurus rumah tanpa bantuan. Aktivitas itu sering membuat tubuhnya sangat lelah.

Suatu hari, Fatimah mendengar kabar bahwa Rasulullah SAW mendapatkan tawanan peranghttps://www.detik.com/hikmah/kisah/d-6718745/wirid-fatimah-az-zahra-hadiah-dari-rasulullah-saw-saat-putrinya-mengeluh-lelah yang bisa dijadikan pembantu. Dengan penuh harap, ia mendatangi ayahnya dan meminta seorang pembantu untuk meringankan pekerjaannya. Rasulullah tidak mengabulkan permintaan itu, tetapi beliau menawarkan sesuatu yang jauh lebih berharga.

Nabi bersabda:

أَلَا أُعَلِّمُكُمَا خَيْرًا مِمَّا سَأَلْتُمَا إِذَا أَخَذْتُمَا مَضَاجِعَكُمَا أَنْ تُكَبِّرَا اللَّهَ أَرْبَعًا وَثَلَاثِينَ وَثَلَاثِينَ فَهْوَ خَيْرٌ لَكُمَا مِنْ خَادِمٍ

Mengubah Insecure Menjadi Bersyukur: Panduan Terapi Jiwa Ala Imam Nawawi

“Maukah kamu aku menunjukkan sesuatu yang lebih baik daripada pembantu? Bacalah tasbih (Subhanallah) 33 kali, tahmid (Alhamdulillah) 33 kali, dan takbir (Allahu Akbar) 34 kali sebelum tidur. Itu lebih baik bagimu daripada seorang pembantu.”

Rasulullah SAW mengajarkan bacaan dzikir itu kepada Fatimah, yang kemudian dikenal dengan Dzikir Fatimah. Bacaannya adalah: 33 kali tasbih (Subhanallah), 33 kali tahmid (Alhamdulillah) dan 33 kali takbir (Allahu Akbar).

Jumlahnya 99 kali, dibaca sebelum tidur. Rasulullah menegaskan bahwa dzikir ini lebih baik dari pada seorang pembantu. Dzikir ini tidak hanya menguatkan tubuh, tetapi juga menenangkan jiwa.

Dzikir Penghapus Lelah

Dalam kehidupan sehari-hari, setiap orang pasti merasakan lelah. Banyak orang berusaha menghilangkannya dengan tidur panjang atau hiburan. Namun Rasulullah SAW mengajarkan kepada Fatimah bahwa dzikir adalah obat terbaik untuk menghilangkan rasa lelah.

Dzikir Fatimah memiliki rahasia menenangkan. Saat seseorang membaca Subhanallah 33 kali, ia sedang mengingat bahwa segala sesuatu di dunia ini adalah ciptaan Allah yang Maha Suci. Saat melafalkan Alhamdulillah 33 kali, ia menambahkan rasa syukur atas nikmat yang ia terima. Ketika mengucapkan Allahu Akbar 33 kali, ia mengakui kebesaran Allah yang melampaui segala masalah.

Riyadus Shalihin: Buku Panduan Kecerdasan Emosional (EQ) Tertua Dunia

Jika sebelum tidur seseorang memenuhi pikirannya dengan kalimat-kalimat agung ini. Rasa penat yang menumpuk seharian perlahan menghilang dan berganti ketenangan. Tidak heran jika Rasulullah menyebut dzikir ini lebih baik dari pada seorang pembantu. Sebab pembantu hanya meringankan pekerjaan fisik, namun dzikir ini menguatkan jiwa dan raga sekaligus.

Pelajaran untuk Kita

Kisah Dzikir Fatimah memberi banyak hikmah berharga. Pertama, ia mengajarkan bahwa lelah bukan hanya soal fisik, tetapi juga soal batin. Ketika hati tenang, tubuh ikut terasa kuat. Kedua, Rasulullah bersabda bahwa solusi terbaik tidak selalu berbentuk materi, melainkan berupa kekuatan spiritual.

Di zaman modern seperti sekarang, dzikir ini tetap relevan. Banyak orang yang merasa lelah secara mental karena pekerjaan, media sosial, dan tuntutan hidup. Dzikir Fatimah menjadi oase yang menenangkan, sekaligus mengingatkan bahwa kita bisa memperoleh kekuatan besar dengan berdzikir kepada Allah.

Amalan Dzikir Fatimah sederhana tapi indah. Kita tidak memerlukan waktu yang lama, tidak memerlukan syarat-syarat yang rumit, cukup melakukannya dengan ikhlas dan konsisten. Rasulullah mengajarkannya kepada Fatimah, bukan hanya untuk beliau pribadi, melainkan juga untuk umatnya.

Sebagai umat Islam, kita perlu menjaga amalan ini. Jangan biarkan dzikir agung ini hilang dari keseharian kita. Dengan melafalkannya setiap malam sebelum tidur, kita menghidupkan sunnah Rasulullah sekaligus menemukan obat penghapus lelah yang sejati.

Krisis Keteladanan: Mengapa Kita Rindu Sosok dalam Riyadus Shalihin?

 


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement