Kalam
Beranda » Berita » Dan Sesungguhnya, Allah Itu Bersama Orang-Orang yang (Senang) Berbuat Baik

Dan Sesungguhnya, Allah Itu Bersama Orang-Orang yang (Senang) Berbuat Baik

Dan Sesungguhnya, Allah Itu Bersama Orang-Orang yang (Senang) Berbuat Baik: Makna Kebersamaan Ilahi

SURAU.CO – Setiap manusia pada hakikatnya mendambakan keberkahan serta pertolongan dari Allah SWT. Keinginan ini merupakan fitrah mendalam yang melekat pada diri setiap insan. Dalam Al-Qur’an, Allah berulang kali menegaskan bahwa kedekatan-Nya tidak akan turun begitu saja tanpa syarat. Sebaliknya, kedekatan itu tercapai dari amal dan perilaku baik dari hamba-Nya. Salah satu ayat yang dengan sangat jelas menguatkan hal ini adalah firman-Nya yang penuh hikmah:

“Dan sesungguhnya, Allah itu bersama orang-orang yang berbuat baik (muhsinin).”
(QS. Al-‘Ankabut: 69 dan beberapa ayat lainnya)

Ayat yang mulia ini secara tegas menegaskan betapa mulianya kedudukan orang yang berbuat baik. Kebaikan itu tidak hanya ditujukan kepada dirinya sendiri, tetapi juga kepada sesama manusia, dan bahkan kepada seluruh lingkungan di sekitarnya. Sesungguhnya, berbuat baik adalah sebuah tanda keimanan yang sejati. Kebaikan menjadi cerminan dari hati yang tulus dan jiwa yang bersih. Saya pribadi sering merenungkan, betapa indahnya ajaran Islam yang mengaitkan keimanan dengan kemanfaatan bagi sesama. Ini menunjukkan bahwa agama bukan hanya soal ritual, tetapi juga tentang bagaimana kita berinteraksi dengan dunia.

Makna Ihsan dalam Islam: Puncak Keimanan dan Kualitas Amal

Berbuat baik dalam ajaran Islam dikenal dengan istilah ihsan. Ihsan bukan sekadar melakukan amal kebaikan secara lahiriah. Lebih dari itu, ihsan adalah melaksanakan setiap perbuatan dengan niat yang paling tulus serta dengan cara yang terbaik dan sempurna. Rasulullah SAW, sang teladan utama, pernah menjelaskan makna ihsan dengan sangat gamblang. Beliau bersabda bahwa ihsan berarti “engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihat-Nya; jika engkau tidak mampu melihat-Nya, maka yakinlah bahwa Dia melihatmu.” Penjelasan ini menunjukkan kedalaman konsep ihsan.

Dengan demikian, ihsan dapat memiliki arti sebagai puncak dari iman dan Islam itu sendiri. Ini adalah sebuah tingkatan di mana seorang hamba menghadirkan kesadaran penuh akan kehadiran Allah dalam setiap perbuatan yang ia lakukan. Setiap langkah, setiap ucapan, dan setiap tindakan dilakukan seolah-olah dia sedang diawasi langsung oleh Sang Pencipta. Kesadaran ini mendorong seseorang untuk senantiasa berbuat yang terbaik, menjauhi kesalahan, dan selalu berusaha mencari keridaan Allah. Ini adalah sebuah kualitas spiritual yang luhur. Mempraktikkan ihsan akan membawa kedamaian dan kebahagiaan dalam jiwa.

Manajemen Waktu: Refleksi Mendalam Bab Bersegera dalam Kebaikan

Kebersamaan Allah: Pertolongan dan Keberkahan yang Tak Terduga

Kebersamaan Allah yang disebutkan dalam ayat tersebut bukanlah dalam pengertian fisik, melainkan dalam bentuk yang jauh lebih agung. Ini adalah kebersamaan dalam bentuk pertolongan yang tiada henti, perlindungan yang kokoh, dan kasih sayang-Nya yang tak terbatas. Orang-orang yang gemar berbuat baik akan selalu mendapatkan jalan keluar dari setiap kesulitan yang mereka hadapi. Mereka akan merasakan kekuatan yang luar biasa ketika mereka merasa lemah. Mereka juga akan dianugerahi keberkahan yang melimpah dalam setiap aspek kehidupannya.

Sebagai contoh nyata, seseorang yang dengan ikhlas membantu sesama tanpa mengharapkan pamrih, seringkali merasakan balasan kebaikan yang datang dari arah yang sama sekali tidak terduga. Ini adalah sebuah fenomena yang seringkali kita alami sendiri. Hal ini merupakan wujud nyata dari janji Allah SWT bahwa Dia senantiasa bersama orang-orang yang berbuat ihsan. Kebersamaan ini memberikan ketenangan hati dan keyakinan bahwa setiap kebaikan yang kita lakukan tidak akan pernah sia-sia. Justru akan selalu berbuah kebaikan lain, baik di dunia maupun di akhirat. Saya sering melihat bagaimana orang-orang yang dermawan selalu mendapatkan rezeki dari pintu-pintu yang tak terduga. Itu adalah bukti nyata janji Allah.

Bentuk-Bentuk Berbuat Baik: Sederhana Namun Penuh Makna

Berbuat baik atau ihsan tidak selalu harus terlihat besar atau disaksikan oleh banyak orang. Konsep ihsan bisa diwujudkan dalam hal-hal yang sangat sederhana, namun memiliki dampak yang besar dan mendalam. Misalnya, sebuah senyuman tulus kepada sesama sudah merupakan tanda keramahan dan kebaikan hati. Ini dapat mencerahkan hari orang lain. Menolong orang yang sedang kesusahan, sekecil apapun pertolongan itu, adalah wujud nyata dari kepedulian. Menjaga lisan dari perkataan yang menyakiti hati orang lain juga merupakan bentuk ihsan yang sangat penting dalam interaksi sosial.

Selain itu, menyempurnakan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi juga termasuk dalam kategori ihsan. Bahkan, menyayangi seluruh makhluk Allah—baik itu manusia, hewan, maupun alam sekitar—juga merupakan bentuk kebaikan yang universal. Setiap perbuatan baik, sekecil apapun itu terlihat di mata manusia, akan menjadi catatan amal yang sangat berharga di sisi Allah. Semua itu akan mendatangkan keridhaan-Nya yang tiada tara. Saya percaya bahwa kebaikan itu menular. Satu tindakan baik dapat memicu serangkaian kebaikan lainnya, menciptakan lingkaran positif yang terus berkembang.

Kebaikan Sebagai Investasi Akhirat: Kekayaan yang Kekal

Kebaikan yang kita lakukan di dunia ini tidak hanya memberikan manfaat yang bersifat sementara di kehidupan dunia ini. Lebih dari itu, kebaikan tersebut juga menjadi tabungan pahala yang sangat berharga untuk kehidupan di akhirat kelak. Allah SWT menegaskan bahwa setiap kebaikan yang dilakukan akan dilipatgandakan pahalanya berkali-kali lipat. Oleh karena itu, berbuat baik adalah sebuah investasi yang tidak akan pernah merugi. Ini adalah investasi jangka panjang yang hasilnya akan kita tuai di kehidupan yang kekal abadi.

Membangun Etos Kerja Muslim yang Unggul Berdasarkan Kitab Riyadus Shalihin

Lebih dari sekadar pahala di akhirat, orang yang membiasakan diri untuk berbuat ihsan akan mendapatkan ketenangan hati yang luar biasa di dunia. Mereka juga akan merasakan rasa syukur yang mendalam atas setiap nikmat yang diberikan. Keberkahan akan senantiasa menyertai setiap langkah kehidupannya. Hati mereka akan merasa lapang, dan jiwa mereka akan merasakan kedamaian. Ini adalah balasan langsung dari Allah di dunia. Saya sering merasa bahwa kedamaian hati adalah kekayaan yang paling berharga. Dan kekayaan itu seringkali ditemukan oleh mereka yang rajin menebar kebaikan.

Firman Allah SWT: “Dan sesungguhnya, Allah itu bersama orang-orang yang berbuat baik” adalah janji agung yang sekaligus menjadi motivasi kuat bagi setiap muslim. Kebaikan bukan hanya membuat hidup kita terasa lebih indah dan bermakna. Namun, kebaikan juga menjadi jalan yang paling efektif untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, Sang Sumber segala Kebaikan.


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement