SURAU.CO – Bulan Maulid atau bulan Rabiul Awal merupakan salah satu bulan istimewa dalam kalender hijriyah. Pada bulan ini umat Islam memperingati kelahiran manusia agung, junjungan seluruh alam, Nabi Muhammad ﷺ. Tepatnya pada tanggal 12 Rabiul Awal, Rasulullah lahir ke dunia sebagai rahmat bagi seluruh alam. Oleh karena itu, umat Islam menjadikan momen ini sebagai tradisi besar untuk memperbanyak amal kebaikan, doa, dan terutama shalawat.
Selain itu, shalawat hadir sebagai wujud cinta dan hormat umat kepada Rasulullah ﷺ. Allah sendiri memerintahkan hamba-Nya untuk bershalawat, sebagaimana firman-Nya:
اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰٓئِكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh hormat kepadanya.” (QS. Al-Ahzab: 56)
Ayat tersebut menekankan betapa mulianya kedudukan Nabi Muhammad ﷺ. Oleh karena itu, memperbanyak doa dan shalawat di bulan Maulid menjadi amalan yang sangat dianjurkan.
Keutamaan Membaca Doa dan Shalawat
Banyak hadis yang menyebutkan keutamaan shalawat. Di antaranya, Rasulullah ﷺ bersabda:
“Siapa pun dari umatku yang bershalawat membaca dengan ikhlas dari hati, Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali, menaikkan derajatnya sepuluh tingkat, mencatat sepuluh kebaikan, dan menghapuskan darinya sepuluh keburukan.” (HR. Thabrani, An-Nasai, dan Al-Bazzar).
Hadis ini menegaskan bahwa shalawat bukan sekedar menjadi wujud cinta kepada Rasulullah, tetapi juga sarana untuk meraih pahala, ampunan, serta keberkahan dari Allah.
Syekh Abdul Hamid bin Muhammad Ali dalam kitab Kanzun an-Najah wa al-Surur menekankan pentingnya memperbanyak shalawat di bulan Maulid. Dengan demikian, peringatan Maulid Nabi hendaknya tidak berhenti pada upacara ritual semata. Sebaliknya, umat Islam perlu menjadikannya sebagai sarana memperbanyak doa, zikir, dan shalawat agar hati semakin dekat kepada Allah.
Bacaan Shalawat di Bulan Maulid
Dalam praktiknya, Islam tidak menetapkan bacaan shalawat khusus pada peringatan Maulid. Namun demikian, umat Islam di berbagai daerah tetap melestarikan tradisi shalawat yang diwariskan turun-temurun. Berikut beberapa bacaan shalawat populer yang sering dibaca pada bulan Maulid:
1. Shalawat Barzanji
Umat Islam biasanya membaca shalawat ini dalam rangkaian pembacaan Maulid Barzanji.
صَلَّى اللهُ عَلى مُحَمَّدْ، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ . مَرْحَبًا يَا مَرْحَبًا يَا مَرْحَبًا، مَرْحَبًا جَدَّ الحُسَيْنِ مَرْحَبًا
Artinya:
“Allah bershalawat untuk Nabi Muhammad, Allah bershalawat dan memberi salam kepadanya. Selamat datang, wahai kakek dari Husain.”
Syair-syair Barzanji penuh dengan pujian indah tentang keluhuran Rasulullah, sehingga membangkitkan rasa cinta yang mendalam
2. Shalawat Al-Fatih
Shalawat ini sangat populer di kalangan umat Islam karena memuat makna yang begitu dalam.
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا الْحَقِّ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ الْعَظِيمِ
Artinya:
“Ya Allah, limpahkanlah shalawat, salam, dan keberkahan kepada junjungan kami Nabi Muhammad, pembuka segala yang tertutup, penutup apa yang telah lalu, pelindung kebenaran dengan kebenaran, dan penunjuk ke jalan-Mu yang lurus. Semoga shalawat juga tercurah pada keluarganya dengan kadar dan kemuliaan yang agung.”
3. Shalawat Nariyah
Umat Islam mengenal shalawat ini sebagai amalan untuk memohon kemudahan dalam hidup.
اللَّهُمَّ صَلِّ صَلاَةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلاَمًا تَامًّا عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ نِالَّذِيْ تُنْحَلُ بِهَ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِيْمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلٰى آلِهِ وَصَحْبِهِ فيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَ نَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ
Artinya:
“Ya Allah, limpahkanlah shalawat yang sempurna dan salam yang sempurna kepada junjungan kami Nabi Muhammad. Dengan beliau segala kesulitan terurai, kemalangan sirna, kebutuhan terpenuhi, keinginan tercapai, dan husnul khatimah diraih. Dengan wajah beliau yang mulia pula hujan diturunkan. Semoga shalawat ini juga tercurah pada keluarga dan sahabat beliau, sebanyak seluruh yang Engkau ketahui.”
4. Shalawat Munjiyat
Umat Islam membaca shalawat ini untuk memohon keselamatan dari bala dan musibah.
اللَّهُمَّ صَلِّ صَلاَةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلاَمًا تَامًّا عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ نِالَّذِيْ تُنْحَلُ بِهَ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِيْمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلٰى آلِهِ وَصَحْبِهِ فيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَ نَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ
Artinya:
“Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada junjungan kami Nabi Muhammad, shalawat yang disekitarnya Engkau menyelamatkan kami dari segala marabahaya, mengabulkan segala kebutuhan kami, menyucikan kami dari segala kesalahan, mengangkat derajat kami, dan menyampaikan kami pada tujuan tertinggi dalam segala kebaikan, di dunia maupun di akhirat.”
5. Shalawat Nuril Anwar
Shalawat ini berisi pujian yang menggambarkan Rasulullah sebagai cahaya dari segala cahaya.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى نُوْرِ اْلأَنْوَارِ وَسِرِّ الأَسْرَارِ وَتِرْيَاقِ اْلاَغْيَارِ وَمِفتَاحِ بَابِ الْيَسَارِ سَيِّدِنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدٍ نِالْمُخْتَارِ وَآلِهِ اْلأَطْهَارِ وَاَصْحَابِهِ اْلاَخْيَارِ عَدَدَ نِعَمِ اللهِ وَاِفضَالِهِ
Artinya:
“Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada cahaya dari segala cahaya, rahasia dari segala rahasia, penawar segala keresahan, dan pembuka pintu kemudahan, yaitu junjungan kami Nabi Muhammad yang terpilih, keluarganya yang suci, serta sahabatnya yang mulia, sebanyak nikmat dan karunia-Mu.”
Penutup
Menyambut bulan Maulid tidak cukup dengan perayaan lahiriah saja. Lebih dari itu, kita perlu mengisinya dengan doa, zikir, dan shalawat sebagai wujud cinta kepada Rasulullah ﷺ.
Dengan memperbanyak shalawat, seorang muslim mendapat pahala, keberkahan hidup, derajat yang lebih tinggi, serta pengampunan dosa.
Semoga kita termasuk golongan yang senantiasa bershalawat dengan penuh cinta, sehingga kelak memperoleh syafaat Nabi Muhammad ﷺ di hari akhir.
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
