Ibadah
Beranda » Berita » Puasa Ayyamul Bidh: Jalan Menuju Pahala Setahun

Puasa Ayyamul Bidh: Jalan Menuju Pahala Setahun

Puasa Ayyamul Bidh: Jalan Menuju Pahala Setahun

Puasa Ayyamul Bidh: Jalan Menuju Pahala Setahun

 

 

Dalam riuhnya kehidupan modern yang kian menuntut waktu dan perhatian kita, tak jarang ruhani menjadi bagian yang paling terlupakan. Di tengah gemerlapnya dunia, Islam menawarkan momen-momen khusus untuk menata kembali jiwa, menyeimbangkan lahir dan batin. Salah satunya adalah dengan menghidupkan kembali ibadah puasa sunnah, lebih khusus lagi: Puasa Ayyamul Bidh.

Apa itu Puasa Ayyamul Bidh?

Ayyamul Bidh berasal dari kata Ayyam (hari-hari) dan Bidh (putih), yakni merujuk kepada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan dalam kalender hijriyah, ketika bulan sedang dalam kondisi purnama. Pada malam-malam itu, cahaya bulan menyinari bumi dengan terang, dan Rasulullah ﷺ mengkhususkan hari-hari tersebut untuk berpuasa.

Burnout dan Kelelahan Jiwa: Saatnya Pulang dan Beristirahat di Bab Ibadah

Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata:

> “Rasulullah ﷺ bersabda: “Puasa tiga hari setiap bulan itu seperti puasa sepanjang tahun.”” (HR. Ahmad, no. 19429)

Kenapa bisa seperti berpuasa sepanjang tahun? Karena setiap amal kebaikan dilipatgandakan sepuluh kali lipat dalam perhitungan Allah. Maka tiga hari dikalikan sepuluh menjadi tiga puluh hari — seperti satu bulan. Dan bila dikerjakan setiap bulan, maka pahalanya seperti berpuasa setahun penuh.

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

1. Menghidupkan Sunnah Rasulullah ﷺ

Rasulullah ﷺ tidak hanya menganjurkan, tetapi juga secara konsisten melaksanakan puasa ini. Dalam hadits lain dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata:

Seni Mengkritik Tanpa Melukai: Memahami Adab Memberi Nasihat yang Elegan

> “Rasulullah ﷺ memerintahkan kami agar berpuasa tiga hari pada tiap-tiap bulan, yaitu tanggal tiga belas, empat belas, dan lima belas.” (HR. Tirmidzi, no. 761)

Ini menunjukkan betapa besar perhatian Nabi ﷺ terhadap ibadah ini. Maka siapa yang ingin mengikuti jejak beliau, inilah salah satu amal yang sangat dianjurkan.

2. Pahala Puasa Setahun

Seperti disebutkan dalam hadits, berpuasa Ayyamul Bidh sebulan sekali sama dengan puasa setahun. Ini adalah bentuk kemurahan Allah yang luar biasa. Dengan hanya tiga hari puasa tiap bulan, seorang hamba bisa memperoleh ganjaran luar biasa. Sangat ringan namun penuh keberkahan.

3. Mendidik Jiwa dan Mengontrol Nafsu

Mengubah Insecure Menjadi Bersyukur: Panduan Terapi Jiwa Ala Imam Nawawi

Tiga hari puasa ini menjadi jeda spiritual di tengah rutinitas duniawi. Ia adalah momen membersihkan hati, menenangkan pikiran, dan menahan syahwat. Sebagaimana tujuan utama puasa dalam Islam adalah la’allakum tattaquun – agar kita menjadi orang yang bertakwa.

4. Menambah Bekal untuk Hari Akhir

Rasulullah ﷺ mengingatkan kita bahwa ibadah-ibadah sunnah menjadi pelengkap kekurangan ibadah wajib di hari kiamat. Maka, puasa Ayyamul Bidh adalah bentuk investasi akhirat yang amat besar.

Puasa Ringan, Pahala Besar

Dalam Islam, banyak sekali ibadah ringan yang memiliki pahala luar biasa jika dilakukan secara rutin dan ikhlas. Rasulullah ﷺ sangat menyukai amalan yang sedikit tetapi kontinu. Bahkan beliau bersabda:

> “Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah amalan yang dilakukan secara terus-menerus, walaupun sedikit.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Puasa Ayyamul Bidh termasuk di antaranya. Cukup tiga hari dalam sebulan, tetapi manfaat dan pahalanya sangat besar.

Bagaimana Praktisnya Melaksanakan Puasa Ayyamul Bidh?

Berikut beberapa langkah sederhana:

1. Tandai Kalender Hijriyah

Gunakan kalender hijriyah untuk menandai tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan. Banyak aplikasi di ponsel saat ini yang menyediakan informasi ini, seperti HijrahApp.org (terlihat di poster di atas).

2. Niat di Malam Hari

Niat puasa sunnah bisa dilakukan dari malam hari atau bahkan pagi hari selama belum makan dan minum apapun.

“Nawaitu shouma ayyamil bidh sunnatan lillahi ta’ala.”

3. Menjaga Konsistensi

Walau sunnah, usahakan untuk melakukannya setiap bulan. Disiplin dalam puasa sunnah akan memperkuat karakter dan keimanan.

4. Bersama Keluarga atau Komunitas

Ajak keluarga atau teman untuk puasa bersama. Dengan adanya teman dan dukungan lingkungan, ibadah ini menjadi lebih ringan dan menyenangkan.

Hikmah Spiritualitas Puasa Sunnah

Puasa Ayyamul Bidh tidak hanya melatih fisik menahan lapar dan haus, tapi juga memperhalus hati. Di tengah arus kehidupan yang serba cepat dan materialistik, puasa adalah rem rohani yang mengingatkan kita pada Allah, akhirat, dan hakikat hidup yang sejati.

Bahkan dalam konteks psikologi modern, puasa memiliki efek positif terhadap kesehatan mental.

Ia menumbuhkan kesabaran, mengurangi emosi negatif, dan memperkuat kontrol diri. Inilah yang dalam Islam disebut sebagai tazkiyatun nafs — penyucian jiwa.

Tantangan dan Solusi

Tentu, berpuasa di luar bulan Ramadan terasa berat bagi sebagian orang. Namun, hal ini bisa diatasi dengan beberapa strategi:

Niat yang kuat: Tanamkan dalam hati bahwa ini adalah bagian dari ibadah yang sangat dicintai Allah dan Rasul-Nya.

Kurangi beban kerja: Bila memungkinkan, jadikan hari-hari Ayyamul Bidh sebagai waktu memperbanyak ibadah lain seperti dzikir, baca Qur’an, dan sedekah.

Berikan reward pada diri sendiri: Misalnya, setelah berhasil puasa tiga hari berturut-turut, beri apresiasi seperti membeli buku islami atau makan malam favorit di hari berikutnya.

Gabungkan dengan puasa Senin-Kamis bila bertepatan: Ini membuat niat semakin kuat dan hari-hari yang biasa berlalu menjadi momen spiritual penuh makna.

Penutup: Kembali ke Jalan Sunnah

Saudaraku, di tengah kesibukan dunia, jangan lupakan bekal akhirat. Puasa Ayyamul Bidh adalah hadiah dari Allah untuk umat Nabi Muhammad ﷺ yang cintanya kepada beliau dibuktikan dengan mengikuti sunnahnya. Ringan di badan, namun berat di timbangan amal.

Mari hidupkan kembali sunnah ini dalam kehidupan pribadi dan keluarga kita. Tanamkan dalam hati bahwa setiap amalan kecil yang kita lakukan dengan niat ikhlas dan istiqamah akan menjadi cahaya di dunia dan akhirat.

Sebagaimana bulan bersinar terang di pertengahan malam, demikian pula hati seorang mukmin yang senantiasa disinari ibadah — ia akan bercahaya di hadapan Allah pada hari kiamat.

Wallahu a’lam bish-shawab. Reminder Bulan Ini: Ayyamul Bidh bulan Shafar 1447 H insya Allah jatuh pada: 13 Shafar: Kamis, 15 Agustus 2025. 14 Shafar: Jumat, 16 Agustus 2025. 15 Shafar: Sabtu, 17 Agustus 2025. Yuk niatkan dari sekarang! (Tengku)


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement