Opinion
Beranda » Berita » Membangun Rumah Bernuansa Islami

Membangun Rumah Bernuansa Islami

Membangun Rumah Bernuansa Islami
Membangun Rumah Bernuansa Islami

SURAU.CO. Membangun Rumah Bernuansa Islami. Membangun rumah bernuansa Islami menekankan pada kesederhanaan, fungsionalitas, dan nilai-nilai spiritual. Selanjutnya beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan meliputi: tata letak ruangan yang mengakomodasi kebutuhan ibadah, penggunaan dekorasi yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam, serta menciptakan lingkungan yang nyaman dan harmonis.

Membangun rumah bernuansa Islami bukan hanya tentang tampilan fisik, tetapi juga tentang menciptakan suasana spiritual yang positif dan harmonis. Kemudian berkonsultasi dengan ahli agama atau arsitek yang memahami konsep rumah Islami dapat membantu dalam proses perencanaan dan pembangunan. Konsep rumah bernuansa Islami merujuk pada perancangan hunian yang berlandaskan nilai-nilai dan prinsip Islam, mencakup desain, lingkungan, serta transaksi jual beli yang sesuai syariah.

Al-Quran dan Hadits

Dalam Al-Quran, kata “rumah” atau “tempat tinggal” disebutkan dalam berbagai konteks dan menggunakan beberapa istilah, seperti bayt, dār, dan maskan. Ketiga kata ini memiliki nuansa makna yang berbeda, namun semuanya merujuk pada tempat tinggal manusia, baik di dunia maupun di akhirat.

Secara umum, kata “bayt” merujuk pada bangunan fisik rumah tempat tinggal. Contohnya, dalam QS. Ibrahim ayat 28 dan QS. Al-Ankabut ayat 41, kata “bayt” digunakan untuk menggambarkan rumah sebagai tempat berlindung dan beristirahat. Kata “dār” memiliki makna yang lebih luas, bisa berarti tempat tinggal, negeri, atau kampung. Dalam Al-Quran, “dār” seringkali dikaitkan dengan kehidupan akhirat, sebagai tempat tinggal yang kekal. Contohnya, dalam QS. Gafir ayat 39, kata “dār” digunakan untuk menyebutkan “dārul qarar” yang berarti tempat tinggal yang kekal. Selanjutnya Kata “maskan” lebih menekankan pada aspek ketenangan, kenyamanan, dan ketentraman yang didapatkan dalam rumah. Dari kata “maskan” inilah muncul istilah “sakinah” yang berarti ketenangan jiwa. Dalam QS. Saba’ ayat 15, kata “maskan” disebutkan sebagai tempat tinggal yang nyaman dan membuat penghuninya tentram.

“Rasulullah SAW bersabda, ‘Rumah terbaik adalah rumah yang di dalamnya dibacakan Al-Quran,’ dan hadits lain menyebutkan, ‘Rumah yang dibacakan Al-Quran di dalamnya akan terasa lapang, didatangi malaikat, dijauhi setan, dan banyak kebaikan di dalamnya.'”

Bahaya Sinkretisme dan Pluralisme Agama

Tujuan Rumah Bernuansa Islami

Tujuan rumah bernuansa Islami adalah menciptakan hunian yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai wadah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, meningkatkan kualitas ibadah, dan mempererat hubungan keluarga serta lingkungan sekitar. Selanjutnya rumah bernuansa Islami merancang suasana yang kondusif untuk beribadah seperti shalat berjamaah, membaca Al-Quran, dan berzikir. Elemen dekorasi seperti kaligrafi, ornamen Islami, dan tata letak ruangan yang fungsional dapat membantu meningkatkan kekhusyukan dalam beribadah. Rumah islami juga menjadi tempat untuk memperbanyak amalan sunnah, seperti shalat-shalat sunnah dan membaca Al-Quran, sehingga dapat meraih ridho Allah SWT.

Rumah islami yang nyaman dan tertata baik dapat menjadi tempat yang menyenangkan untuk berkumpul bersama keluarga, melakukan kegiatan ibadah bersama, dan mempererat tali silaturahmi. Selanjutnya konsep rumah Islami juga menekankan pentingnya hubungan baik dengan tetangga, sehingga menciptakan lingkungan yang harmonis dan penuh keberkahan. Rumah dapat berfungsi sebagai madrasah bagi anak-anak, tempat untuk mengajarkan nilai-nilai Islam dan membentuk akhlak yang baik.

Desain Rumah Bernuansa Islami

Desain rumah Islami biasanya menekankan pada kesederhanaan, keindahan, dan keseimbangan antara ruang dalam dan luar, sehingga menciptakan suasana yang menenangkan. Penataan ruang yang baik, pencahayaan yang cukup, dan penggunaan elemen-elemen alami dapat memberikan rasa nyaman dan kedamaian bagi penghuninya. Rumah islami dihiasi dengan nilai-nilai Islam,  yang dapat mendatangkan keberkahan dari Allah SWT. Keberkahan ini dapat berupa ketenangan hati, keharmonisan keluarga, rezeki yang halal, dan perlindungan dari berbagai musibah. Rumah bernuansa Islami juga menjadi simbol kebahagiaan dan kesejahteraan bagi keluarga.

Menyediakan ruang khusus untuk sholat, baik itu mushola atau sudut yang nyaman, adalah salah satu ciri utama rumah bernuansa Islami. Toilet tidak boleh menghadap atau membelakangi kiblat sebagai bentuk penghormatan. Memisahkan ruang tamu dengan ruang privasi untuk menjaga privasi keluarga. Memaksimalkan sirkulasi udara dan pencahayaan alami untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman. Menghindari kemewahan yang berlebihan dan mengutamakan kesederhanaan serta fungsi.

Rumah Islami menjadi tempat yang mendukung terciptanya hubungan baik antar anggota keluarga dan sesama manusia. Selanjutnya desain rumah Islami seringkali menghadirkan elemen-elemen yang menenangkan jiwa, seperti penggunaan warna-warna lembut, taman, dan ventilasi yang baik. Kebersihan lahir dan batin menjadi ciri khas, dengan menjaga kebersihan rumah secara teratur dan menghindari kekacauan.

Jeritan Korban Malapetaka Banjir Aceh

Dekorasi  Rumah Bernuansa Islami

Dekorasi rumah bernuansa Islami dapat menghadirkan suasana yang tenang, nyaman, dan penuh kedamaian. Hiasi dinding dengan kaligrafi ayat Al-Quran, hadis, atau kalimat dzikir. Pilih tulisan yang sesuai dengan tema ruangan dan warna yang serasi dengan dekorasi lainnya. Gunakan motif geometris khas seni Islam pada berbagai elemen dekorasi seperti jendela, dinding, atau furnitur. Motif ini dapat memberikan kesan dekoratif dan hidup pada ruangan. Dominasi warna-warna netral seperti putih, coklat, abu-abu, dan emas dapat menciptakan kesan bersih, mewah, dan hangat pada ruangan. Sediakan ruang khusus untuk ibadah seperti mushola atau musala. Pastikan ruangan ini bersih, tenang, dan nyaman untuk menunaikan ibadah.

Menggunakan kaligrafi ayat-ayat Al-Quran atau asmaul husna sebagai elemen dekorasi yang mempercantik sekaligus mengingatkan pada nilai-nilai Islam. Kemudian menghindari penggunaan patung atau gambar makhluk hidup sebagai hiasan untuk menghindari kesyirikan. Selanjutnya memilih warna-warna netral seperti putih, krem, atau cokelat muda untuk menciptakan suasana yang tenang dan nyaman. Penggunaan kaligrafi, ornamen geometris, bentuk lengkung, dan elemen-elemen lain yang terinspirasi dari arsitektur Islam dapat memperkuat nuansa Islami. Pengembang perumahan dengan konsep Islami seringkali menyediakan fasilitas seperti TPA, musala, masjid, serta kegiatan keagamaan berjamaah.

(Budi: menmgutip dari berbagai sumber)

 

Points Rektor UGM dan Kisah Politik Ijazah Jokowi

Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement