Ibadah
Beranda » Berita » Makan ikut Sunnah: Cahaya dan Tanda Cinta

Makan ikut Sunnah: Cahaya dan Tanda Cinta

Makan ikut Sunnah

Makan ikut Sunnah.

 

Ikut Sunnah adalah sebuah ungkapan singkat namun sarat makna dalam kehidupan seorang Muslim. Ia bukan hanya sekadar slogan, tetapi komitmen total untuk menjadikan Rasulullah ﷺ sebagai teladan utama dalam seluruh aspek kehidupan. Berikut adalah penjelasan reflektif dan inspiratif tentang makna “Ikut Sunnah”.

Makna “Ikut Sunnah”

Kata sunnah secara bahasa berarti “jalan” atau “cara”. Secara istilah, dalam konteks Islam, sunnah merujuk kepada segala sesuatu yang berasal dari Rasulullah ﷺ — baik ucapan, perbuatan, ketetapan, maupun persetujuan beliau.

Mengikuti sunnah berarti:

Menggali Peran Pemuda dalam Riyadus Shalihin: Menjadi Agen Perubahan Sejati

Meneladani akhlak Rasulullah ﷺ. Melaksanakan perintah-perintah beliau. Menjauhi segala yang beliau larang.

Menjadikan hidup ini sebagai pengejawantahan dari kecintaan kepada Nabi.

“Katakanlah: ‘Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, maka ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.’” (QS. Ali Imran: 31)

Dimensi Ikut Sunnah

1. Dalam Ibadah
Sunnah membimbing kita agar ibadah sesuai dengan tuntunan Rasul. Ia bukan sekadar rutinitas, tapi bentuk ketaatan penuh.

> “Shalatlah sebagaimana kalian melihat aku shalat.” (HR. Bukhari)

Pendidikan Adab Sebelum Ilmu: Menggali Pesan Tersirat Imam Nawawi

2. Dalam Akhlak
Rasulullah ﷺ adalah manusia terbaik dalam akhlak. Ikut sunnah artinya: jujur, sabar, lemah lembut, adil, menjaga lisan, dan amanah.

> “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR. Ahmad)

3. Dalam Muamalah
Sunnah Rasul meliputi cara berdagang, bersosialisasi, hingga mengelola rumah tangga — semua diajarkan dalam Islam.

4. Dalam Dakwah
Rasulullah ﷺ berdakwah dengan hikmah, kasih sayang, dan kesabaran. Ikut sunnah dalam berdakwah berarti membawa pesan Islam dengan cara yang penuh rahmat.

Tanda Cinta adalah Mengikuti

Cinta sejati bukan sekadar ucapan, tetapi dibuktikan dengan mengikuti apa yang dicintai. Maka, cinta kepada Nabi mesti terwujud dalam sikap nyata.

Birrul Walidain: Membangun Peradaban dari Meja Makan untuk Generasi Mulia

> “Tidak sempurna iman salah seorang dari kalian sampai aku lebih dia cintai daripada orang tuanya, anaknya, dan seluruh manusia.” (HR. Bukhari & Muslim)

Bahaya Menolak Sunnah

Menolak sunnah atau meremehkannya adalah bentuk kesombongan yang dapat menjauhkan dari hidayah.

> “Barang siapa yang membenci sunnahku, maka ia bukan bagian dariku.” (HR. Bukhari)

Sunnah adalah Cahaya

Menghidupkan sunnah di zaman fitnah adalah kemuliaan besar.

> “Barang siapa menghidupkan sunnahku di tengah umatku yang telah rusak, maka baginya pahala seratus syahid.” (HR. Baihaqi)

Pesan Penutup: “Ikut Sunnah” bukan sekadar gaya berpakaian atau model jenggot. Tapi ia adalah jalan hidup: bagaimana kita makan, tidur, berpikir, bersikap, berkeluarga, bersedih, dan berjuang — semuanya dalam tuntunan Nabi Muhammad ﷺ.

Mari belajar, amalkan, dan dakwahkan sunnah dengan hikmah dan kelembutan. Ikut sunnah bukan berarti hidup di masa lalu, tapi menjadikan tuntunan Nabi sebagai solusi masa kini dan masa depan. (Tengku)

 

 

 


 

 

MENGANTUK DAN MENGUAP.

Diantara Tantangan Saat Shalat adalah Mengantuk dan Menguap. Bahkan dalam Urusan Ibadah, Dua Hal ini selalu datang. Lagi Shalat, Lagi Ngaji, Lagi Belajar Di Ta’lim, dll. Tapi dalam Urusan Selain Ibadah Justru Tidak Pernah datang, Chatingan, Pesbukan, Karaokean bisa Tahan Berlama-lama. ITULAH TIPU DAYA SYETAN. Luar Biasa Bukan…

Rasulullah Saw Pernah Bersabda Agar Kita Sebisanya Menahan Ngantuk dan Menguap saat Shalat. Bahkan Bila Ngantuknya Luar Biasa Maka disarankan Istirahat Sejenak baru Shalat. Para Ulama Mengatakan Makhruh Hukumnya Mengantuk dan Menguap dalam Shalat.

Penyebab Ngantuk dan Menguap diantaranya adalah Kelelahan, Kurang Tidur, Kelaparan atau Kekenyangan dan Kebiasaan. SEGARKAN FISIK STAMINA KITA AGAR IBADAH LEBIH NYAMAN DAN DITERIMA ALLAH SWT DENGAN BEROLAHRAGA DAN MENGKONSUMSI NUTRISI SEHAT BUAT TUBUH KITA. SALAM SEHAT DAN  BAROKAH (H. Tommy Eka Purnama)


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement