Opinion
Beranda » Berita » Membingkai Kepemimpinan Muda dalam Cahaya Dakwah: Rapat Kerja Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Bengkalis 2025–2029

Membingkai Kepemimpinan Muda dalam Cahaya Dakwah: Rapat Kerja Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Bengkalis 2025–2029

Membingkai Kepemimpinan Muda dalam Cahaya Dakwah: Rapat Kerja Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Bengkalis 2025–2029

Membingkai Kepemimpinan Muda dalam Cahaya Dakwah: Rapat Kerja Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Bengkalis 2025–2029.

 

 

Di tengah pusaran zaman yang penuh tantangan moral dan derasnya arus disinformasi digital, hadirnya gerakan kepemudaan Islam seperti Pemuda Muhammadiyah bagaikan lentera yang menerangi jalan umat. Pada periode 2025–2029 ini, semangat itu kembali ditegaskan dalam forum strategis: Rapat Kerja Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Bengkalis, sebuah momentum penting yang menandai langkah awal kepengurusan baru dalam menyusun peta jalan dakwah dan gerakan sosial keummatan.

Regenerasi yang Terencana, Kepemimpinan yang Terbina

Burnout dan Kelelahan Jiwa: Saatnya Pulang dan Beristirahat di Bab Ibadah

Dipimpin oleh Surya Riski sebagai Ketua, didampingi oleh Wira Hadi, S.Pd., M.M. sebagai Bendahara, dan Fadilah Aswat, S.Pi. sebagai Sekretaris, struktur kepemimpinan Pemuda Muhammadiyah Bengkalis kali ini menggambarkan sinergi antara pengalaman, semangat muda, dan visi perubahan. Tak hanya sekadar simbol struktur organisasi, kehadiran mereka membawa harapan besar untuk membumikan Islam berkemajuan di akar rumput masyarakat.

Dalam rapat kerja ini, turut hadir tokoh penting seperti H. Dahren Tawakal, S.Sos., M.Si., yang disebut sebagai “Ayahanda”, serta Rizal, S., Ketua PWPM Provinsi Riau. Ini menandakan bahwa kesinambungan ideologis dan nilai-nilai kaderisasi tetap dijaga dengan baik antara generasi pendahulu dan yang kini diberi amanah.

Merancang Gerakan, Menggerakkan Umat

Rapat kerja bukanlah sekadar ajang seremonial. Ia merupakan forum intelektual dan spiritual untuk menyusun program-program strategis yang relevan dengan kebutuhan zaman. Tema besar yang digaungkan adalah konsolidasi gerakan dakwah, penguatan ideologi Muhammadiyah, dan pemberdayaan pemuda melalui bidang sosial, pendidikan, ekonomi, hingga lingkungan.

Sebagai pemuda, mereka diharapkan mampu menjadi pelopor, pelangsung, dan penyempurna cita-cita Muhammadiyah. Dalam konteks keumatan, ini berarti menjadi penjaga nilai-nilai Islam dalam praktik kehidupan masyarakat sehari-hari – bukan hanya dalam masjid, tetapi juga di sekolah, pasar, kantor, media sosial, dan semua lini kehidupan.

Pemuda Muhammadiyah: Pilar Peradaban Umat

Seni Mengkritik Tanpa Melukai: Memahami Adab Memberi Nasihat yang Elegan

Di tengah krisis identitas generasi muda saat ini, Pemuda Muhammadiyah hadir membawa tawaran identitas alternatif: Islam yang mencerahkan. Mereka bukan hanya berfokus pada ibadah ritual, tetapi juga aktif dalam membela keadilan, memperjuangkan kemanusiaan, dan memajukan peradaban. Inilah wajah Islam berkemajuan yang menjadi DNA Muhammadiyah sejak era K.H. Ahmad Dahlan.

Di Bengkalis, tantangan dakwah bisa sangat khas – dari persoalan sosial pedesaan hingga kontestasi ideologi di ruang digital. Maka, Rapat Kerja ini menjadi langkah penting untuk menyusun strategi yang adaptif namun tetap kokoh dalam prinsip.

Mengukir Arah, Menjawab Tantangan

Beberapa isu krusial yang patut menjadi fokus:

1. Literasi Ideologi: Membumikan paham Islam berkemajuan di tengah generasi muda yang semakin terpapar paham ekstrem kanan atau liberal kiri.

2. Kemandirian Ekonomi: Mendorong gerakan ekonomi kreatif dan koperasi syariah yang melibatkan kader muda sebagai aktor utamanya.

Mengubah Insecure Menjadi Bersyukur: Panduan Terapi Jiwa Ala Imam Nawawi

3. Digitalisasi Dakwah: Menjadikan media sosial dan teknologi sebagai alat dakwah yang efektif, bukan malah menjadi alat untuk fitnah atau disinformasi.

4. Respons Sosial dan Lingkungan: Pemuda Muhammadiyah harus hadir saat terjadi bencana, krisis kemanusiaan, atau isu kerusakan lingkungan, dengan aksi nyata yang berkeadaban.

Akhir Kata: Semangat Baru, Harapan Baru

Rapat Kerja Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Bengkalis 2025–2029 adalah panggilan bagi seluruh kader untuk “hidup-hidupilah Muhammadiyah, jangan mencari hidup di Muhammadiyah”. Ini adalah momentum memperbarui niat, memperkuat ukhuwah, dan memperteguh komitmen dakwah di era digital yang penuh disrupsi.

Kepada para pimpinan yang baru, umat menaruh harapan besar. Semoga Allah SWT menganugerahkan keistiqamahan dalam langkah, keikhlasan dalam niat, dan keberkahan dalam setiap amal.

“Fastabiqul khairat! Mari berlomba-lomba dalam kebaikan.”
Muhammadiyah untuk semua. Pemuda untuk masa depan umat. (Tengku Iskandar, M. Pd)


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement