Khazanah
Beranda » Berita » Berbagi Air, Sedekah yang Paling disukai Rasulullah

Berbagi Air, Sedekah yang Paling disukai Rasulullah

Ilustrasi sedekah air
Ilustrasi sedekah air

Surau.co – Berbagai atau dalam terminologi agama disebut bersedakah merupakan salah satu amalan yang diperintahkan Islam. Namun rupanya, sedekah terbaik bukanlah uang ataupun emas yang acap kali bernilai tinggi secara ekonomi, melainkan air.

Hal itu sebagaimana hadits Rasulullah SAW. Nabi menempatkan berbagi air sebagai sedekah yang terbaik. Dari Saad bin Ubadah RA, ia pernah bertanya kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling utama?” Beliau menjawab, “Memberi air.” (HR. Abu Dawud).

Dalam hadits lain, Nabi juga bersabda, bahwa pahala sedekah air masih memberikan manfaat bagi seseorang yang sudah meninggal dunia. Dikisahkan bahwa pada suatu hari, Sa’ad bin Ubadah berkata kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah, ibuku telah wafat. Sedekah apakah yang lebih utama untuknya?” Nabi SAW menjawab, ”Air.” Lalu Sa’ad menggali sumur dan ia berkata, “Ini untuk Ibu Sa’ad.” (HR. Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban)

Hadits tersebut singkat, tapi memiliki makna mendalam. Dalam masyarakat Arab yang kering dan gersang, air bukan sekadar kebutuhan harian, melainkan sumber keberlangsungan hidup dalam jangka panjang. Memberi air di masa Nabi bukan hanya tindakan kebaikan, melainkan penyelamat jiwa. Karena itulah, nilai spiritualnya begitu tinggi.

Kisah Sedekah Air yang Menghapus Dosa

Dalam sebuah riwayat lain, Rasulullah juga bercerita tentang keajaiban bersedekah air. Bahkan oleh seorang pelacur yang diampuni dosanya karena memberi air kepada seekor anjing yang kehausan.

Burnout dan Kelelahan Jiwa: Saatnya Pulang dan Beristirahat di Bab Ibadah

“Seorang wanita pezina diampuni oleh Allah. Dia melewati seekor anjing yang menjulurkan lidahnya di sisi sebuah sumur. Anjing ini hampir saja mati kehausan. Si wanita pelacur tersebut lalu melepas sepatunya, dan dengan penutup kepalanya. Lalu dia mengambilkan air untuk anjing tersebut. Dengan sebab perbuatannya ini, dia mendapatkan ampunan dari Allah”

Hadits tersebut diriwatkan oleh Bukhari dan Muslim. Sehingga dari segi kredibilitas, tingkat kesahihan sudah tidak bisa diagukan lagi. Pelajaran dari hadist tersebut, bahwa sedekah air, bahkan kepada makhluk tak berakal sekalipun, bisa menjadi jalan menuju ampunan Allah SWT.

Manfaat Dunia dan Akhirat

Dalam konteks dunia, sedekah air memang membawa keberkahan yang luas. Tak hanya bagi penerima, tapi juga bagi pemberi. Dalam kehidupan nyata, kita bisa menyaksikan banyak manfaat dari berbagi air. Di daerah rawan kekeringan misalnya, memberi air menjadi wujud nyata dari kasih sayang.

Bukan hanya air sebagai barang konsumsi, namun juga manfaat lainnya termasuk di sektor ekonomi. Dengan tersedianya air bersih, masyarakat bisa bercocok tanam, beternak, dan kegiatan usaha lainnya. Di sisi lain, gaya hidup sehat juga lebih bisa diwujudkan dengan ketersediaan air bersih. Tetumbuhan bisa tumbuh atau kondisi sanitasi yang baik.

Sementara dalam konteks akhirat, sedekah air juga membuka peluang pahala jariah yang panjang. Pembuatan sumur, aliran air, atau penampungan menjadi potensi amal jariah yang berkelanjutan selama air itu dapat termanfaatkan. Sebagaimana hadits Nabi, salah satu perkara yang amal pahalanya tidak pernah terputus hingga hari kiamat adalah amal jariyah.

Seni Mengkritik Tanpa Melukai: Memahami Adab Memberi Nasihat yang Elegan

Sedekah Air di Era Modern

Kini, di dunia modern, sedekah air tak melulu berarti membangun sumur. Kita bisa mendukung proyek instalasi air bersih di desa-desa, menyumbangkan alat penjernih air di daerah rawan banjir, hingga sekadar membagikan air mineral saat kegiatan sosial atau musibah.

Bahkan, dengan kemajuan teknologi, kita bisa melakukannya tanpa capek-capek mencangkul atau memasang pipa. Sedekah air, bisa kita lakukan sambil rebahan di kamar untuk tujuan daerah yang jauh sekalipun. Sebab,  di zaman digital, banyak platform zakat dan wakaf yang memfasilitasi sedekah air. Melalui transfer dan donasi daring, kita bisa ikut menghadirkan air bersih di tempat yang jauh dari jangkauan fisik kita.

 


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement