SURAU.CO.”Merajut silaturahmi, mempererat ukhuwah Islamiyah” adalah sebuah ungkapan yang mengajak untuk memperkuat hubungan baik antar sesama, terutama dalam konteks persaudaraan sesama muslim (ukhuwah islamiyah). Silaturahmi, yang berarti menjaga hubungan baik, menjadi kunci untuk mempererat persaudaraan, meningkatkan kerukunan, dan memperkuat persatuan.
Secara harfiah, silaturahmi berarti menyambung atau menghubungkan tali persaudaraan. Dalam Islam, silaturahmi sangat ditekankan dan dianggap sebagai amalan yang mulia. Ukhuwah Islamiyah adalah konsep persaudaraan yang didasarkan pada kesamaan aqidah atau keimanan sebagai umat Islam. Ukhuwah Islamiyah mencakup prinsip-prinsip seperti saling mengenal (ta’aruf), saling memahami (tafahum), saling menolong (ta’awun), dan saling memberikan rasa aman (takaful).
Kata “merajut” di sini menggambarkan proses menyatukan kembali atau memperkuat hubungan yang mungkin sempat renggang. Idul Fitri seringkali menjadi momen yang tepat untuk melakukan hal ini. Tujuan silaturahmi adalah untuk mempererat hubungan persaudaraan, meningkatkan keharmonisan, dan memperkuat persatuan antar individu dan kelompok. Selain itu, silaturahmi juga dapat memberikan manfaat bagi kesehatan mental dan fisik, serta memperluas wawasan dan pengetahuan.
Silaturahmi membantu menjaga hubungan baik dengan keluarga, teman, dan kerabat, serta memperkuat ikatan emosional. Dengan saling berinteraksi dan berkomunikasi, silaturahmi dapat membantu menyelesaikan perbedaan pendapat, memaafkan kesalahan, dan menciptakan suasana yang lebih harmonis. Silaturahmi, terutama dalam konteks yang lebih luas seperti antar-etnis atau antar-agama, dapat memperkuat persatuan dan kesatuan dalam masyarakat. Interaksi sosial yang positif melalui silaturahmi dapat mengurangi stres, kecemasan, dan rasa kesepian, serta meningkatkan kesehatan fisik dan mental.
Silaturahmi memungkinkan seseorang untuk berinteraksi dengan berbagai macam orang, memperluas perspektif, dan mendapatkan pengetahuan baru. Dalam ajaran Islam, silaturahmi dianggap sebagai ibadah yang dapat mendatangkan keberkahan dalam hidup, termasuk kelancaran rezeki dan umur yang panjang.
Surat An-Nahl Ayat 90
۞ إِنَّ ٱللَّهَ يَأْمُرُ بِٱلْعَدْلِ وَٱلْإِحْسَٰنِ وَإِيتَآئِ ذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَآءِ وَٱلْمُنكَرِ وَٱلْبَغْىِ ۚ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
Arab-Latin: Innallāha ya`muru bil-‘adli wal-iḥsāni wa ītā`i żil-qurbā wa yan-hā ‘anil-faḥsyā`i wal-mungkari wal-bagyi ya’iẓukum la’allakum tażakkarụn
Artinya: Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.
Surat An-Nisa Ayat 36
۞ وَٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا۟ بِهِۦ شَيْـًٔا ۖ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا وَبِذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْيَتَٰمَىٰ وَٱلْمَسَٰكِينِ وَٱلْجَارِ ذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْجَارِ ٱلْجُنُبِ وَٱلصَّاحِبِ بِٱلْجَنۢبِ وَٱبْنِ ٱلسَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَٰنُكُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ مَن كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا
Arab-Latin: Wa’budullāha wa lā tusyrikụ bihī syai`aw wa bil-wālidaini iḥsānaw wa biżil-qurbā wal-yatāmā wal-masākīni wal-jāri żil-qurbā wal-jāril-junubi waṣ-ṣāḥibi bil-jambi wabnis-sabīli wa mā malakat aimānukum, innallāha lā yuḥibbu mang kāna mukhtālan fakhụrā
Artinya: Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri,
Surat Al-Hujurat Ayat 10
إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا۟ بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Arab-Latin: Innamal-mu`minụna ikhwatun fa aṣliḥụ baina akhawaikum wattaqullāha la’allakum tur-ḥamụn
Artinya: Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.
Surat Al-Anfal Ayat 1
يَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلْأَنفَالِ ۖ قُلِ ٱلْأَنفَالُ لِلَّهِ وَٱلرَّسُولِ ۖ فَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَأَصْلِحُوا۟ ذَاتَ بَيْنِكُمْ ۖ وَأَطِيعُوا۟ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥٓ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ
Arab-Latin: Yas`alụnaka ‘anil-anfāl, qulil-anfālu lillāhi war-rasụl, fattaqullāha wa aṣliḥụ żāta bainikum wa aṭī’ullāha wa rasụlahū ing kuntum mu`minīn
Artinya: Mereka menanyakan kepadamu tentang (pembagian) harta rampasan perang. Katakanlah: “Harta rampasan perang kepunyaan Allah dan Rasul, oleh sebab itu bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah perhubungan di antara sesamamu; dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya jika kamu adalah orang-orang yang beriman”.
Silaturahmi, dalam konteks hadits
adalah menjaga hubungan baik dengan kerabat dan orang lain, dan memiliki banyak keutamaan dalam Islam. Hadits-hadits tentang silaturahmi menekankan pentingnya menyambung hubungan yang mungkin terputus, memberi kepada orang yang tidak memberi, dan memaafkan kesalahan orang lain.
Hadits-hadits tentang Silaturahmi:
Bukhari:
“Barang siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung silaturahmi.”
Bukhari dan Muslim:
“Kekerabatan itu tergantung di Arsy, ia berkata: ‘Siapa yang menyambungku, niscaya Allah akan menyambungkannya. Siapa yang memutusku, maka Allah akan memutus darinya.'”
Ahmad:
“Sambunglah orang yang memutuskan (hubungan dengan)mu, berilah kepada orang yang tidak memberi kepadamu, dan berpalinglah dari orang yang berbuat zalim kepadamu.”
Manfaat Silaturahmi dan Ukhuwah
Silaturahmi bermanfaat untuk mempererat tali persaudaraan, meningkatkan keharmonisan, memperluas jaringan sosial, serta berpotensi mendatangkan rezeki dan keberkahan. Selain itu, silaturahmi juga dapat meningkatkan kesehatan mental dan fisik, serta membantu memecahkan masalah.
Memperkuat Persatuan:
Dengan menjalin hubungan baik, masyarakat akan lebih bersatu dan kokoh dalam menghadapi berbagai tantangan.
Meningkatkan Kerukunan:
Silaturahmi membantu menciptakan suasana yang harmonis dan penuh kasih sayang antar sesama.
Memperluas Rezeki:
Dalam ajaran Islam, silaturahmi juga dikaitkan dengan keberkahan rezeki dan umur panjang.
Mendapatkan Ketenangan Batin:
Merasa terhubung dengan orang lain dan memiliki hubungan yang baik dapat memberikan rasa bahagia dan ketenangan.
Ukhuwah Islamiyah, atau persaudaraan sesama muslim, memiliki banyak manfaat baik bagi individu maupun masyarakat. Manfaat utamanya adalah terciptanya persatuan, kesatuan, danSolidaritas yang kuat antar sesama muslim, serta meningkatnya keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Selain itu, ukhuwah Islamiyah juga mempererat hubungan antar sesama, menumbuhkan rasa saling tolong menolong, tenggang rasa, dan mencegah perpecahan.
Dengan menjalin ukhuwah, seorang muslim akan lebih dekat dengan Allah dan memperkuat keimanannya. Ukhuwah Islamiyah memberikan rasa manis dan lezatnya iman dalam kehidupan. Allah SWT akan selalu menolong hamba-Nya selama hamba tersebut membantu saudaranya, menurut hadis di Hidayatullah.com. Ukhuwah Islamiyah membantu menghindari sifat-sifat tercela seperti bakhil dan pemborosan.
Contoh Penerapan :
- Mengunjungi keluarga, teman, dan kerabat serta reuni yang sudah lama tidak bertemu.
- Saling memaafkan kesalahan dan memulai hubungan yang baru.
- Saling tolong menolong dalam kebaikan.
- Mengikuti kegiatan sosial dan keagamaan bersama-sama.
Dengan merajut silaturahmi dan mempererat ukhuwah, kita tidak hanya memperkuat hubungan antar individu, tetapi juga membangun masyarakat dan pertemanan yang lebih harmonis dan sejahtera.
(Budi: mengutip dari berbagai sumber)
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
