Khazanah
Beranda » Berita » Membangun Peradaban: Meniti Jejak Sekolah Islam Uwais al-Qarni

Membangun Peradaban: Meniti Jejak Sekolah Islam Uwais al-Qarni

Membangun Peradaban: Meniti Jejak Sekolah Islam Uwais al-Qarni

MEMBANGUN PERADABAN MELALUI WAKAF PENDIDIKAN: MENITI JEJAK SEKOLAH ISLAM UWAIS AL-QARNI.

Dalam sunyi dan hijau perkampungan di Desa Senggoro, Bengkalis, berdiri sebuah lembaga pendidikan yang membawa harapan masa depan umat: Sekolah Islam Uwais Al-Qarni. Sebuah nama besar yang diangkat dari sosok tabi’in mulia, Uwais al-Qarni, yang terkenal dengan ketulusan hati, ketaatan luar biasa kepada ibunya, dan spiritualitas yang agung. Sekolah ini bukan hanya sebuah institusi formal, tetapi simbol dari kebangkitan Islam yang berbasis pada ilmu, akhlak, dan wakaf sebagai fondasi spiritual dan sosial.

Jejak Kebaikan Bernama Wakaf

Dalam tradisi Islam, wakaf telah menjadi instrumen sosial yang sangat kuat. Sejak zaman Rasulullah ﷺ, wakaf menjadi solusi berkelanjutan dalam membiayai pendidikan, kesehatan, dan pelayanan publik umat Islam. Di tanah Bengkalis ini, semangat itu dihidupkan kembali oleh hamba Allah bernama Asmah, yang mewakafkan tanah seluas 6.680 m². Sebuah langkah luar biasa yang menandakan kesadaran tinggi akan pentingnya investasi akhirat yang tak lekang oleh zaman.

Tanah wakaf ini kemudian dipercayakan kepada nadzir bernama Rahmad, dan dikelola oleh Yayasan Khairul Ummah Bengkalis. Dengan surat resmi No. WSU.1/002/V/2023, wakaf ini dipergunakan untuk kepentingan pendidikan Islam. Di atas tanah itulah berdiri Sekolah Islam Uwais Al-Qarni — mercusuar ilmu yang mengarahkan generasi menuju peradaban Islam yang luhur.

Sekolah Islam Uwais Al-Qarni: Sebuah Misi Mulia

Nama “Uwais Al-Qarni” bukan dipilih secara kebetulan. Sosok ini dalam sejarah Islam adalah simbol ketulusan, keikhlasan, dan ketaatan. Uwais tidak pernah bertemu langsung dengan Rasulullah ﷺ, tetapi ia dipuji oleh Nabi sebagai penghuni langit yang doanya mustajab. Daya spiritual yang kuat ini menjadi inspirasi dasar karakter pendidikan di sekolah ini — mencetak generasi yang bukan hanya cerdas secara akademik, tetapi juga unggul dalam akhlak, ibadah, dan adab.

Burnout dan Kelelahan Jiwa: Saatnya Pulang dan Beristirahat di Bab Ibadah

Misi pendidikan yang diemban oleh sekolah ini bukan sekadar transfer pengetahuan, tetapi lebih dari itu: membangun karakter Islam yang sejati. Di tengah arus globalisasi dan krisis moral, keberadaan sekolah berbasis Islam menjadi benteng terakhir bagi akidah dan nilai-nilai luhur generasi muda.

Pendidikan Sebagai Jalan Peradaban

Kita tak bisa menafikan bahwa pendidikan adalah kunci utama kemajuan suatu bangsa. Dalam Islam, pendidikan bukanlah urusan dunia semata, melainkan perintah langsung dari Allah ﷻ: “Iqra’ bismi rabbikalladzi khalaq” (Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan) (QS. Al-‘Alaq: 1). Ayat pertama yang turun kepada Nabi Muhammad ﷺ adalah perintah membaca — bukti bahwa Islam adalah agama ilmu.

Sekolah Islam Uwais Al-Qarni bergerak dengan visi ini: menghidupkan kembali semangat menuntut ilmu yang berlandaskan iman. Kurikulum yang ditawarkan tidak hanya fokus pada mata pelajaran umum, tetapi juga integrasi nilai-nilai Qur’ani, hadits, fiqh dasar, bahasa Arab, serta pelatihan ibadah praktis sejak dini.

Wakaf dan Pendidikan: Perpaduan Abadi

Wakaf adalah bentuk amal jariyah yang mengalir terus pahalanya, sebagaimana sabda Nabi ﷺ:

“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendoakannya.” (HR. Muslim)

Seni Mengkritik Tanpa Melukai: Memahami Adab Memberi Nasihat yang Elegan

Sekolah ini menjadi perpaduan dari ketiganya:

1. Sedekah jariyah dalam bentuk tanah wakaf.
2. Ilmu yang bermanfaat melalui kegiatan belajar-mengajar.
3. Anak-anak shalih yang dibina agar kelak menjadi insan yang mendoakan kedua orang tuanya dan para pewakaf.

Bayangkan, betapa besar pahala yang terus mengalir kepada Asmah — sang wakif — setiap kali ada anak yang belajar membaca Al-Qur’an di sana, setiap kali seorang murid memahami tauhid, dan setiap langkah kebaikan yang dihasilkan oleh para alumni sekolah ini di masa depan.

Tantangan dan Harapan

Meski telah berdiri di atas tanah wakaf, perjalanan sekolah ini masih jauh dari kata selesai. Fasilitas fisik masih sangat sederhana, sebagaimana tampak dari bangunan yang seadanya. Ruang kelas yang terbatas, belum adanya laboratorium, perpustakaan atau ruang multimedia adalah beberapa tantangan nyata yang dihadapi.

Namun, seperti kisah Uwais Al-Qarni yang hidup dalam keterbatasan tapi memiliki kedudukan tinggi di sisi Allah, begitu pula sekolah ini — mungkin secara fisik masih sederhana, namun secara spiritual sangat kaya dan menjanjikan. Yang dibutuhkan adalah sinergi dan dukungan umat Islam, para dermawan, alumni, dan pemerintah agar sekolah ini bisa terus berkembang.

Mengubah Insecure Menjadi Bersyukur: Panduan Terapi Jiwa Ala Imam Nawawi

Mengajak Umat Menjadi Bagian dari Sejarah

Setiap insan beriman tentu ingin amalannya tak terputus walau ajal menjemput. Wakaf pendidikan adalah salah satu jalannya. Kita bisa meneladani Asmah — seorang hamba Allah yang mungkin tidak terkenal di media, tapi namanya tercatat di langit karena mewakafkan tanahnya untuk pendidikan Islam. Kita bisa menjadi bagian dari sejarah besar ini, baik sebagai pewakaf, donatur, relawan, atau penyebar informasi.

Bayangkan, 10 atau 20 tahun lagi, jika sekolah ini melahirkan seorang hafidz Al-Qur’an, atau seorang ulama, atau seorang pemimpin jujur yang takut kepada Allah — kita, para pendukungnya, akan mendapatkan bagian dari pahala itu. Itulah investasi yang tak akan pernah rugi.

Menutup dengan Doa

Kita berdoa kepada Allah ﷻ, semoga Sekolah Islam Uwais Al-Qarni terus tumbuh menjadi pusat ilmu yang berkah, menjadi tempat lahirnya generasi Qur’ani, pemimpin umat, dan penyeru kebaikan. Semoga Yayasan Khairul Ummah Bengkalis diberikan kekuatan dan keikhlasan dalam mengelola amanah ini. Dan semoga para wakif, nadzir, guru, dan semua pihak yang terlibat dijadikan Allah sebagai ahli surga melalui amal ini. Aamiin Ya Rabbal ‘Alamin. Alamat Lengkap: Sekolah Islam Uwais Al-Qarni, Yayasan Khairul Ummah Bengkalis, Jl. Bantan Gg. Keluarga, Desa Senggoro, Kec. Bengkalis, Kab. Bengkalis, Riau. (Tengku Iskandar)


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement