Doa
Beranda » Berita » Mengungkap Rahasia Sepertiga Malam

Mengungkap Rahasia Sepertiga Malam

ilustrasi sedang berdoa
ilustrasi sedang berdoa

Mengungkap Rahasia Sepertiga Malam: Waktu Emas yang Sering Terlupakan

SURAU.CO – Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, waktu terasa berlari begitu kencang. Setiap hari kita sibuk dengan berbagai agenda dan tanggung jawab. Akibatnya, banyak dari kita merasa 24 jam sehari tidaklah cukup. Namun, di antara siklus waktu yang Allah SWT anugerahkan, tersimpan sebuah momen berharga yang sering kali terlewatkan. Momen itu adalah sepertiga malam terakhir. Inilah sesungguhnya waktu emas, sebuah periode ketika pintu langit dibuka lebar. Pada saat itulah, rahmat dan ampunan Allah turun begitu dekat dengan hamba-Nya.

Mari kita berhenti sejenak dan merenung. Betapa sering kita terjaga hingga larut malam untuk urusan duniawi? Mungkin untuk menyelesaikan pekerjaan, menonton film, atau sekadar berselancar di media sosial. Namun, ketika tiba saatnya Allah “turun” untuk mendengar keluh kesah kita, justru kita memilih terlelap. Inilah sebuah ironi dalam perjalanan spiritual kita. Kita tahu ada harta karun yang menanti, tetapi kita terlalu lelah atau terlalu enggan untuk bangkit dan mengambilnya. Padahal, kekuatan untuk menghadapi beratnya siang hari sering kali lahir dari kekhusyukan sujud di keheningan malam.

Memahami Keutamaan Agung di Sepertiga Malam

Keistimewaan waktu ini bukanlah isapan jempol semata. Hal ini ditegaskan langsung oleh Rasulullah ﷺ dalam sebuah hadis yang sangat masyhur. Beliau bersabda:

“Rabb kita Tabaraka wa Ta’ala turun ke langit dunia setiap malam ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lalu Dia berfirman: Siapa yang berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mengabulkannya. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku akan memberinya. Dan siapa yang memohon ampun kepada-Ku, maka Aku akan mengampuninya.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini secara gamblang menunjukkan betapa agungnya sepertiga malam terakhir. Waktu ini bukan sekadar momen hening saat dunia terlelap. Lebih dari itu, ia adalah sebuah kesempatan emas yang terhampar luas. Setiap Muslim diberi peluang untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Kedekatan ini dapat diraih dengan cara yang paling personal dan khusyuk, jauh dari pandangan manusia lainnya.

Rezeki Yang Berlimpah

Amalan Utama untuk Menghidupkan Malam

Untuk meraih keutamaan tersebut, terdapat beberapa amalan yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan pada sepertiga malam terakhir.

1. Qiyamul Lail (Shalat Malam atau Tahajud)

Ibadah utama yang menjadi ciri khas waktu ini adalah shalat malam, atau yang lebih dikenal sebagai shalat Tahajud. Walaupun mungkin hanya dikerjakan dua rakaat ringan, nilainya di sisi Allah begitu besar. Shalat ini menjadi sarana komunikasi paling intim antara seorang hamba dengan Rabb-nya. Rasulullah ﷺ dan para sahabatnya menjadikan shalat malam sebagai sebuah kebiasaan yang tidak pernah ditinggalkan. Amalan ini menjadi sumber kekuatan spiritual mereka dalam mengemban amanah dakwah yang berat.

2. Berdoa dan Bermunajat

Ketika sebagian besar manusia sedang tidur nyenyak, itulah waktu terbaik untuk menumpahkan segala isi hati. Ini adalah momen untuk mengadu, memohon petunjuk, dan meminta pertolongan kepada Allah. Di waktu mustajab ini, diyakini tidak ada lagi penghalang (hijab) antara doa seorang hamba dengan Rabb-nya. Segala permintaan, baik urusan dunia maupun akhirat, layak dipanjatkan dengan penuh keyakinan. Oleh karena itu, manfaatkanlah waktu ini untuk mendoakan kebaikan bagi diri sendiri, keluarga, dan umat Islam secara keseluruhan.

3. Memperbanyak Istighfar

Allah SWT sangat mencintai hamba-Nya yang dengan tulus memohon ampunan, terutama di waktu sahur atau menjelang fajar. Di dalam Al-Qur’an, Allah secara khusus memuji mereka yang bangun di waktu istimewa ini untuk beristighfar. Allah berfirman:

“Dan orang-orang yang memohon ampun di waktu sahur.”
(QS. Adz-Dzariyat: 18)

Kumpulan Doa Agar Lancar Ujian Sekolah dan Mendapat Nilai Terbaik

Istighfar di waktu ini tidak hanya berfungsi menghapus dosa. Lebih dari itu, ia membersihkan hati dari noda-noda yang mungkin menumpuk akibat aktivitas di siang hari. Dengan demikian, hati menjadi lebih jernih dan siap menerima hidayah.

Apa Saja Penyebab Kita Sering Melalaikannya

Pertanyaan mendasar yang perlu kita jawab adalah, mengapa waktu seberharga ini begitu sering kita abaikan? Beberapa faktor umum menjadi penghalangnya. Pertama, kelelahan fisik setelah seharian beraktivitas sering kali menjadi alasan utama. Kedua, kecintaan yang berlebihan pada urusan duniawi membuat kita lupa bahwa ada kebahagiaan hakiki yang harus kita perjuangkan. Ketiga, godaan tidur yang pulas dan nyaman menjadi musuh terbesar yang sulit untuk kita taklukkan. Kita sering kali lupa bahwa kunci kesuksesan sejati, baik di dunia maupun di akhirat, bisa jadi berawal dari beberapa rakaat dan sujud di keheningan malam.

Kiat Praktis untuk Mulai Menghidupkan Malam

Membangun kebiasaan ini memang tidak mudah, tetapi bukan berarti mustahil. Berikut beberapa kiat praktis yang bisa kita coba:

  • Tidur Lebih Awal: Usahakan untuk mengikuti sunnah Nabi, yaitu tidak begadang untuk hal yang sia-sia dan segera tidur setelah shalat Isya. Dengan begitu, tubuh memiliki waktu istirahat yang cukup dan akan lebih mudah bangun dalam keadaan segar.

  • Pasang Alarm dengan Strategis: Letakkan alarm atau ponsel jauh dari jangkauan tempat tidur. Hal ini akan memaksa Anda untuk bangkit dan bergerak untuk mematikannya, sehingga mengurangi kemungkinan untuk kembali tidur.

    Tiga Cara Allah Mengabulkan Do’a

  • Tanamkan Niat yang Kuat: Sebelum tidur, niatkan dengan sungguh-sungguh di dalam hati untuk bangun malam karena Allah. Niat yang tulus akan menjadi penggerak utama dan bahkan bisa menjadi sebab Allah membangunkan kita.

  • Mulai dari yang Paling Ringan: Jangan langsung membebani diri dengan target yang berat. Mulailah dengan amalan yang ringan, misalnya cukup dengan shalat dua rakaat dan beberapa kalimat dzikir atau istighfar pendek. Konsistensi jauh lebih penting daripada kuantitas.

  • Berwudhu Sebelum Tidur: Menjaga wudhu sebelum tidur tidak hanya bernilai pahala, tetapi juga membuat tubuh lebih rileks dan dijaga oleh malaikat, sehingga lebih mudah untuk bangun beribadah.


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement