Surau.co – Kemampuan public speaking atau berbicara di hadapan orang lain menjadi kebutuhan penting pada masa ini. Skill ini, bahkan bisa menentukan nasib kita pada masa mendatang. Banyak orang karirnya melenting karena komunikasi yang baik. Sebaliknya, tidak sedikit yang terjerembab akibat salah bicara di hadapan orang lain.
Persoalannya, tidak semua orang memiliki kemampuan ini. Sebagian orang, merasa gugup bahkan takut untuk berbicara di hadapan orang lain, apalagi massa yang besar. Dalam ilmu kedokteran, kondisi itu disebut glossophobia. Secara kesehatan maupun psikis, glossophobia bukan gangguan mental yang fatal. Tapi dalam konteks kehidupan sosial dan karir, kondisi ini perlu diatasi agar tidak mengganggu masa depan.
Glossophobia Bukan Karena Faktor Tunggal
Penyebab pasti dari glossophobia beragam. Selain faktor lingkungan di keluarga, seseorang berisiko menderita fobia ini jika ia pernah mengalami pengalaman buruk di masa lalu. Misalnya pernah dipermalukan, dihakimi, dan tidak dianggap ketika berbicara.
Sehingga rasa takut untuk berbiara, muncul sebagai respons alami tubuh karena merasa terancam kejadian buruk akan terulang. Perasaan ini, mendorong otak melepaskan hormon stres, seperti kortisol dan adrenalin, yang dapat meningkatkan tekanan darah.
Dampaknya secara fisik, tubuh akan gemeteran, keluar keringat dingin, dan jantung berdebar kencang. Bahkan dalam kasus yang parah, bisa memicu mual atau muntah, pusing kepala, sesak nafas, hingga beser atau pipis.
Doa Mengurangi Rasa Gugup
Mengurangi perasaan terebut memang tidak mudah. Namun, sudah selayaknya kita berupaya melawannya. Sebagai seorang muslim, salah satu upaya yang petut dilakukan adalah dengan berdoa. Dalam ajaran islam, ada sejumlah doa yang bisa membantu mengatasi masalah itu.
Salah satu doa yang paling popular dikutip dari Al-Quran surat Thaha ayat 25 – 28 :
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِّن لِّسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي
Rabbisyrahlī shadrī wayassirlī amrī wahlul ‘uqdatan min lisānī yafqahū qaulī.
Artinya: “Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, agar mereka mengerti perkataanku.”
Konteks ayat tersebut adalah menceritakan doa yang dipanjatkan Nabi Musa ketika berhadapan dengan firau dan kaumnya. Doa tersebut, dapat kita ucapkan sebelum berbicara di hadapan banyak orang.
رَبِّ أَدْخِلْنِي مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِي مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَلْ لِي مِنْ لَدُنْكَ سُلْطَانًا نَصِيرًا
Rabbi adkhilni mudkhala shidqi wa akhrijni mukhraja shidqi waj’allii mil ladunka sulthanan nashiraa.
Artinya: “Ya Tuhan, masukkanlah aku ke dalam masuk yang benar dan keluarkanlah aku ke luar dengan keluaran yang benar dan berilah aku dari sisi-Mu sebuah kekuasaan yang membantu.”
Tips Minimalisir Rasa Gugup
Selain doa, upaya untuk menghilangkan rasa gugup dapat dilakukan dengan mempersiapkan diri sebelum berbicara. Mengutip lembaga public speaking arkademi, ada sejumlah hal teknis yang bisa kita lakukan untuk mengurangi rasa itu.
Yang pertama adalah kuasai materi. Dengan menguasi materi, kita akan lebih percaya diri saat akan melakukan public speaking. Untuk memudahkan, kita juga bisa mencatat poin-poin penting yang akan menjadi pokok materi dalam bicara.
Yang kedua sebisa mungkin kuasai situasi saat pembukaan. Awal yang baik dan menarik, akan menentukan suasana hati selanjutnya. Bukan hanya bagi kita, melainkan juga audience.
Tips selanjutnya adalah mengupayakan badan serilex mungkin. Dengan cara itu, pikiran akan lebih tenang, tidak terburu-buru, dan terhindar dari kesalahan.
Aspek lain yang juga penting adalah mengenali audience. Dengan mengenali audience, kita dapat menyiapkan jenis komunikasi apa dalam penyampaian materi. Jenis komunikasi akan membantu membangun kedekatan dengan audience dan membuat materi public speaking yang tersampaikan lebih menarik.
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
