Mencari Petunjuk Allah: Mengapa Umat Muslim Harus Sholat Istikharah Saat Bimbang?
Kehidupan manusia adalah perjalanan yang penuh dengan persimpangan. Setiap hari, kita menghadapi berbagai pilihan penting, mulai dari memilih pasangan hidup, menentukan jenjang karier, hingga memilih tempat tinggal. Terkadang, suatu pilihan terasa begitu besar dan rumit. Akal serta pertimbangan logis manusia seringkali terasa terbatas dalam menentukan mana jalan yang benar-benar terbaik. Di saat seperti itu, Islam hadir dengan solusi spiritual yang luar biasa, yaitu sholat Istikharah.
Sholat Istikharah bukan hanya sekadar ritual tanpa makna. Justru, ia merupakan jembatan komunikasi langsung dengan Sang Maha Pengetahuan. Ketika logika tidak mampu memberi jawaban dan hati terguncang keraguan, Istikharah menjadi petunjuk ilahi. Ia merupakan cara untuk menyerahkan peta kehidupan kepada Allah SWT. Oleh karena itu, memahami mengapa umat Muslim harus melaksanakan sholat Istikharah adalah kunci untuk menjalani hidup dengan lebih tenang dan penuh keyakinan.
Memahami Hakikat Sholat Istikharah
Sholat Istikharah merupakan sholat sunnah yang dilakukan sebanyak dua rakaat. Sholat ini khusus dilakukan oleh seorang Muslim ketika merasa bingung dalam mengambil keputusan penting. Setelah menyelesaikan sholat, ia kemudian berdoa secara khusus untuk memohon petunjuk dari Allah SWT. Praktik ini memiliki dasar yang sangat kuat dalam ajaran Islam. Rasulullah ﷺ sendiri pernah mengajarkan sholat ini secara langsung. Beliau bersabda:
“Jika seseorang di antara kalian berniat melakukan sesuatu, maka ia sebaiknya melaksanakan sholat dua rakaat selain sholat wajib, lalu berdoa…” (HR.Bukhari no. 1166)
Hadis ini menunjukkan bahwa sholat Istikharah adalah anjuran yang sangat serius.Ini bukan amalan yang sembarangan, tetapi merupakan perintah langsung dari Nabi. Tujuannya adalah agar setiap keputusan penting dalam kehidupan kita senantiasa didasari bimbingan dan keridhaan Allah.
Alasan Mendasar Mengapa Istikharah Begitu Penting
Lantas, mengapa seorang Muslim sangat dianjurkan untuk melakukannya? Jawabannya terletak pada beberapa nilai fundamental dalam akidah Islam yang terkandung di dalamnya.
1. Bentuk Tertinggi Tawakal dan Pengakuan Kelemahan Diri
Dengan melaksanakan sholat Istikharah, seorang Muslim secara sadar menunjukkan sikap tawakal. Ia mengakui dengan sepenuh hati bahwa dirinya adalah makhluk yang lemah. Ia sadar bahwa pengetahuannya sangat terbatas. Sebaliknya, ia menyerahkan hasil akhir dari urusannya kepada ilmu dan kehendak Allah. Inilah bentuk ketundukan yang paling murni. Allah SWT menegaskan hal ini dalam firman-Nya:
“…dan Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 216)
Ayat ini adalah inti dari filosofi Istikharah. Kita mungkin sudah membuat analisis untung-rugi. Kita mungkin sudah berkonsultasi dengan banyak ahli. Namun, kita tetap tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Hanya Allah yang memiliki pengetahuan sempurna. Istikharah adalah cara kita berkata, “Ya Allah, aku telah berusaha, kini aku serahkan hasilnya pada-Mu.”
2. Latihan Kerendahan Hati di Hadapan Sang Pencipta
Selanjutnya, Istikharah mendidik jiwa kita untuk senantiasa rendah hati. Ia adalah obat penawar bagi sifat sombong atau terlalu percaya diri dalam mengambil keputusan. Terkadang, manusia merasa sangat hebat dengan kecerdasan dan perencanaannya. Padahal, sehebat apa pun rencana kita, rencana Allah pastilah yang terbaik.
Melalui Istikharah, kita belajar untuk menyingkirkan ego. Kita mengakui bahwa ada kekuatan yang jauh lebih besar yang mengatur alam semesta ini. Dengan demikian, kita tidak akan terjebak dalam arogansi intelektual. Justru, kita akan selalu merasa butuh pertolongan dan petunjuk dari Allah dalam setiap langkah.
3. Menemukan Ketenangan Jiwa di Tengah Kebimbangan
Kebimbangan seringkali melahirkan kecemasan dan kegelisahan. Pikiran menjadi tidak tenang dan tidur pun menjadi tidak nyenyak. Salah satu manfaat terbesar dari melakukan Istikharah adalah ia dapat menentramkan hati yang sedang gelisah. Proses ini memberikan efek psikologis yang sangat positif.
Ketika kita telah menyerahkan sebuah urusan kepada Allah, beban berat di pundak seakan terangkat. Bahkan, meskipun belum ada tanda atau jawaban yang jelas, hati seorang mukmin akan terasa lebih lapang. Ia merasa tenang karena telah melibatkan Allah dalam proses pengambilan keputusannya. Ketenangan inilah yang seringkali menjadi jawaban pertama dari Istikharah itu sendiri.
4. Perisai Ampuh dari Penyesalan di Kemudian Hari
Seringkali, kita merasa menyesal atas pilihan yang dibuat secara terburu-buru. Kita berandai-andai, “Seandainya dulu aku memilih yang lain.” Penyesalan semacam ini sangat menguras energi mental. Dengan melakukan Istikharah, kita sedang membangun sebuah perisai dari penyesalan.
Mengapa demikian? Karena apa pun hasil yang terjadi setelahnya, kita akan menerimanya dengan lapang dada. Kita yakin bahwa itulah pilihan terbaik yang telah Allah takdirkan. Meskipun mungkin pada awalnya terasa sulit, kita percaya ada hikmah besar di baliknya. Keyakinan inilah yang membuat kita lebih tegar dan tidak mudah menyalahkan keadaan atau diri sendiri.
5. Menghidupkan Sunnah yang Sangat Dianjurkan Nabi ﷺ
Alasan terakhir, dan tidak kalah penting, adalah melaksanakan Istikharah berarti kita sedang meneladani sunnah Nabi Muhammad ﷺ. Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa beliau mengajarkan Istikharah kepada para sahabat sebagaimana beliau mengajarkan sebuah surat dalam Al-Qur’an (HR. Bukhari). Ini menunjukkan betapa pentingnya amalan ini dalam pandangan beliau.
Artinya, Istikharah bukanlah amalan sampingan. Ia adalah bagian integral dari tuntunan hidup seorang Muslim. Dengan menghidupkan sunnah ini, kita tidak hanya mendapatkan solusi atas masalah kita. Lebih dari itu, kita juga akan mendapatkan pahala dan keberkahan karena mengikuti jejak Rasulullah ﷺ.
Jangan Pernah Berjalan Sendirian
Hidup ini memang penuh dengan persimpangan yang membingungkan. Akan tetapi, seorang Muslim tidak pernah dibiarkan berjalan sendirian. Allah SWT selalu menyediakan jalan keluar bagi hamba-Nya yang tulus meminta petunjuk. Sholat Istikharah bukanlah sekadar ritual, melainkan sebuah dialog cinta. Ia adalah pengakuan tulus bahwa hanya Allah yang tahu apa yang terbaik untuk masa depan kita.
Maka dari itu, jangan pernah ragu untuk melaksanakannya setiap kali kita merasa bimbang. Libatkan Allah dalam setiap urusan, sekecil apa pun itu. Sebab, Dia telah berjanji akan memberikan kecukupan bagi siapa saja yang berserah diri kepada-Nya.
“Dan barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluannya).” (QS. At-Talaq: 3)
Semoga setiap keputusan yang kita ambil selalu diberkahi, dilapangkan jalannya, dan dikuatkan oleh Allah SWT. Aamiin. Baca juga artikel ini.
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
