Masjid
Beranda » Berita » Makmurkan Masjid: Antara Perintah, Kebersihan dan Keharuman

Makmurkan Masjid: Antara Perintah, Kebersihan dan Keharuman

Makmurkan Masjid: Antara Perintah, Kebersihan dan Keharuman

PERINTAH NABI ﷺ DALAM MEMAKMURKAN MASJID: Antara Perintah, Kebersihan, dan Keharuman

 “Rasulullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk membangun masjid di kampung-kampung dan supaya dibersihkan serta diberi wewangian.” — HR. Abu Daud

Masjid bukan sekadar tempat ibadah. Ia adalah pusat kehidupan umat Islam. Di dalamnya lahir generasi shalih, terpancar cahaya ilmu, terajut ukhuwah, dan bersemi peradaban. Maka tak heran jika Rasulullah ﷺ memberikan perhatian besar terhadap pembangunan dan pemakmuran masjid, sebagaimana sabda beliau yang diriwayatkan oleh Aisyah radhiyallāhu ‘anhā.

Dalam hadits tersebut, Rasulullah ﷺ tidak hanya memerintahkan agar masjid dibangun di kampung-kampung, tetapi juga menekankan pentingnya kebersihan dan keharuman masjid. Dua hal ini seringkali dianggap sepele, padahal keduanya memiliki makna besar dalam menjaga kesucian dan kenyamanan tempat ibadah.

Membangun Masjid: Perintah yang Mengakar

Membangun masjid adalah amal jariyah yang luar biasa. Allah berjanji dalam banyak ayat dan hadis, bahwa orang yang membangun masjid akan dibangunkan rumah di surga.

Menggali Peran Pemuda dalam Riyadus Shalihin: Menjadi Agen Perubahan Sejati

Masjid-masjid di kampung memiliki peran strategis sebagai pusat dakwah dan pendidikan masyarakat. Di situlah shalat berjamaah ditegakkan, pengajian digelar, dan anak-anak belajar membaca al-Qur’an. Jangan biarkan kampung kita kehilangan denyut spiritual hanya karena tidak ada masjid yang layak.

Menjaga Kebersihan Masjid: Cermin Keimanan

Rasulullah ﷺ sangat memperhatikan kebersihan masjid. Bahkan dalam sebuah riwayat, ketika seorang wanita yang biasa membersihkan masjid wafat, Rasulullah ﷺ merasa kehilangan dan meminta ditunjukkan kuburannya agar bisa mendoakannya. Ini menunjukkan betapa beliau menghargai orang-orang yang menjaga kebersihan rumah Allah.

Masjid yang bersih akan menghadirkan kenyamanan dan kekhusyukan dalam beribadah. Tidak ada yang mengganggu, tidak ada bau tak sedap, dan tidak ada sampah berserakan. Semua ini membuat jamaah merasa betah dan menghormati masjid.

Memberi Wewangian: Sunnah yang Menghidupkan Jiwa

Wewangian adalah bagian dari sunnah yang sering dilupakan. Rasulullah ﷺ sangat menyukai aroma harum dan mengajarkan kita untuk menggunakan wewangian ketika hendak ke masjid, terutama hari Jumat.

Masjid yang diberi wewangian akan menenangkan hati, menyegarkan pikiran, dan menambah kekhusyukan. Tidak hanya harum secara fisik, tapi juga menjadi simbol bahwa masjid adalah tempat yang indah dan menyenangkan untuk didatangi.

Pendidikan Adab Sebelum Ilmu: Menggali Pesan Tersirat Imam Nawawi

Memakmurkan Masjid: Bukan Sekedar Hadir

Memakmurkan masjid bukan hanya hadir untuk shalat, tapi juga ikut menjaga, merawat, mengisi dengan ilmu dan kegiatan bermanfaat. Rasulullah ﷺ dan para sahabat menjadikan masjid sebagai pusat kehidupan: tempat ibadah, pendidikan, musyawarah, bahkan tempat pengobatan.

Sebagai umatnya, sudah semestinya kita meneladani hal ini. Jadilah orang yang berperan aktif dalam memakmurkan masjid, sekecil apapun itu. Bersihkan karpet, isi kotak infaq, bantu pelaksanaan kegiatan, atau cukup hadir dengan wajah ramah dan senyuman ikhlas.

Refleksi Diri

Tanyakan pada diri kita:

Sudahkah kampung kita memiliki masjid yang layak?
Apakah kita termasuk orang yang peduli terhadap kebersihan masjid?
Kapan terakhir kali kita menyumbang untuk kebersihan atau pembangunan masjid?
Sudahkah kita mencintai masjid seperti Rasulullah ﷺ mencintainya?

Ayo Bersama Makmurkan Masjid!

Mari kita hidupkan masjid-masjid di kampung kita:

Birrul Walidain: Membangun Peradaban dari Meja Makan untuk Generasi Mulia

Bangun dan renovasi masjid dengan semangat gotong royong.
Jadwalkan kegiatan rutin: pengajian, majelis ilmu, pelatihan remaja masjid, dll.
Bentuk tim kebersihan dan keharuman masjid secara berkala.
Tanamkan cinta masjid kepada anak-anak sejak dini.

Jangan sampai masjid hanya megah bangunannya, tapi sepi dari amal dan dzikir. Jangan biarkan masjid menjadi sunyi karena kita enggan hadir.

Masjid adalah rumah Allah. Dan siapa yang mencintai rumah Allah, maka Allah akan mencintainya.

Sebarkan semangat ini, mulai dari rumah, keluarga, hingga lingkungan sekitar. Karena setiap langkah menuju masjid, setiap rupiah yang kita keluarkan untuk masjid, akan menjadi cahaya di dunia dan akhirat.  Didukung oleh Surabaya Mengaji & SM Group, Gabung Grup WA: 0813 5532 244, Instagram & Facebook: surabayamengaji. (Tengku Iskandar)


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement