SURAU.CO – Kota Madinah Al-Munawwarah memiliki kedudukan yang sangat agung dalam Islam. Karena status mulianya ini, Allah menganugerahinya dengan banyak keistimewaan. Oleh karena itu, terdapat beberapa amalan khusus yang sangat dianjurkan saat Anda berada di sana. Amalan-amalan ini bersumber langsung dari petunjuk Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dengan melaksanakannya secara benar, Anda dapat menyempurnakan ibadah dan ziarah. Berikut adalah panduan praktis mengenai amalan-amalan tersebut.
1. Shalat di Masjid Nabawi
Pertama dan yang paling utama, perbanyaklah shalat di Masjid Nabawi. Masjid ini merupakan salah satu dari tiga masjid paling suci dalam Islam. Allah melipatgandakan pahala shalat di dalamnya secara luar biasa. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menegaskan keutamaan ini dalam sabdanya:
“Shalat di masjidku (Masjid Nabawi) ini lebih baik daripada 1000 shalat di masjid lainnya, kecuali Masjidil Haram.” [HR. al-Bukhari dan Muslim]
Karena itu, setiap Muslim sebaiknya berusaha semaksimal mungkin untuk selalu melaksanakan shalat fardhu berjamaah di Masjid Nabawi selama berada di Madinah.
2. Berziarah ke Masjid Quba
Selanjutnya, amalan yang sangat ditekankan adalah berziarah ke Masjid Quba. Masjid ini memegang kehormatan sebagai masjid pertama yang dibangun dalam sejarah Islam. Rasulullah sendiri rutin mengunjunginya setiap hari Sabtu. Beliau juga menganjurkan umatnya untuk melakukan hal yang sama. Keutamaannya pun sangat besar, yakni setara dengan pahala ibadah umrah. Nabi bersabda:
“Barangsiapa telah bersuci (berwudhu) di rumahnya, kemudian mendatangi Masjid Qubâ, lalu ia shalat di dalamnya, maka baginya pahala seperti pahala umrah.” [HR. an-Nasa’i, Ibnu Majah]
Untuk meraih keutamaan ini, Anda cukup berwudhu dari tempat tinggal, lalu datangilah Masjid Quba untuk melaksanakan shalat sunnah dua rakaat.
3. Ziarah ke Makam Nabi dan Dua Sahabatnya
Sebagai tambahan, Anda sangat dianjurkan untuk berziarah ke makam Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ziarah ini sebaiknya juga mencakup makam kedua sahabat terdekat beliau, Abu Bakar dan ‘Umar Radhiyallahu ‘anhuma. Saat berziarah, jagalah adab yang benar dengan mengucapkan salam. Ucapkanlah, “Assalamu ‘alaika ayyuhan Nabi, wa rahmatullahi wa barakatuh.” Kemudian, bergeserlah sedikit untuk mengucapkan salam kepada Abu Bakar dan ‘Umar. Penting untuk Anda ingat, tujuan ziarah ini adalah untuk mendoakan, bukan untuk meminta-minta kepada penghuni kubur.
4. Ziarah ke Pemakaman Baqi’
Amalan berikutnya adalah mengunjungi Pemakaman Al-Baqi’. Lokasi ini menjadi tempat peristirahatan bagi ribuan sahabat Nabi. Banyak anggota keluarga beliau juga dimakamkan di sini, termasuk putrinya Fathimah dan cucunya Hasan. Rasulullah sering mengunjunginya pada malam hari untuk mendoakan ampunan bagi para penghuninya. Oleh sebab itu, berziarah ke Baqi’ merupakan sunnah yang sangat dianjurkan. Saat berziarah, ucapkanlah salam dan doa yang Nabi ajarkan:
“Semoga keselamatan (tercurah) atas kalian, wahai para penghuni kubur dari kalangan kaum Mukminin dan Muslimin. Sesungguhnya kami, insya Allâh akan menyusul kalian. Kami memohon kepada Allâh bagi kami dan bagi kalian al-‘afiyah (keselamatan).” [HR. Muslim]
5. Ziarah ke Makam Syuhada Uhud
Selain tempat-tempat tadi, jangan lewatkan untuk berziarah ke makam para syuhada Uhud. Lokasinya berada di kaki Gunung Uhud yang bersejarah. Di sinilah 70 sahabat mulia gugur dalam Perang Uhud, termasuk paman Nabi, Hamzah bin ‘Abdul Muththalib. Ziarah ini bertujuan mulia untuk mengenang perjuangan mereka, sekaligus mendoakan rahmat dan ampunan bagi mereka.
6. Menetap dan Bersabar di Madinah
Terakhir, bagi yang memiliki kemampuan, menetap di Madinah merupakan sebuah keutamaan besar. Rasulullah sangat mencintai kota ini dan mendoakan keberkahan khusus untuknya. Beliau bahkan menjanjikan syafaatnya bagi siapa saja yang mampu bersabar atas kesulitan hidup di Madinah dan wafat di sana. Beliau bersabda:
“Dan tidaklah seseorang tetap tegar atas kesusahan dan kesulitan kota Madinah, niscaya aku akan menjadi saksi dan pemberi syafa’at baginya pada hari kiamat.” [HR. Muslim]
Tentu saja, hal ini menunjukkan betapa mulianya kesabaran saat mendiami kota suci yang penuh berkah ini.
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
