Kesehatan
Beranda » Berita » Ular Masuk Rumah: Begini Mengatasinya

Ular Masuk Rumah: Begini Mengatasinya

ularmasukrumah
ilustrasi ular masuk kedalam rumah

Surau.co. Ular merupakan hewan melata yang kerap kali menimbulkan rasa takut bagi banyak orang. Ketika ular masuk ke dalam rumah, hal ini bisa menimbulkan kepanikan dan bahkan membahayakan keselamatan penghuni.

Kehadiran ular di rumah bukan hanya perkara gangguan biasa, tetapi bisa menjadi ancaman serius. Menurut laporan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), insiden ular masuk rumah meningkat di daerah perkotaan yang berbatasan dengan lahan terbuka. Kondisi ini diperparah oleh peralihan fungsi lahan yang menyebabkan habitat ular terganggu.

Sebab Ular Masuk ke Dalam Rumah

Salah satu penyebab utama ular masuk ke rumah adalah karena mereka mencari tempat yang hangat dan lembap. Ular menyukai tempat-tempat seperti tumpukan kayu, lubang saluran air, atau garasi yang jarang dibersihkan.

Faktor lain adalah adanya mangsa seperti tikus atau katak yang tinggal di sekitar rumah. Jika rumah menjadi tempat persembunyian atau sumber makanan, ular akan tertarik masuk.

Musim kemarau panjang juga dapat mendorong ular mencari air ke area pemukiman. Selain itu, pembangunan perumahan yang mendesak wilayah hutan menyebabkan ular kehilangan habitat alaminya.

Ubi Jalar, Superfood yang Kaya Manfaat

Ular juga tertarik pada lokasi yang memiliki banyak semak-semak atau rumput tinggi. Area pekarangan yang tidak terawat bisa menjadi jalan masuk ular ke dalam rumah.

Jenis Ular Masuk ke Rumah

Ular yang sering ditemukan di pemukiman warga antara lain adalah ular sanca, ular kobra, dan ular pucuk. Ular sanca biasanya masuk kedalam rumah untuk mencari tikus, sedangkan ular kobra bisa mencari tempat bertelur. Namun, keberadaannya tetap menimbulkan kekhawatiran bagi sebagian masyarakat.

Menurut Yayasan Sioux Ular Indonesia, sebagian besar ular yang masuk rumah sebenarnya tidak berbisa. Meski begitu, tetap penting untuk berhati-hati karena beberapa kasus gigitan ular bisa berujung fatal.

Cara Mengatasi 

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah tetap tenang dan tidak panik. Kemudian, jangan coba menangkap ular sendiri tanpa pengetahuan atau alat yang tepat.

Segera hubungi petugas pemadam kebakaran atau komunitas penyelamat hewan liar seperti Snake Rescue Indonesia. Mereka memiliki keahlian dan alat untuk menangkap ular dengan aman.

Kopi Bagi Ibu Hamil dan Menyusui: Antara Kenikmatan dan Amanah Menjaga Kehidupan

Amankan anggota keluarga dan hewan peliharaan dari area ular berada. Hindari gerakan yang dapat memprovokasi ular untuk menyerang.

Jika memungkinkan, pantau pergerakan ular dari jarak aman sambil menunggu bantuan datang. Jangan menghalangi jalan keluarnya karena ular bisa menjadi agresif.

Langkah Pencegahan 

Menjaga kebersihan lingkungan rumah merupakan langkah penting. Bersihkan halaman dari semak liar, tumpukan kayu, dan sampah yang bisa menjadi tempat persembunyian ular.

Tutup celah atau lubang di dinding, lantai, dan atap rumah yang bisa menjadi jalan masuk ular. Periksa saluran air, ventilasi, dan ruang bawah rumah secara berkala.

Pelihara kucing atau unggas seperti ayam karena bisa membantu mengurangi populasi tikus, yang merupakan mangsa utama ular. Namun, tetap waspada karena tidak semua hewan peliharaan aman dari ular.

Nikmat Kesehatan: Karunia Besar yang Sering Diremehkan

Gunakan bahan pengusir alami seperti belerang, kapur barus, atau minyak sereh di area yang rawan. Beberapa orang juga menanam serai atau tanaman berduri di pekarangan untuk mencegah ular mendekat.

Tindakan Medis

Jika digigit ular, jangan menyedot bisa atau memotong bagian yang tergigit. Segera cari pertolongan medis dan usahakan mengingat ciri-ciri ular yang menggigit.

Lepaskan perhiasan atau pakaian ketat di area gigitan untuk menghindari pembengkakan. Tetap tenang dan minimalkan gerakan agar racun tidak menyebar lebih cepat.

RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta menyarankan pasien gigitan ular dibawa langsung ke rumah sakit rujukan yang memiliki serum anti-bisa. Penanganan yang cepat bisa menyelamatkan nyawa.

Ular masuk rumah bisa terjadi karena perubahan lingkungan, sumber makanan, atau tempat yang cocok untuk berlindung. Menghadapi ular butuh kehati-hatian, bukan keberanian semata.

Dengan langkah pencegahan dan penanganan yang tepat, risiko bahaya dari ular dapat diminimalkan. Edukasi dan kesadaran masyarakat menjadi kunci utama dalam menghadapi masalah ini. *TeddyNs


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement