Opinion
Beranda » Berita » Kekuatan itu Bernama Sabar

Kekuatan itu Bernama Sabar

Kekuatan itu Bernama Sabar
Kekuatan itu Bernama Sabar. Foto: Meta AI

SURAU.CO. Sabar adalah salah satu sifat yang paling penting dalam hidup. Sabar merupakan sikap berani menghadapi kesulitan-kesulitan. Ketika kita dihadapkan pada berbagai cobaan dan tantangan, sabar dapat menjadi sikap yang paling tepat. Sabar bukan berarti kita tidak memiliki perasaan atau emosi, tetapi kita dapat mengelolanya dengan baik sehingga tidak terpengaruh oleh situasi yang sulit. Kesabaran akan selalu mendapat banyak ujian.

Sabar berarti menahan jiwa untuk tidak berkeluh kesah, menahan lisan untuk tidak meratap, menahan anggota badan untuk tidak berbuat anarkis. Orang yang sabar menghimpun kekuatan jiwa untuk melawan keluh kesah dan ratapan. Kesabaran menyebabkan orang menemukan makna hidup tanpa perasaan marah, menyesal dan khawatir dalam menghadapi keadaan yang penuh tekanan.

Imam Al-Ghazali menjelaskan bahwa sifat sabar itu merupakan obat yang pahit dan minuman yang tidak disukai, namun berkah. Dengan sabar seorang hamba akan memperoleh banyak keuntungan dan terhindar dari segala mudharat.

Mengapa Sabar Begitu Penting?

Dalam Islam  sikap sabar sangat penting dalam menjalin hubungan dengan manusia, baik itu hubungan dengan orang tua, dengan anak, maupun dengan masyarakat luas. Sabar sangat penting karena dapat membantu kita menghadapi berbagai situasi yang sulit dalam hidup. Ketika kita sabar, kita dapat berpikir lebih jernih dan membuat keputusan yang lebih baik. Sabar juga dapat membantu kita mengurangi stres dan kecemasan, sehingga kita dapat lebih menikmati hidup. Kemudian sabar juga dapat membantu kita meningkatkan hubungan dengan orang lain, karena kita dapat lebih sabar dan tidak mudah tersinggung.

Cobaan hidup bisa datang dalam berbagai bentuk, seperti kehilangan pekerjaan, penyakit, atau masalah dalam hubungan. Ketika kita dihadapkan pada cobaan seperti ini, sabar dapat membantu kita menghadapi semuanya dengan lebih tenang. Sabar merupakan salah satu wujud keyakinan pada takdir dan Allah akan selalu membersamai hambaNya yang ridha  dengan takdirnya.

Menggali Peran Pemuda dalam Riyadus Shalihin: Menjadi Agen Perubahan Sejati

“ dan bersabarlah kamu, karena sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar” (Q.S. Al-anfal: 46).

Pertolongan Allah dengan Sabar dan Shalat

Ketika menghadapi kesulitan dalam berbagai bentuk, seperti kesulitan keuangan atau kesulitan dalam mencapai tujuan. Maka sabar dan shalat dapat membantu kita berpikir lebih jernih dan membuat keputusan yang lebih baik. Dalam al-Quran Surat al-Baqarah ayat 153: “Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”  Ayat ini menunjukkan keutamaan sikap sabar untuk memperoleh pertolongan Allah  dari berbagai kesulitan.

Macam-macam sabar

Para ulama menjelaskan bahwa kesabaran mencakup tiga hal, sabar dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah, sabar dalam meninggalkan maksiat, dan sabar dalam menghadapi takdir Allah. Ketika manusia mengalami masalah dalam kehidupan, bahkan mungkin otaknya sudah tak mampu berfikir lagi akan solusinya, secara sederhana Allah SWT memberikan dua solusi, yaitu sabar dan sholat.

Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda: “Sabar itu ada empat: sabar dalam menjalankan fardhu, sabar dalam menghadapi musibah, sabar menghadapi gangguan manusia dan sabar dalam kefakiran. Sabar dalam menjalankan kewajiban adalah taufiq, sabar dalam menghadapi musibah berpahala, sabar dalam menghadapi gangguan manusia adalah cinta dan sabar dalam kefakiran adalah ridho Allah ta’ala.”

Cara Meningkatkan Sabar

Kita dapat memupuk dan meningkatkan kesabaran agar kekuatannya benar-benar terasa. Kita bisa meningkatkan kesabaran dengan banyak cara. Meningkatkan kedekatan dan ketaatan kepada Allah dapat memupuk kesabaran. Dengan lebih mendekati Allah SWT maka akan lebih tenang dalam bertindak dan sifat tidak sabaran akan berkurang.

Pendidikan Adab Sebelum Ilmu: Menggali Pesan Tersirat Imam Nawawi

Menjadikan orang lain sebagai roll model dalam bersikap akan menjadi panutan untuk ditiru. Dengan meneladani orang yang sabar juga dapat meningkatkan kesabaran kita.

Kemudian, berusaha mengelola emosi dalam menerima setiap kejadian yang tidak menyenangkan. Tidak perlu terlalu reaktif terhadap segala sesuatu. Ridha terhadap setiap ketetapan atau takdir yang terjadi dalam  kehidupan kita.

PENUTUP

Sabar merupakan sikap yang harus diusahakan setiap muslim dalam meningkatkan ketaatannya kepada Allah, dalam menghadapi musibah dan kesulitan hidup dan dalam upayanya untuk menghindari perbuatan yang dilarang Allah SWT atau maksiat. Hanya orang-orang yang kuat dan berkemauan keras yang dapat melakukan sikap sabar dengan baik. Semoga kita termasuk di antara mereka yang dapat meneladani sikap sabar.

 

Birrul Walidain: Membangun Peradaban dari Meja Makan untuk Generasi Mulia

Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement