Kalam
Beranda » Berita » 5 Rekomendasi Kitab Ringan untuk Non Santri Agar Ibadah Makin Rajin

5 Rekomendasi Kitab Ringan untuk Non Santri Agar Ibadah Makin Rajin

hikam 2

Semangat memperdalam agama seringkali muncul begitu kuat. Namun, banyak orang bingung harus memulai dari mana. Terutama bagi kalangan non santri atau orang awam. Istilah “kitab kuning” terdengar berat dan sulit dijangkau. Padahal, banyak sekali ulama yang menulis karya untuk semua kalangan.

Anda tidak perlu khawatir. Ada banyak buku panduan yang sangat mudah dipahami. Buku-buku ini menjadi jembatan ilmu yang sempurna. Tujuannya agar kita bisa memperbaiki dan merajinkan ibadah. Membaca buku yang tepat adalah langkah awal yang sangat penting. Ini membantu kita membangun fondasi iman yang kokoh.

Jika Anda mencari referensi, berikut adalah 5 rekomendasi kitab ringan untuk non santri yang bisa menjadi teman perjalanan hijrah Anda.

1. Minhajul Muslim (Jalan Hidup Seorang Muslim)

Kitab ini ditulis oleh Syekh Abu Bakar Jabir al-Jaza’iri. Minhajul Muslim sering disebut sebagai “ensiklopedia mini” Islam. Isinya sangat lengkap dan sistematis. Penulis menyajikannya dengan bahasa yang lugas. Anda akan belajar banyak hal penting di sini.

Mulai dari bab akidah (keyakinan), adab, akhlak, hingga ibadah. Semua dijelaskan secara ringkas namun padat. Misalnya, bab shalat tidak hanya menjelaskan gerakan. Kitab ini juga membahas syarat sah, rukun, dan sunahnya. Ini sangat cocok bagi pemula yang ingin panduan komprehensif. Anda tidak perlu membaca banyak buku berbeda di awal. Cukup satu buku ini sebagai fondasi utama.

Riyadus Shalihin: Antidot Ampuh Mengobati Fenomena Sick Society di Era Modern

2. Riyadhus Shalihin (Taman Orang-Orang Saleh)

Imam an-Nawawi menyusun kitab yang luar biasa ini. Riyadhus Shalihin berisi kumpulan hadis-hadis Nabi Muhammad SAW. Keistimewaannya terletak pada penyusunan bab yang tematik. Ada bab tentang ikhlas, taubat, sabar, dan kejujuran. Ada pula bab tentang adab makan, safar, dan bergaul.

Membaca kitab ini seperti mendapatkan nasihat langsung setiap hari. Hadis-hadisnya membangkitkan semangat untuk beramal saleh. Anda akan mengerti tujuan dari setiap ibadah. Buku ini tidak berat dengan pembahasan fiqih yang rumit. Fokusnya adalah pada pembinaan karakter dan spiritualitas. Sangat direkomendasikan untuk dibaca sedikit demi sedikit setiap hari.

3. Syarah Hadits Arba’in an-Nawawi

Masih dari karya Imam an-Nawawi, Hadits Arba’in adalah fondasi. Kitab ini berisi 42 hadis inti ajaran Islam. Setiap hadisnya memuat kaidah-kaidah penting dalam agama. Banyak ulama setelahnya membuat buku penjelasan (syarah) untuknya. Carilah buku syarah yang menggunakan bahasa Indonesia yang mudah.

Dengan memahami hadis-hadis ini, pemahaman Anda tentang Islam menjadi lebih utuh. Anda akan tahu tentang pentingnya niat dalam beramal. Anda belajar tentang cara meninggalkan hal yang tidak bermanfaat. Mempelajari kitab ringan untuk non santri ini ibarat memiliki peta utama dalam beragama.

4. La Tahzan (Jangan Bersedih)

Ibadah membutuhkan hati yang tenang dan jiwa yang kuat. Terkadang, masalah dunia membuat semangat ibadah menurun. Di sinilah peran buku motivasi seperti La Tahzan karya Dr. ‘Aidh al-Qarni. Buku ini menjadi fenomena global karena kemampuannya menenangkan jiwa.

Budaya Hustle Culture vs Berkah: Meninjau Ulang Definisi Sukses

Isinya adalah kumpulan nasihat dari Al-Qur’an, hadis, dan kisah inspiratif. Penulis mengajak pembaca untuk selalu optimis dan bersandar pada Allah. Saat hati lapang, ibadah pun terasa lebih ringan dan nikmat. Buku ini bukan kitab fiqih, tetapi perannya sangat vital untuk menjaga konsistensi ibadah Anda.

5. Fiqih Ibadah (Sesuai Mazhab yang Umum di Indonesia)

Untuk urusan teknis ibadah, Anda perlu buku fiqih. Carilah buku fiqih ibadah yang ringkas. Biasanya buku-buku ini fokus pada tema tertentu. Contohnya seperti Fiqih Shalat, Fiqih Puasa, atau Fiqih Thaharah (bersuci). Pilihlah buku yang ditulis oleh ustadz terpercaya di Indonesia.

Buku-buku ini umumnya merujuk pada Mazhab Syafi’i. Ini akan memudahkan praktik ibadah sehari-hari. Penjelasannya dibuat poin per poin dan seringkali disertai gambar. Dengan begitu, Anda bisa langsung mempraktikkan cara wudhu atau shalat yang benar.

Membangun Kebiasaan Membaca untuk Ibadah yang Lebih Baik

Memiliki buku-buku ini hanyalah langkah pertama. Kunci utamanya adalah membangun kebiasaan membaca. Luangkan waktu 15-30 menit setiap hari. Bacalah dengan perlahan dan coba pahami maknanya. Jangan ragu memberi tanda pada bagian yang penting.

Ingatlah nasihat agung dari para ulama. Salah satunya seperti yang dikatakan oleh Imam Syafi’i:

Generasi Sandwich dan Birrul Walidain: Mengurai Dilema dengan Solusi Langit

“Barangsiapa yang menginginkan dunia, maka hendaklah dengan ilmu. Barangsiapa yang menginginkan akhirat, maka hendaklah dengan ilmu.”

Ilmu adalah cahaya yang menerangi jalan ibadah kita. Tanpa ilmu, ibadah bisa menjadi sekadar rutinitas kosong. Dengan ilmu, setiap gerakan dan ucapan dalam ibadah menjadi lebih bermakna.

Memulai perjalanan belajar memang butuh kesabaran. Namun, setiap lembar yang Anda baca akan mendekatkan Anda kepada Allah. Pilihlah salah satu kitab ringan untuk non santri di atas. Mulailah dari sana. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita kemudahan dalam menuntut ilmu dan mengamalkannya.


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement