Disaat Pintu Masjid Terkunci: (Refleksi Iman dan Cinta Rumah Allah).
Ada momen yang tak terlupakan bagi seorang mukmin: saat ia berdiri di depan pintu masjid, namun pintunya terkunci. Hatinya ingin masuk, sujud, berzikir, atau sekadar duduk dalam sunyi rumah Allah. Tapi ia tertahan. Hanya bisa menatap dari luar. Dan saat itulah, berbagai rasa berkecamuk: rindu, sedih, dan muhasabah.
🌙 1. Rindu yang Tertahan
Masjid bukan sekadar bangunan batu dan semen. Ia adalah rumah ruhani. Tempat jiwa menemukan kembali jati dirinya. Rasulullah ﷺ bersabda:
> “Tempat yang paling dicintai Allah adalah masjid-masjid-Nya.” (HR. Muslim)
Ketika pintunya tertutup, seakan akses menuju cinta Ilahi sedang terhalang. Dan itulah saat yang menyadarkan kita: betapa berartinya masjid, betapa rindunya hati ini terhadap dzikir berjamaah, shalat di belakang imam, dan salam-salaman dengan saudara seiman.
🕌 2. Terkuncinya Pintu Masjid, Terbukanya Pintu Muhasabah
Mungkin kita terlalu sering melewati masjid tanpa mampir. Mungkin kita lebih banyak duduk di kafe daripada duduk dalam halaqah. Maka ketika pintunya terkunci, Allah sedang menegur:
“Kamu sedih masjid terkunci hari ini, tapi ke mana kamu saat ia terbuka setiap hari?”
Terkuncinya pintu fisik bisa menjadi kunci terbukanya hati. Allah sedang mengingatkan kita: jangan tunggu masjid sepi, jangan tunggu ia dikunci, baru sadar akan nilainya.
📿 3. Iman Diuji di Gerbang Masjid
Apa yang kita lakukan saat pintu masjid tertutup?
Apakah kita pulang dengan kecewa? Atau tetap duduk di tangganya, berzikir dengan tasbih, atau membaca Al-Qur’an dari gawai?
Iman itu bukan hanya diuji di dalam masjid, tapi justru juga di luar gerbangnya.
Sebagian salaf berkata:
“Jika engkau tidak bisa masuk ke masjid, jadikan hatimu sebagai masjid.”
Ya, bukan berarti kita menganggap ringan kunci yang menghalangi, tapi kita tidak membiarkan ruhani kita terkunci bersamanya.
🕯️ 4. Renungan dari Kisah Sejarah
Ketika Andalusia jatuh ke tangan non-Muslim, ribuan masjid diubah menjadi gereja dan tempat hiburan. Ketika masa komunis menguasai negeri-negeri Muslim di Asia Tengah, masjid dikunci, azan dilarang.
Namun sejarah juga mencatat: masjid-masjid kembali hidup ketika generasi baru kembali mencintai ilmu, ibadah, dan kebangkitan Islam.
Terkuncinya pintu hari ini bisa menjadi awal dari kembalinya kunci kepada umat esok hari — jika umatnya sadar dan bangkit.
🔒 5. Siapa yang Mengunci? Siapa yang Membuka?
Kadang pintu masjid terkunci bukan karena musuh. Tapi karena kita sendiri tak menjaganya.
– Jamaah makin sepi.
– Anak-anak muda tak diajak.
– DKM malas menghidupkan kegiatan.
– Masjid tak menjadi pusat ilmu, hanya bangunan mewah tak berpenghuni.
Bukankah Allah telah berfirman?
> “Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang menghalangi nama Allah disebut di dalam masjid-masjid-Nya dan berusaha merobohkannya?” (QS. Al-Baqarah: 114)
Jangan sampai kitalah penyebab matinya rumah Allah. Jangan sampai tangan kita yang diam justru jadi penyebab terkuncinya pintu-pintu masjid.
✨ 6. Membangun Kembali Kunci Cinta
Jika hari ini pintu masjid terkunci, maka mulailah mencari kuncinya dari diri kita sendiri.
Apakah aku termasuk yang memakmurkan masjid?
Apakah aku pernah berkontribusi dalam kegiatan masjid?
Apakah aku menjadi penyebab hidup atau matinya suasana masjid?
Ingatlah sabda Rasulullah ﷺ:
> “Barangsiapa memakmurkan masjid karena Allah, niscaya Allah akan membangunkan untuknya rumah di surga.” (HR. Bukhari-Muslim)
📌 Penutup: Dari Masjid ke Hati
Masjid bisa saja terkunci secara fisik, tapi jangan sampai hati kita juga terkunci. Gunakan momen itu sebagai pemantik rindu dan penyemangat amal. Duduk di pelatarannya, kirim shalawat, baca Al-Qur’an, atau berdoalah:
“Ya Allah, jangan kunci hatiku seperti pintu ini. Bukakanlah hatiku untuk selalu rindu kepada-Mu, melalui rumah-Mu yang penuh berkah ini.”
Dan ketika pintu masjid kembali terbuka, jangan sia-siakan. Masuklah dengan sujud syukur. Karena di zaman yang penuh godaan ini, dapat mencintai masjid adalah karunia terbesar. Wallahu a’lam. (Tengku Iskandar, M.Pd)
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
