Mode & Gaya
Beranda » Berita » Viral dan Wanita Muslimah. 

Viral dan Wanita Muslimah. 

Viral dan Wanita Muslimah
Viral dan Wanita Muslimah. Sumber: Meta AI

SURAU.CO. Viral! Ya, viral seolah menjadi tujuan utama dalam membuat konten dan sering kali menjadi contoh atau diikuti oleh banyak orang. Di era digital ini, konten viral dapat menyebar dengan cepat dan menjangkau audiens yang luas dalam waktu singkat. Meskipun viral dapat memberikan keuntungan bagi sebagian orang , efek negatifnya seringkali lebih besar dan berdampak luas.

Algoritma media sosial membentuk konten video lebih cepat viral dari konten lainnya. Dan video yang akhir-akhir ini sering viral adalah dance video atau video joget-joget. Sebutsaja joget velocity, wap dance, savage love dan banyak lagi. Tidak hanya oleh para selibriti dan anak muda yang membuat konten joget. Bahkan ada pendakwah muslimah yang ikut meramaikan tren joget velocity. Sebagaimana dilansir Kompas pada tanggal 31 Maret 2025 dengan judul Selebritas yang Ikut Tren Joget Velocity dan Video Mereka Viral.

Velocity dance sempat mewarnai Idul Fitri tahun 2025. Tren velocity seolah mewabah bagi banyak muslim yang sedang merayakan Idul Fitri. Perempuan-perempuan muslim di media sosial banyak menampilkan diri mereka bergoyang ala velocity, menciptakan tren ekspresi baru. Belakangan muncul banyak penjelasan tentang arti dari gerakan jari metal yang ada pada joget velocity. Dan rame-rame mengklarifikasi atas ketidaktahuannya.

Pandangan Islam.

Islam agama yang sempurna mengatur segala aspek kehidupan. Allah SWT memberikan petunjuk dan aturan yang jelas kepada umat Islam untuk dijadikan pedoman dalam setiap aspek kehidupan. Islam memberikan batasan dan panduan bagi wanita dalam bertindak.

Islam sangat menjaga kemuliaan seorang wanita. Sebuah Hadist Riwayat Muslim menyebutkan “Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang shalihah.” Apakah perilaku wanita yang berjoget dan mengunggahnya ke media sosial mencerminkan keshalihan?

Menggali Peran Pemuda dalam Riyadus Shalihin: Menjadi Agen Perubahan Sejati

Islam mengajarkan rasa malu sebagai pakaian bagi umatnya. Umat Islam baik laki-laki ataupun perempuan sudah sepatutnya menjaga diri dari segala sesuatu yang akan menimbulkan fitnah. Meneladani akhlakul karimah nabi Muhammad. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya, setiap agama itu memiliki akhlak dan akhlak Islam itu adalah rasa malu.” (HR. Ibnu Majah no. 4181. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Namun, yang terjadi kini justru sebaliknya. Zaman modern telah mempengaruhi banyak umat Islam sehingga mereka lebih mengutamakan hawa nafsu dan kesenangan duniawi tanpa mempertimbangkan konsekuensi di masa depan.

Wanita Muslimah

Wanita adalah pendidik generasi maka jadilah pendidik yang terdidik, yang menghiasi diri dengan akhlak mulia, serta membawa kebaikan bagi umat. Berpikir ulang dan menimbang sebelum mengikuti tren. Janganlah wanita muslimah mengorbankan rasa malu untuk sesuatu yang bersifat duniawi dan belum tentu ada manfaatnya. Wanita muslimah harus lebih mengutamakan keshalihan daripada mengikuti tren. Tidak masalah jika dianggap kurang update (kudet).

Islam mewajibkan wanita muslimah untuk menjaga penampilan yang sesuai dengan syariah. Demikian juga dalam berperilaku dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari. Menari dan meliukkan tubuh didepan umum, apalagi di upload ke media sosial yang akan dinikmati seluruh dunia.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: (1) Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan (2) para wanita yang berpakaian, tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim no. 2128). Hadist tersebut melarang wanita untuk berlenggak-lenggok tidak hanya di depan umum, tetapi juga melalui media sosial, seperti joget viral yang mengumbar aurat.

Pendidikan Adab Sebelum Ilmu: Menggali Pesan Tersirat Imam Nawawi

Penutup

Tidak ada alasan lagi bagi seorang wanita muslimah untuk tidak mempelajari dan memahami ilmu agama dengan baik dan benar. Hanya dengan ilmu agama, seorang wanita muslimah dapat menjaga diri dari hal-hal yang merusak kehidupan. Membangun lingkungan yang positif, yang saling mengingatkan dalam hal kebaikan. Saling menjaga dalam ketaatan kepada Allah Swt. Dari Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda “Seseorang itu tergantung pada agama temannya, maka hendaklah kalian melihat siapa yang menjadi temannya.” (om)


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement