Surau.co. Makanan tinggi kolesterol merupakan penyebab utama penyakit jantung, stroke, dan penyumbatan pembuluh darah. Oleh karena itu, mengenali makanan penyumbang kolesterol sangat penting untuk menjaga kesehatan.
Kolesterol adalah zat lemak yang ditemukan dalam darah, dibutuhkan tubuh dalam jumlah tertentu. Namun, kadar yang berlebihan, terutama kolesterol jahat (LDL), dapat memicu aterosklerosis atau pengerasan pembuluh darah.
Data WHO mencatat bahwa lebih dari 39% orang dewasa di dunia mengalami kolesterol tinggi.
Pola makan menjadi salah satu penyebab utama kondisi ini. Berikut ini adalah 10 makanan tinggi kolesterol yang perlu dihindari atau dikonsumsi secara sangat terbatas:
1. Jeroan
Jeroan seperti hati, ginjal, paru, dan usus mengandung kolesterol antara 300–500 mg per 100 gram. Konsumsi berlebihan meningkatkan risiko hipercholesterolemia dan gangguan metabolisme lemak.
Kebiasaan makan jeroan berlebihan juga meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan tekanan darah tinggi. Sebaiknya konsumsi hanya sesekali dan dalam porsi kecil.
2. Otak Sapi
Otak sapi adalah salah satu makanan dengan kadar kolesterol tertinggi, yaitu sekitar 2.100 mg per 100 gram. Jumlah ini hampir 7 kali lipat dari batas aman konsumsi harian kolesterol.
3. Kuning Telur Berlebihan
Satu kuning telur mengandung sekitar 186 mg kolesterol. Meski mengandung protein dan vitamin D, konsumsi lebih dari 1–2 kuning telur per hari dapat berisiko.
4. Makanan Cepat Saji (Fast Food)
Burger, ayam goreng, dan kentang goreng dapat mengandung 100–150 mg kolesterol per porsi, belum termasuk lemak trans dan jenuh. Anak muda yang sering makan fast food terbukti memiliki risiko kolesterol tinggi sejak usia dini.
5. Daging Merah Berlemak
Daging sapi dan kambing dengan banyak lemak mengandung sekitar 80–90 mg kolesterol per 100 gram. Asupan daging merah berlebihan berhubungan dengan penyakit jantung iskemik dan kanker usus besar. Daging ini juga tinggi asam lemak jenuh yang dapat meningkatkan LDL.
6. Keju dan Susu Penuh Lemak
Keju cheddar mengandung sekitar 105 mg kolesterol per 100 gram, sementara mentega sekitar 215 mg per 100 gram. Lemak jenuhnya juga tinggi, mencapai 20–30%.
Konsumsi produk susu berlemak dapat meningkatkan risiko aterosklerosis dan hipertensi. Gantilah dengan produk rendah lemak atau alternatif nabati seperti susu almond.
7. Makanan Laut Tertentu
Udang mengandung sekitar 195 mg kolesterol per 100 gram, dan cumi-cumi sekitar 260 mg. Meskipun rendah lemak jenuh, kolesterolnya tinggi. Risiko hiperlipidemia dan gangguan pembuluh darah bisa meningkat.
8. Kue dan Biskuit Manis
Kue tart, donat, dan biskuit mengandung lemak trans yang meningkatkan LDL dan menurunkan HDL. Lemak trans terbukti menyebabkan penyakit jantung koroner dan peradangan pembuluh darah. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan eliminasi total lemak trans dari makanan harian.
9. Makanan Kaleng dan Siap Saji
Kornet, sarden, dan makanan instan umumnya mengandung kolesterol sekitar 50–100 mg per porsi, ditambah natrium tinggi. Natrium memperburuk tekanan darah dan fungsi ginjal.
Jika dikonsumsi secara rutin, risiko sindrom metabolik dan hipertensi kronis meningkat. Pilihlah makanan segar dan hindari makanan olahan jika memungkinkan.
10. Es Krim dan Camilan Manis Berlemak
Satu porsi es krim bisa mengandung 40–80 mg kolesterol, tergantung bahan dasarnya. Cemilan ini berisiko menyebabkan obesitas, diabetes tipe 2, dan kolesterol tinggi. Alternatif sehat seperti yogurt rendah lemak atau buah dingin lebih direkomendasikan.
Kolesterol tinggi tidak terjadi secara tiba-tiba, melainkan akumulasi dari pola makan harian. Mengetahui kandungan kolesterol tiap makanan membantu kita membuat pilihan sehat.
Disarankan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 300 mg kolesterol per hari, dan hanya 200 mg jika memiliki riwayat kolesterol tinggi. Pola hidup sehat, olahraga, dan konsumsi sayur serta buah adalah solusi terbaik menjaga kolesterol tetap normal. *TeddyNs
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
