Internasional
Beranda » Berita » Viral Bocah Penari Pacu Jalur, Neymar Tiru Gayanya

Viral Bocah Penari Pacu Jalur, Neymar Tiru Gayanya

anak tari pacu jalur
foto anak tari yang sedang menari dan tarian selebarasi neymar

Surau.co. Gerakan bocah tukang tari di Pacu Jalur Kuantan Singingi mendadak viral di media sosial. Banyak orang menirukan gaya tari bocah tersebut. Bahkan pemain PSG dan AC Milan ikut-ikutan meniru gaya tari itu.

Dalam video yang viral, dia mengenakan pakaian adat melayu dan kaca mata. Bocah itu menari dengan luwes dan tidak takut jatuh dari perahu jalur yang Panjang yang sedang berpacu diatas Sungai Kuantan.

Salah satu yang meniru adalah AC Milan, mascot Milanello melakukan Gerakan mirip seperti tukang tari itu.

Selain itu, ada pula pemain PSG yang selebrasi di lapangan dan menggunakan Gerakan tukang tari Pacu Jalur itu. “Indonesia boat race aura farmer 99,97% accuracy” tulis akun PSG di video itu. “His aura made it all the way to Paris”, tulis admin PSG. 

Anak Tari dalam Pacu Jalur Kuantan Singingi

Pacu Jalur merupakan tradisi balap perahu khas masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau. Keunikan utama dalam tradisi ini terletak pada kehadiran anak tari, yang menjadi ikon budaya sekaligus daya tarik visual utama dalam perlombaan.

Festival Budaya Islam-Melayu, Perkuat Identitas dan Promosikan Keragaman

Anak tari, atau dalam istilah lokal disebut tukang tari adalah seorang anak laki-laki yang berdiri di bagian depan jalur, sebuah perahu panjang tradisional dan menari sepanjang perlombaan.

Ia mengenakan busana adat Melayu lengkap seperti baju kurung, selempang, serta tanjak, melambangkan kehormatan dan semangat.

Peran anak tari tidak hanya sebagai hiasan, tetapi juga sebagai penyemangat tim pendayung di belakangnya. Gerakan tari yang lincah, ekspresif, dan penuh irama menjadi simbol keharmonisan antara manusia, air, dan budaya.

Anak tari biasanya berusia antara 8 hingga 12 tahun, dipilih berdasarkan kelincahan tubuh dan kemampuan menari di atas jalur yang terus bergerak mengikuti arus. Mereka menjalani latihan khusus selama berbulan-bulan sebelum tampil dalam Pacu Jalur tahunan.

Fenomena Tarian yang Mendunia

fenomena ini viral setelah bintang sepak bola Neymar Jr. meniru gerakan khas anak tari dalam selebrasi golnya pada laga Paris Saint-Germain. 

Gaza Rumah Terbesar Penyandang Disabilitas

Dalam salah satu wawancara, Neymar menyebut bahwa ia terinspirasi oleh video budaya Indonesia yang dikirim oleh seorang penggemar di Brasil.

Dalam salah satu segmen, terlihat penari latar mengenakan pakaian adat dengan gerakan tangan yang terinspirasi dari tradisi Pacu Jalur.

Selain itu, di media sosial seperti tiktok banyak content kreator yang menirukan gerakan anak tari Pacu Jalur tersebut. Videonya mencapai lebih dari 3 juta penayangan di TikTok dan memicu tren “IndoBoatDance Challenge”.

Simbol Budaya, Keberanian, dan Keindahan

Tarian anak dalam Pacu Jalur melambangkan keanggunan, ketangguhan, dan keterhubungan manusia dengan alam. Ketika berdiri di atas perahu panjang yang bergerak cepat, ia tidak hanya menari, tetapi juga menjaga keseimbangan, menunjukkan keberanian luar biasa.

Kostum mereka yang gemerlap—dengan dominasi warna merah, emas, dan hitam—menggambarkan semangat perjuangan dan kehormatan. Gerakan tangannya yang khas menyerupai silat, tarian Melayu, dan simbol-simbol alam seperti burung atau ombak.

Zohran Mamdani Menang, Menteri Israel Desak Orang Yahudi Meninggalkan New York

Sorakan penonton di tepi Sungai Kuantan semakin memacu semangat anak tari untuk tampil maksimal. Gerakannya seolah menjadi “detak jantung” dari jalur itu sendiri—selaras dengan ritme dayung dan tabuhan musik.

Tradisi Pacu Jalur kini menjadi perhatian banyak pihak sebagai bagian dari warisan budaya tak benda Indonesia. Dengan fenomena global yang terjadi, masyarakat Kuansing semakin bangga mempertahankan tradisi leluhur mereka. Anak tari bukan lagi sekadar bagian dari lomba perahu, melainkan telah menjadi duta budaya yang menghubungkan masa lalu, masa kini, dan masa depan..*TeddyNs


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement