🌿 PERBANYAK ISTIGHFAR: JALAN MENUJU HATI YANG SEHAT DAN HIDUP PENUH BERKAH 🌿
Dalam hidup yang penuh cobaan, godaan, dan kesibukan duniawi, tidak sedikit dari kita yang terlena hingga lupa akan kebutuhan ruhani. Kita terkadang terfokus pada penampilan luar, namun lalai memperhatikan kebersihan hati. Padahal, sebagaimana tubuh membutuhkan makanan dan olahraga untuk sehat, hati juga memerlukan “gizi” rohani agar tetap hidup, bersih, dan sehat. Salah satu amalan yang paling ampuh dalam menyembuhkan dan menjaga kesehatan hati adalah istighfar, yaitu memohon ampun kepada Allah SWT.
📿 Apa Itu Istighfar?
Istighfar secara bahasa berarti “meminta ampun”. Dalam istilah syariat, istighfar adalah permohonan seorang hamba kepada Allah SWT agar diampuni dosa-dosanya, ditutupi kesalahannya, dan diselamatkan dari dampak buruk maksiat yang telah diperbuat.
Kalimat istighfar yang paling sederhana dan populer adalah:
> “Astaghfirullah” — Aku memohon ampun kepada Allah.
Namun ada juga versi yang lebih lengkap seperti:
> “Astaghfirullahal ‘Azhiim alladzii laa ilaaha illaa Huwal Hayyul Qayyuum wa atuubu ilaih”
🌺 Keutamaan dan Manfaat Istighfar
Dalam gambar motivasi dia atas, Ustadz Adi Hidayat menyampaikan pesan penting:
> “Agar dijaga dari penyakit hati dan dicintai Allah, maka perbanyak istighfar. Orang yang sudah dekat dengan Allah hidupnya bahagia dan tenang bahkan saat ditimpa musibah ia akan bersyukur.”
Kalimat ini sarat makna dan menunjukkan bahwa istighfar bukan hanya amalan untuk menghapus dosa, tetapi juga kunci kebahagiaan dan ketenangan jiwa. Berikut ini beberapa manfaat besar dari memperbanyak istighfar:
1. Pembersih Hati dari Penyakit Ruhani
Penyakit hati seperti sombong, iri, dengki, riya’, dan ujub adalah penghalang utama seseorang dalam meraih ketenangan hidup. Dengan istighfar yang ikhlas dan rutin, hati menjadi lebih lapang, lembut, dan bersih. Sebagaimana tubuh sakit jika dipenuhi racun, hati pun sakit jika dipenuhi dosa. Istighfar adalah detox spiritual yang membersihkan hati dari kotoran dosa.
2. Menjadi Hamba yang Dicintai Allah
Allah mencintai hamba-Nya yang bertaubat dan kembali kepada-Nya. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:
> “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan menyucikan diri.” (QS. Al-Baqarah: 222)
Ketika kita terbiasa istighfar, kita menjadi pribadi yang senantiasa menyadari kelemahan diri, tidak sombong, dan selalu mengharap ridha Allah. Inilah bentuk penghambaan sejati yang dicintai-Nya.
3. Mendatangkan Kebahagiaan dan Ketenangan
Seorang mukmin yang hatinya bersih akan merasakan ketenangan yang sulit dijelaskan dengan kata-kata. Ia tidak mudah panik, tidak mudah marah, dan tetap tenang bahkan ketika menghadapi musibah. Sebab ia yakin bahwa segala sesuatu adalah takdir Allah yang pasti mengandung hikmah. Ia tidak mengeluh, tapi bersyukur, sebagaimana disebutkan dalam kutipan Ustadz Adi Hidayat.
4. Pembuka Rezeki dan Jalan Keluar dari Kesulitan
Dalam QS. Nuh ayat 10-12, Nabi Nuh ‘alaihissalam berkata kepada kaumnya:
> “Maka aku katakan kepada mereka, ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat. Dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.”
Dari ayat ini kita memahami bahwa istighfar adalah pembuka pintu rezeki, hujan keberkahan, serta solusi atas berbagai kesulitan hidup.
5. Menjadi Penolong di Akhirat
Istighfar bukan hanya menyelamatkan kita di dunia, tetapi juga menjadi penyelamat di akhirat. Nabi Muhammad ﷺ bersabda:
> “Beruntunglah orang yang mendapati dalam buku catatannya pada hari kiamat istighfar yang banyak.” (HR. Ibnu Majah)
Bayangkan betapa banyak dosa kecil yang kita perbuat setiap hari — pandangan yang tidak dijaga, lisan yang menyakitkan, waktu yang disia-siakan. Istighfar adalah bentuk penyesalan dan permohonan kepada Allah agar semua itu tidak membinasakan kita kelak.
🕋 Istighfar dalam Kehidupan Sehari-Hari
Seringkali kita mengira bahwa istighfar hanya perlu dilakukan ketika berbuat dosa besar. Padahal, Rasulullah ﷺ — manusia yang ma’shum (terjaga dari dosa) — sendiri beristighfar lebih dari 70 hingga 100 kali sehari. Lalu bagaimana dengan kita yang penuh salah dan lupa?
Berikut beberapa momen yang sangat tepat untuk memperbanyak istighfar:
Setelah shalat wajib
Di waktu sahur (sebagaimana disebut dalam QS. Adz-Dzariyat: 18)
Saat sedang sendirian
Ketika merasa gelisah, marah, atau kecewa
Setelah berbuat salah kepada orang lain
Sebelum tidur
🌸 Tips Menghidupkan Istighfar dalam Hidup
1. Biasakan mengucapkan “Astaghfirullah” setelah shalat. Jadikan itu sebagai dzikir tetap dan renungkan maknanya.
2. Pasang pengingat di ponsel atau tempelkan catatan di tempat kerja. Tulisan kecil seperti “Sudahkah engkau beristighfar hari ini?” bisa mengingatkan kita.
3. Buat target pribadi. Misalnya, minimal 100 istighfar setiap hari. Angka ini bisa ditambah sesuai semangat.
4. Ajarkan anak dan keluarga untuk membiasakan istighfar. Jadikan rumah kita sebagai tempat penuh pengampunan dan cinta ilahi.
5. Renungi dosa-dosa yang pernah dilakukan. Jangan biarkan istighfar hanya menjadi rutinitas lisan, tapi jadikan sebagai bentuk taubat yang sungguh-sungguh.
🌹 Penutup: Hidup Tenang dengan Istighfar
Hidup bukan hanya tentang mengejar dunia dan menghindari masalah. Lebih dari itu, hidup adalah tentang menjadi insan yang bertakwa, yang sadar bahwa dirinya adalah hamba, dan bahwa jalan menuju kebahagiaan sejati hanya bisa dicapai dengan mendekat kepada Allah SWT.
Maka, perbanyaklah istighfar. Jadikan ia sahabat harian kita. Karena dengan istighfar, hati menjadi ringan, pikiran menjadi jernih, dan hidup menjadi tenang. Bahkan ketika musibah datang, kita mampu menerimanya dengan syukur, bukan keluhan.
Sebagaimana pesan bijak dari Ustadz Adi Hidayat:
> “Orang yang sudah dekat dengan Allah hidupnya bahagia dan tenang bahkan saat ditimpa musibah, ia akan bersyukur.”
Semoga kita semua termasuk orang-orang yang senantiasa memohon ampun kepada Allah, dicintai-Nya, dan diberikan keberkahan di dunia dan akhirat. Aamiin ya Rabbal ‘Alamiin. (Tengku Iskandar)
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
