Kesehatan
Beranda » Berita » Memahami Rambut Rontok: Dari Penyebab Hingga Solusi Tepat

Memahami Rambut Rontok: Dari Penyebab Hingga Solusi Tepat

Rambut rontok pada wanita

SURAU.CO – Kehilangan beberapa helai rambut setiap hari adalah hal yang normal. Sebenarnya, kita bisa kehilangan hingga 100 helai rambut per hari. Namun, masalah muncul ketika kerontokan menjadi berlebihan. Anda mungkin menemukan banyak rambut di bantal atau sisir. Kondisi ini tentu menimbulkan kekhawatiran dan dapat memengaruhi kepercayaan diri.

Kerontokan rambut yang parah bukanlah masalah sepele. Ini bisa menjadi sinyal dari kondisi tubuh yang lebih dalam. Untuk mengatasinya, kita perlu memahami terlebih dahulu bagaimana rambut tumbuh. Dengan begitu, kita bisa mengidentifikasi akar permasalahannya secara akurat.

Memahami Tiga Fase Siklus Hidup Rambut

Setiap helai rambut di kepala kita memiliki siklus hidup sendiri. Siklus ini terbagi menjadi tiga fase utama yang berjalan terus-menerus.

  1. Fase Anagen (Pertumbuhan)
    Ini adalah fase pertumbuhan aktif rambut. Sekitar 85-90% rambut Anda berada dalam fase ini. Fase anagen dapat berlangsung selama 2 hingga 6 tahun. Rambut akan terus memanjang selama periode ini.

  2. Fase Katagen (Transisi)
    Setelah fase pertumbuhan berakhir, rambut memasuki masa transisi. Folikel rambut akan mulai menyusut. Pertumbuhan rambut pun berhenti sepenuhnya. Fase ini sangat singkat, hanya berlangsung sekitar 2-3 minggu.

    Ubi Jalar, Superfood yang Kaya Manfaat

  3. Fase Telogen (Istirahat)
    Ini merupakan fase istirahat atau pelepasan. Rambut tidak lagi tumbuh aktif. Folikel beristirahat sebelum rambut lama rontok. Kemudian, rambut baru akan mulai tumbuh dari folikel yang sama. Fase ini biasanya berlangsung selama 3 bulan.

Gangguan pada salah satu fase ini dapat memicu kerontokan yang signifikan.

Mengidentifikasi Penyebab Utama Kerontokan Rambut

Kerontokan rambut bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Penyebabnya bisa tunggal atau gabungan dari beberapa kondisi. Berikut adalah beberapa pemicu yang paling umum.

  • Faktor Genetik dan Hormonal
    Penyebab ini adalah yang paling sering terjadi. Kondisi ini dikenal sebagai alopecia androgenetik. Faktor keturunan sangat berperan kuat. Perubahan hormon juga dapat memicu kerontokan. Misalnya, saat kehamilan, setelah melahirkan, atau selama menopause. Masalah tiroid juga bisa menjadi penyebabnya.

  • Stres Berat (Telogen Effluvium)
    Tubuh bisa merespons stres fisik atau emosional yang berat. Contohnya, setelah operasi besar, sakit parah, atau kehilangan orang terkasih. Stres ini mendorong banyak folikel rambut masuk ke fase istirahat (telogen) secara bersamaan. Akibatnya, kerontokan massal terjadi sekitar 2-3 bulan setelah kejadian pemicu stres.

    Kopi Bagi Ibu Hamil dan Menyusui: Antara Kenikmatan dan Amanah Menjaga Kehidupan

  • Kondisi Medis Tertentu
    Penyakit autoimun seperti alopecia areata menyebabkan sistem imun menyerang folikel rambut. Akibatnya, rambut rontok dalam pola melingkar atau pitak. Infeksi jamur di kulit kepala juga dapat merusak folikel dan menyebabkan kerontokan.

  • Efek Samping Pengobatan
    Beberapa jenis obat memiliki efek samping rambut rontok. Obat untuk kemoterapi adalah contoh yang paling dikenal. Selain itu, obat untuk tekanan darah tinggi, depresi, dan penyakit jantung juga bisa menjadi pemicunya.

  • Kekurangan Nutrisi Penting
    Rambut membutuhkan nutrisi untuk tumbuh kuat. Kekurangan zat besi, seng, dan protein dapat melemahkan rambut. Diet ketat yang tidak seimbang sering kali memicu masalah ini. Rambut menjadi rapuh dan mudah rontok.

  • Perawatan Rambut yang Salah
    Penggunaan alat penata rambut yang panas secara berlebihan dapat merusak batang rambut. Produk kimia keras seperti pewarna atau pelurus rambut juga berisiko. Mengikat rambut terlalu kencang secara terus-menerus dapat menyebabkan traction alopecia.

Kapan Anda Harus Menemui Dokter?

Segera konsultasikan dengan dokter spesialis kulit jika Anda mengalami hal berikut:

Nikmat Kesehatan: Karunia Besar yang Sering Diremehkan

  • Kerontokan rambut terjadi secara tiba-tiba dan dalam jumlah banyak.

  • Rambut rontok membentuk pola pitak (botak di beberapa area).

  • Kerontokan disertai rasa gatal, nyeri, atau kemerahan di kulit kepala.

  • Anda mencurigai obat-obatan sebagai penyebabnya.

Dengan diagnosis yang tepat, dokter dapat memberikan penanganan yang sesuai. Solusinya bisa berupa perubahan gaya hidup, suplemen nutrisi, obat-obatan, hingga terapi khusus. Mengatasi penyebabnya adalah kunci untuk mengembalikan kesehatan rambut Anda.


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement